Paper.li Dapat Suntikan Dana Baru, Siap Perluas Pangsa Pasar

Paper.li mendapatkan pendanaan baru, sebesar $2.1 juta dari Highland Capital Partners, SoftBank Capital dan Endeavour Vision. Penambahan dana serta partner baru dari proses pendanaan ini akan dipergunakan untuk memperluas cakupan pangsa pasar yang telah mereka miliki sekarang.

Paper.li secara sederhana merupakan layanan yang menyediakan fasilitas bagi pengguna mereka untuk menerbitkan koran online yang terpersonalisasi. Konten dari koran online ini di aggregasi dari Twitter dan Facebook. Di layanan Paper.li, pengguna juga bisa melakukan kurasi dan pengkategorian berbagai topik yang diambil dari Twitter dan Facebook kemudian ditampilkan layaknya koran.

Seperti yang dituliskan di blog resmi Paper.li, proses funding ini akan digunakan untuk meningkatkan kinerja tim Paper.li, membangung kerja sama yang kuat dengan provider layanan dan konten, serta bersiap untuk beroperasi di U.S. serta Asia (sayangnya tidak ada detail tentang rencana mereka di Asia).

Saat ini Paper.li memiliki lebih dari 2 juta pengguna unik dari 200 negara serta telah menerbitkan sebanyak 150.000 koran online. Paper.li juga telah tersedia dalam empat bahasa, Inggris, Spanyol, Jerman serta Perancis.

Paper.li dikembangkan oleh SmallRivers yang berbasis di Swiss, namun berencana untuk memindahkan kantor mereka di California. Selain mengumunkan funding, sehari sebelumnya Paper.li juga menjelaskan tentang beberapa kelebihan dari layanan mereka, antara lain analisis semantik dari konten yang dibagikan di Twitter dan Facebook serta sistem rangking mereka.

Selain itu, mereka juga mengumumkan tentang rencana pengembangan yang sedang dikerjakan, antara lain penambahan dukungan Bahasa Belanda, Italia, Portugis, Jepang dan Bahasa Cina, kemudian dukungan untuk ponsel pintar serta tablet, fitur baru serta platform API.

Meski pengguna dari Indonesia tidak terlalu banyak, namun beberapa pengguna cukup rajin untuk menggunakan layanan ini atau setidaknya menerbitkan koran online mereka dengan membagikannya ke Twitter.

Meski banyak layanan sejenis, namun dengan pertumbuhan konten yang demikian besar serta penggunaan Twitter dan Facebook sebagai sarana utama membagikan konten, proses kurasi sebenarnya cukup membantu, minimal untuk menyaring konten yang memang benar-benar ingin dibagikan, Paper.li juga bisa membantu pengguna dalam mengumpulkan konten yang mereka inginkan dan menyebarkannya dalam bentuk, layaknya koran.

Info tentang pendanaan bisa dilihat di tautan ini, serta info tentang layanan Paper.li bisa dilihat di tautan ini.

Via: TechCrunch.

Leave a Reply

Your email address will not be published.