Startup logistik Paxel mengonfirmasi perolehan pendanaan seri B. Berdasarkan informasi yang kami himpun, pendanaan ini dipimpin oleh MDI Ventures, diikuti partisipasi Susquehanna International Group (SIG), PT Luminary Media Nusantara, Bamboo Gold Services, dan Galilee Capital Ventures. Dana yang digelontorkan oleh MDI termasuk dari Centauri Fund.
Dari data yang diinputkan ke regulator, sejauh ini putaran tersebut sudah membukukan nominal investasi $9,4 juta atau setara 134,7 miliar Rupiah.
“Iya betul [menerima pendanaan seri B]. Pendanaan ini nanti dipakai untuk ekspansi jaringan logistik kami tahun ini,” ujar Co-founder Paxel Zaldy Ilham Masita dihubungi oleh DailySocial.id.
Paxel terakhir kali menerima pendanaan seri A sebesar $10 juta yang dipimpin oleh Co-founder Paxel Johari Zein, serta keterlibatan dari East Ventures, Sinar Mas Digital Ventures (SMDV), dan SIG.
Rencana ekspansi
Lebih lanjut, ungkap Zaldy, pendanaan ini akan digunakan untuk memperkuat sistem IT yang sejalan dengan upaya ekspansi cakupan layanan instant delivery dengan dua raksasa ride-hailing, Gojek dan Grab. Dengan Gojek, Paxel telah meluncurkan layanan kolaboratif ini tahun lalu lewat GoSend Intercity Delivery dari Jadetabek ke Bandung dan sebaliknya. Cakupannya akan terus ditambah.
“Sedangkan dengan Grab, kami kerja sama untuk layanan multidrop (lebih dari satu titik pengantaran) dengan Grab. Kerja sama ini sudah jalan sejak dua bulan lalu. Tahap awal baru tersedia di Jabodetabek,” tambah Zaldy.
Terakhir, Paxel juga berencana meluncurkan layanan terbaru, Paxel Recycle yang memungkinkan driver Paxel mengambil sampah dari rumah dan mengantarnya ke bank sampah selama seminggu sekali. Paxel menggandeng Waste4Change untuk mengambil sampah khusus kemasan e-commerce, seperti karton, bubble wrap, hingga botol plastik dari rumah pelanggan.
Lainnya, Paxel juga akan merilis fitur emergency delivery yang memungkinkan pengantaran obat atau alat kesehatan bagi pasien yang terinfeksi Covid-19.
Dalam dua tahun terakhir, Paxel memang tengah menggenjot ekspansi layanan cold chain last mile dan instant delivery sejalan dengan peningkatan volume pengirimannya yang mencapai 86%. Apalagi, posisi Paxel cukup dikenal oleh pelaku usaha UMKM yang memanfaatkan kurir instan untuk mengirimkan makanan dan minuman kepada pembeli. Kemudian, di 2020, Paxel bekerja sama dengan Blue Bird untuk meluncurkan PaxelBig, layanan dengan kapasitas pengiriman 5-20 kg.
Zaldy sebelumnya memperkirakan shifting behavior masyarakat dari belanja offline ke online akan semakin menguat. Selain faktor pandemi Covid-19, pemicu lainnya adalah ekspektasi customer yang menginginkan pengiriman produk lebih cepat semakin besar.
Menurutnya dalam interview dengan DailySocial tahun lalu, butuh inovasi baru untuk dapat memenuhi ekspektasi customer ke depan. Bahkan ia menilai layanan same delivery berdurasi 8-10 jam akan sulit berkompetisi mengingat layanan sejenis dalam kota dapat dilakukan hanya dua jam.
Saat ini, layanan Paxel sudah melayani 30 kota, termasuk di Sumatera, yakni Palembang, Medan, dan menyusul di Lampung.