Startup F&B UENA

Startup F&B UENA Kantongi Pendanaan Awal dari East Ventures, IDN Media, dan Angel Investor

East Ventures terlibat dalam pendanaan tahap awal dengan nilai investasi yang tidak disebutkan kepada startup F&B online UENA. Investor lainnya yang terlibat dalam putaran pendanaan kali ini termasuk IDN Media dan beberapa angel investor lainnya.

Startup ini didirikan oleh Alvin Arief (CEO) dan Roy Yohanes (COO). Dalam rilis disebutkan, UENA adalah solusi F&B terpadu untuk masyarakat luas di Indonesia melalui layanan pengiriman online. Layanannya menggabungkan berbagai menu harian favorit masyarakat dan menjualnya dengan harga yang terjangkau.

“Kami melihat masalah di Indonesia, di mana makanan harian merupakan segmen terbesar namun paling terbengkalai. Lebih dari 98% yang melayani segmen ini adalah individu/perorangan yang kurang terorganisir, sehingga konsumen sering dirugikan dari sisi kualitas, konsistensi, dan harga. Kami percaya UENA bisa menjadi solusi kebutuhan makan harian untuk masyarakat luas di Indonesia,” kata Alvin.

Fokus ekspansi layanan dan produk

Dana segar tersebut akan dimanfaatkan untuk melakukan ekspansi di Jakarta dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Pilihan menu pun akan diperbanyak untuk berbagai kebutuhan makan setiap saat; mulai dari makanan berat, makanan ringan, dan juga minuman — sesuai dengan permintaan dan kebutuhan di masing-masing area.

UENA juga akan terus mengembangkan teknologi dalam melayani para pelanggan, seperti aplikasi mobile dan robot untuk memasak.

“Kami melihat potensi yang besar di industri F&B di Indonesia dengan nilai pasar lebih dari $90 miliar setiap tahunnya. Dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, perkembangan industri F&B di Indonesia masih dalam tahap awal. Alvin dan Roy telah melakukan berbagai eksekusi nyata pada industri ini, dan kami sangat bersemangat untuk menyambut UENA ke dalam keluarga East Ventures,” kata Partner East Ventures Melisa Irene.

Sebelumnya startup food tech Greens juga telah menerima pendanaan putaran pra-awal dengan nominal tidak diungkapkan dipimpin oleh East Ventures. Fokusnya adalah menghadirkan teknologi pangan terintegrasi untuk menciptakan ekosistem pangan baru, guna meningkatkan cara masyarakat menanam dan mendapatkan makanan.

Selama dua tahun terakhir sudah ada startup food tech yang meluncur dan telah mendapatkan pendanaan. Di antaranya adalah Green Rebel, Off Foods, hingga Food Market Hub.

Solusi penyediaan makanan harian

Salah satu tujuan UENA adalah mengubah persepsi makanan harian yang saat ini identik dengan penjaja pinggir jalan, menjadi makanan berkualitas dengan bahan baku pilihan, proses dan peralatan standar restoran, serta jaminan kebersihan karyawan.

Semua proses dari hulu ke hilir ditangani sendiri, mulai dari penerimaan pesanan hingga pengantaran. Setiap lokasi hanya menjangkau area hiperlokal untuk mengoptimalkan biaya dan durasi pengantaran. Misi dari UENA adalah meningkatkan kualitas hidup dengan menyediakan makanan harian dengan harga yang terjangkau, layanan yang andal, dan lokasi yang tersebar luas.

“Pengiriman makanan secara online telah menjadi produk digital yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, dengan tingkat adopsi sebesar 71% dan masih terus bertumbuh dengan cepat. Kami percaya begitu banyak peluang menarik yang akan terbuka ke depannya,” kata Roy Yohanes.

Sebelumnya sejumlah startup juga tawarkan konsep yang mirip, menyediakan pilihan hidangan terpadu untuk dipesan dalam satu outlet. Beberapa di antaranya Hangry, DailyBox, Mangkoku. Tahun ini Hangry bahkan baru mendapatkan pendanaan lanjutan 316 miliar Rupiah untuk digunakan sebagai amunisi ekspansi di wilayah yang lebih luas.

About Yenny Yusra

Curiosity has always been a part of my life. With my love for technology with all digital entrepreneur aspects and related ecosystems, I hope to be able to provide relevant and insightful information for tech enthusiasts out there.