Outsourcing: Pengertian, Aturan Kerja, Keuntungan dan Kerugian, Serta Contoh Pekerjaannya

Outsourcing adalah pekerjaan yang tidak berhubungan langsung dengan bisnis inti perusahaan dan pekerjaan tersebut didelegasikan kepada unit atau perusahaan lain. Karyawan outsourcing tidak berasal dari perusahaan pengguna. Selain itu, pekerjaan outsourcing tidak memiliki jenjang karir.

Pekerja outsourcing tidak menerima tunjangan atas pekerjaannya seperti pekerja biasa, dan jam kerjanya tidak pasti karena kontrak. Pekerja outsourcing juga memiliki status pekerja dari perusahaan pemberi kerja. Dengan kata lain, perusahaan tempat kamu bekerja, atau perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing, tidak berkomitmen terhadap kesejahteraan karyawan yang terlibat.

Pengertian Outsourcing

Outsourcing sudah menjadi istilah umum dalam hukum perburuhan Indonesia. Tapi apa itu outsourcing? Pengertian outsourcing adalah penggunaan tenaga kerja pihak ketiga untuk bagian tertentu dari pekerjaan perusahaan.

Outsourcing berarti menciptakan insentif bagi perusahaan dan memberi perusahaan kesempatan untuk mengalokasikan sumber daya manusia di tempat yang paling efektif. Perusahaan outsourcing adalah lembaga yang menyediakan jasa dan karyawan dengan keahlian khusus kepada perusahaan yang membutuhkannya.

Aturan Kerja Outsourcing

Outsourcing hanya terbatas pada pekerjaan di luar industri utama atau bukan bagian dari proses produksi, kecuali untuk fungsi pendukung. Namun, tidak dijelaskan apa yang dilarang dalam kasus pekerja outsourcing.

Pasal tersebut hanya menyebutkan pekerjaan berdasarkan kontrak waktu tetap tertentu, bukan waktu tertentu. Pasal 66 UU tersebut berbunyi sebagai berikut:

“Hubungan kerja antara perusahaan alih daya dengan pekerja atau buruh yang dipekerjakannya berdasarkan perjanjian waktu tertentu atau perjanjian tidak tertentu”.

Keuntungan Outsourcing

Outsourcing didefinisikan sebagai praktik bisnis yang menggunakan pihak ketiga untuk melakukan pekerjaan di bidang tertentu. Dan praktik ini kemungkinan besar memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

A. Bagi Perusahaan

Sebagai pengguna jasa outsourcing, perusahaan akan mendapatkan keuntungan sebagai berikut.

Menghemat biaya pelatihan bagi karyawan

Keuntungan utama dari outsourcing adalah dapat menjadi strategi perusahaan untuk menekan biaya operasional. Karena karyawan outsourcing sudah memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan perusahaan.

Dengan cara ini perusahaan dapat mengurangi anggaran pelatihan karyawan.

Dapat meningkatkan fokus pada bisnis

Manfaat outsourcing selanjutnya adalah ketika perusahaan menggunakan tenaga outsourcing, mereka tidak perlu lagi mengkhawatirkan pekerjaan teknis yang tidak terkait langsung dengan bisnis inti mereka.

Karena nantinya, perusahaan outsourcing mengatur pencarian karyawan, induksi dan alokasi perekrutan untuk tugas-tugas tertentu.

Pengurangan perekrutan

Terakhir, keuntungan dari outsourcing adalah semua hal yang berkaitan dengan pemilihan karyawan juga diambil alih oleh perusahaan outsourcing.

Pada saat yang sama, perusahaan yang membutuhkan jasa outsourcing dapat segera menarik karyawan terpilih dari perusahaan outsourcing.

B. Bagi Karyawan

Sebagai karyawan outsourcing kamu akan menerima manfaat berikut.

Menambah keterampilan

Banyak perusahaan membutuhkan outsourcing karena dianggap ahli di bidangnya. Jadi, dalam SOP, perusahaan outsourcing mewajibkan karyawannya untuk mendapatkan berbagai pelatihan.

