Rekruta, salah satu startup yang memberikan layanan HR Applicant Tracking System, April silam berhasil mengamankan pendanaan dari East Ventures. Paska pendanaan Rekruta dengan aktif melakukan rekrutmen untuk talenta-talenta berbakat dari berbagai universitas dan perbaikan di berbagai layanannya. Pihak Rekruta, melalui salah satu founder mereka, Silvia Pratama, juga bercerita bahwa sejauh ini sudah mulai banyak perusahaan kelas menengah yang mempercayakan sistem rekrutmen mereka kepada Rekruta. Pemerintah DKI Jakarta juga menggunakan sistem Rekruta untuk menangani pendaftaran program magang mereka.
“Tim Rekruta sangat berterima kasih atas kepercayaan dari Balai Kota Jakarta untuk menjadi software provider di dalam program magang Balai Kota Jakarta,” terang Silvia kepada DailySocial.
Sejauh ini berbekal tambahan yang didapat pada bulan April silam Rekruta telah menambah sejumlah talenta dari beberapa universitas ternama baik dari dalam negeri maupun luar negeri, di antaranya adalah Institut Teknologi Bandung, Universitas Bina Nusantara, University of California, Berkeley (USA), Presidio Graduate School, San Francisco (USA), dan beberapa universitas lainnya.
Silvia juga menjelaskan saat ini mereka sedang terus melakukan pembaruan teknologi-teknologi di fitur mereka untuk bisa terus memenuhi kebutuhan pengguna sehingga semakin banyak yang mempercayai sistem rekrutmen milik Rekruta.
“Harapannya kami dapat memperoleh 100 perusahaan pada akhir tahun ini. Apabila ada perusahaan yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Rekruta, software HRD berbasis web, “ lanjut Silvia.
Saat ini tantangan terbesar Rekruta adalah mengedukasi calon penggunanya. Sama seperti solusi-solusi berbasis teknologi yang mencoba mengganti sistem konvensional atau manual, banyak pihak yang belum begitu paham sebesar apa kemudahan berkat teknologi digital yang dibawa.
“Tantangannya adalah di Indonesia kebanyakan dari sistem rekrutmen masih manual, kebanyakan masih belum aware ada teknologi seperti Rekruta software rekrutmen HRD berbasis web yang dapat memudahkan proses rekrutmen. Kami yakin sudah mulai muncul kesadaran bahwa proses manual di samping memakan waktu banyak, tidak kelihatan jelas juga ROI-nya seperti apa karena tidak data-driven. Semoga Rekruta dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnis mereka dan jangan sungkan untuk menghubungi para konsultan kami,” lanjut Silvia.
Untuk teknologi, Rekruta dibekali teknologi cloud milik AWS (Amazon Web Services) dan protokol HTTPS yang diterapkan di sistem Rekruta. Mereka yakin bisa menjaga dan mengamankan semua informasi pengguna yang memanfaatkan sistem mereka.
CTO Rekruta Yanuar Wibisono menjelaskan bahwa saat ini mereka menggunakan 100 persen infrastruktur cloud milik AWS dengan teknologi terbaru dari Silicon Valley, termasuk menggunakan sepasang kunci kriptografi yang digunakan untuk otentikasi ke server untuk meningkatkan fleksibilitas, skalabilitas, dan kelincahan sistem Rekruta.