Pendanaan Lakupon dan Lika-liku Bisnis Daily Deals di Indonesia

Layanan daily deals Lakupon hari ini mengumumkan penerimaan pendanaan $742.000 (atau senilai Rp 9.6 miliar) dari investor asal Singapura, New Wealth Capital. Lakupon sendiri merupakan bagian dari grup konglomerasi media Indonesia EMTEK yang dikendalikan oleh Kreatif Media Karya (KMK). Putaran pendanaan ini dipimpin langsung Managing Partner New Wealth Capital Managing Partner James Tan and Partner Sean Lim.

Pendanaan Lakupon tersebut akan dimaksimalkan untuk mengintegrasikan penjualan dan promosi kupon voucher yang dijual dengan layanan BlackBerry Messenger (BBM). Sebelumnya layanan BBM Discovery sendiri juga tengah dimaksimalkan potensinya oleh KMK Online untuk meningkatkan performa mereka. Wajar saja, lebih dari 60 juta pengguna BBM di Indonesia merupakan aset yang sangat berharga.

Lika-liku bisnis daily deals di Indonesia

Beberapa waktu terakhir sektor daily deals dimainkan oleh beberapa platform, di antaranya Evoucher, Dealgoing, Ogahrugi, Groupon dan Ensogo (sebelumnya bernama LivingSocial). Namun sayang sekali, Groupon menyerah terlebih dahulu untuk menjual layanan shopping deals dan Ensogo akhirnya harus menutup layanan dan operasinya di Indonesia (Ensogo bahkan menutup seluruh layanannya di Asia Tenggara, disusul pengunduran diri CEO Kris Marszalek). Pun demikian dengan Dealgoing yang saat ini juga sudah sangat meredup.

Sepak terjang startup lokal di kategori ini, meski didera mundurnya beberapa pemain, masih berlanjut. Sebut saja Evoucher. Startup yang dipimpin Danny Baskara ini masih percaya diri dengan potensinya di Indonesia. Berbekal pendanaan Seri A dari VITI pertengahan tahun lalu, startup ini justru makin gecar mendistribusikan produk voucher melalui situs dan mobile app yang dimiliki. Terakhir mereka mengabarkan bahwa telah ada hampir satu juta produk dan voucher yang saat ini tengah dikelola.

Di tengah meningkatnya peminat layanan online commerce, bebarengan dengan hadirnya puluhan pemain e-commerce baik lokal maupun internasional, bisnis daily deals memang dihadapkan pada sebuah tantangan yang cukup memeras otak. Pasalnya e-commerce dan online marketplace dengan notabene pemilik produk yang lebih lengkap dan beragam nyatanya juga memberikan penawaran dengan sistem yang sama, atau bahkan diskon gila yang dibungkus dengan berbagai macam pagelaran. Maka umumnya orang memilih berbelanja langsung.

Menjadi menarik ketika kini investor masih tetap mempercayai eksistensi layanan daily deals di Indonesia. Terlebih dengan serum baru yang terus dipersiapkan, seperti yang akan dilakukan Lakupon dengan entitas bisnis EMTEK. Akankah pendekatan ini efektif untuk meningkatkan traksi layanan berbasis daily deals? Ataukah masih akan tetap sama saja dan makin tergerus model bisnis e-commerce yang lebih umum?