Lebih mudah berkembang

Keuntungan lain dari pekerjaan outsourcing adalah sifat pekerjaan yang bebas dan fleksibel memungkinkan kamu untuk maju dengan lebih mudah.

Dapat memperluas sayap menjadi pengusaha

Bagi kamu yang berjiwa wirausaha, outsourcing adalah salah satu cara yang dapat membantu kamu mencapai hal tersebut. Selain lebih banyak waktu luang, kamu juga bisa mendapatkan manfaat dari ilmu yang diperoleh dari program-program pelatihan di perusahaan outsourcing.

Memperoleh keterampilan khusus

Menjadi outsourcing berarti kamu mendapatkan pelatihan yang akan menjadikan kamy seorang spesialis. Dan biasanya perusahaan langsung mencari orang dengan pengetahuan khusus ini untuk perusahaan outsourcing.

Rekrutmen mudah

Bagi fresh graduate, mendaftar ke perusahaan outsourcing adalah solusi cepat mendapatkan pekerjaan. Hal ini dikarenakan proses rekrutmen yang relatif mudah.

Kerugian Outsourcing

Penggunaan outsourcing juga memiliki kelemahan yang dapat berdampak baik bagi perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Inilah beberapa di antaranya.

A. Bagi Perusahaan

Selain kelebihan, sistem ini juga memiliki kekurangan bagi perusahaan yang menggunakannya, sebagai berikut.

Berisiko ketergantungan

Hal ini dapat terjadi ketika ada sistem atau prosedur yang dirahasiakan oleh perusahaan outsourcing, dalam hal ini perusahaan outsourcing tidak dapat mengetahuinya.

Oleh karena itu, hanya pekerjaan outsourcing yang bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan pekerjaan.

Kontrak kerja biasanya pendek

Kontrak kerja pendek ini menjadi sulit bagi perusahaan. Karena seringkali harus memperpanjang kontrak atau mencari karyawan baru di perusahaan lain.

Dan ketika mereka memutuskan untuk merekrut karyawan dari institusi baru, mereka mempertaruhkan proses dan transisi yang panjang.

B. Bagi Karyawan

Praktik ini juga menimbulkan beberapa kerugian bagi pekerja, antara lain:

Jam kerja tidak jelas

Bahkan jika ada kontrak kerja, pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan kapan saja dan pemutusan hubungan kerja masih sering terjadi di antara pekerja outsourcing. Dan jika jam kerja cukup lama, tetapi gaji tidak mencukupi, juga merupakan kerugian bagi karyawan.

Jalur karir yang lebih sempit

Tentu saja, bagi kamu yang memiliki ambisi dan ingin meniti karir di dunia kerja, pekerjaan outsourcing mungkin tidak bisa menjadi pilihan. Karena karyawan outsourcing tidak memiliki jenjang karir yang jelas.

Kesejahteraan tidak diperhatikan

Berbeda dengan karyawan tetap, perusahaan biasanya tidak menawarkan banyak keuntungan kepada karyawan outsourcing. Sehingga hal ini menyebabkan rendahnya kesejahteraan para pekerja outsourcing.

Penghasilan tidak pasti

Akhirnya, para pekerja seringkali dibayar dengan upah yang rendah, dan banyak perusahaan tidak transparan tentang bagaimana mereka membayar para pekerjanya.

Pada akhirnya, perusahaan outsourcing paling diuntungkan dari praktik ini.

Contoh Pekerjaan Outsourcing

Beberapa contoh yang bisa dilakukan oleh karyawan outsourcing adalah:

• Petugas call center.

• Kurir atau pengemudi.

• Pekerja manufaktur.

• Penjaga kebersihan.

• Keamanan.

• Petugas manajemen fasilitas.

• Jenis Pekerjaan outsourcing

• Manufacturing outsourcing

Itulah pembahasan lengkap tentang pentingnya, aturan dan keuntungan dan kerugian outsourcing untuk perusahaan dan karyawan. Karena outsourcing adalah praktik kerja yang menjanjikan saat ini, berpartisipasi di dalamnya bisa menjadi pilihan bagus untuk meningkatkan penghasilan kamu.