Pawoon Tahun Ini Lebih Agresif Mencari Mitra Promosi dan Pemasaran

Kasir UKM  / Shutterstock

Pawoon adalah satu startup yang lolos dalam program IdeaBox batch ke dua dan akan segera beraksi di Demo Day. Menyambut hal tersebut, Pawoon ingin lebih agresif lagi dalam mencari mitra terkait promosi dan marketing serta beberpa klien kunci untuk meningkatkan kepercayaan investor potensial. Pawoon sendiri pada dasarnya adalah sebuah aplikasi kasir berbasis cloud yang dapat memantau penjualan yang terjadi dan bisa dilakukan di mana saja secara real-time.

Terkait dengan Demo Day Ideabox batch kedua dalam waktu dekat, CEO Pawoon Ahmad Gadi mengatakan, “Saat ini kami sedang bersiap untuk Demo Day dengan secara agresif mencari kemitraan untuk tujuan pemasaran & promosi dan beberapa klien kunci untuk lebih memperkuat proof point (kami) untuk calon investor.”

Lahirnya Pawoon tak lepas dari pengalaman Ahmad yang pernah bekerja di perusahaan makanan internasional Kraft Food. Di sana ia merasa bahwa sebenarnya bukan hanya perusahaan besar saja yang bisa mendapatkan manfaat dari aplikasi semacam ini yang dapat membantu dan mengelola bisnis. Namun, ia juga menemukan bahwa saat itu belum ada aplikasi yang dapat memberikan solusi seperti itu dengan harga terjangkau. Dari sanalah ia memutuskan untuk membuat Pawoon.

Ahmad mengatakan:

“Saya memutuskan untuk membangun Pawoon, karena saya percaya aplikasi Point of Sale (POS) adalah entry point untuk usaha kecil dalam menggunakan teknologi.”

Lebih lanjut Ahmad juga menjelaskan bahwa aplikasi Pawoon ditujukan untuk pasar bisnis kecil dan menengah, karena pasar tersebut sangat besar di Indonesia dan masih sedikit yang menggunakan teknologi dalam menjalankan bisnisnya. Di sisi lain, aplikasi atau software yang tersedia tergolong kompleks dan terlalu mahal untuk pasar UKM. Oleh sebab itu Ahmad berharap Pawoon dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Dapat dikatakan aplikasi Pawoon memang memiliki keunggulan dari sisi harga yang lebih murah dari kompetitornya dan juga ketersediaannya di platform Android. Terkait dengan hal tersebut, Ahmad menjelaskan bahwa alasan ketersedian Pawoon di platform Android saja karena di Indonesia platform Android adalah sistem operasi gawai yang paling banyak digunakan.

“Di samping itu, koneksi dari gadget ke peralatan pendukung (seperti printer) akan dapat lebih mudah dilakukan menggunakan aplikasi natif Android ketimbang melalui web-browser,” tambahnya.

Dikutip dari halaman Google Play Store-nya, Pawoon dapat berjalan pada platform Android dengan sistem operasi minimal Honeycomb (Android 3.0) ke atas. Sedangkan dukungan untuk printer, dikutip dari situsnya, saat ini sepertinya baru mendukung printer Zonerich AB-320M.

Setelah melewati program Ideabox yang merupakan hasil kolaborasi Indosat dan Mountain SEA Ventures, Pawoon harus siap bersaing dengan beberapa kompetitior yang memiliki model bisnis serupa di Indoensia. Beberapa di antaranya adalah Moka, DealPOS, dan OmegaSoft. Ahmad juga berjanji untuk terus melakukan penambahan fitur baru, namun tetap konsisten dengan tujuan awal untuk membantu usaha kecil dan menengah dalam mengembangkan bisnisnya.

Terlepas dari itu semua, Ahmad Gadi merasa sangat bersyukur dapat mengikuti program IdeBox batch kedua ini. Ia mengatakan, “(Mengikuti) Ideabox sangat berguna bagi saya, karena memperkenalkan saya dengan gagasan bahwa saya bisa membangun startup daripada bisnis konvensional atau mengambil pekerjaan perusahaan. Jaringan (dari) orang-orang hebat yang telah saya expose juga (adalah salah satu ) manfaat lain yang tidak akan saya tukar untuk hal-hal lain.”

Leave a Reply

Your email address will not be published.