CEO & Co-Founder Prixa James Roring / Prixa

Prixa Dapatkan Pendanaan Lebih dari 40 Miliar Rupiah, Dipimpin MDI Ventures dan TPTF

Startup healthtech Prixa mengumumkan perolehan dana segar senilai $3 juta (lebih dari 40 miliar Rupiah) yang dipimpin oleh MDI Ventures dan Trans-Pacific Technology Fund (TPTF). Dalam putaran ini juga diikuti oleh Siloam Hospitals Group yang merupakan investor sebelumnya.

Dalam keterangan resmi disampaikan, pendanaan akan digunakan untuk memperluas jangkauan platform dan basis pengguna Prixa, mendukung basis pelanggan B2B, serta meningkatkan aksesibilitas ke perawatan kesehatan dan transformasi digital layanan kesehatan Indonesia.

“Terdapat dikotomi dalam perawatan perawatan kesehatan di mana ada inovasi yang konstan dalam perawatan pasien tingkat lanjut, namun akses ke pelayanan kesehatan dasar terus tertinggal. [..] Atas kesempatan baik ini, kami berterima kasih kepada investor strategis yang mendukung kami untuk bisa memberikan dampak positif kepada perawatan kesehatan melalui perawatan primer via digital,” ucap Co-Founder & CEO Prixa James Roring.

Masing-masing perwakilan investor turut memberikan pernyataannya. Managing Director TPTF Barry Lee mengatakan, “Sebagai dana ventura internasional, kami melihat peluang yang signifikan untuk mendukung industri perawatan kesehatan di Indonesia melalui teknologi mutakhir. Kami berharap dapat memberikan kontribusi pengalaman global di sektor ini yang kami peroleh dari portofolio perusahaan teknologi kesehatan kami yang lain untuk mendukung pertumbuhan Prixa.”

GM Legal and Corporate Communication MDI Ventures Aditia Henri Narendra menambahkan, “MDI co-led pada pendanaan di Prixa karena telah menunjukkan kemampuannya untuk mendukung perusahaan asuransi dan rumah sakit dalam membuat layanan dokter lebih mudah diakses dan terjangkau melalui platform telemedisnya yang ditenagai oleh AI. [..] Kami sangat senang Prixa dapat secara aktif mendukung ekosistem kesehatan digital di BUMN.”

Prixa didirikan pada 2019 oleh James Roring, MD dengan layanan yang pertama kali diluncurkan adalah platform manajemen kesehatan berbasis AI. Platform tersebut memberikan layanan telemedis dan layanan perawatan primer dasar lainnya untuk pembayar perawatan kesehatan dengan misi memanusiakan perawatan kesehatan dengan memanfaatkan data dan teknologi.

Prixa berfokus pada pelayanan pembayar perawatan kesehatan, yang mencakup perusahaan asuransi, korporasi, dan entitas pemerintah, melayani sekitar 10 juta pengguna. Dengan tujuan mengurangi biaya klaim dan biaya perawatan kesehatan, Prixa berusaha untuk memberikan perawatan kesehatan secara paradigmatis melalui pendekatan perawatan terkelola (managed care). Model bisnis ini juga selaras dengan dukungan Prixa terhadap program pemerintah untuk transformasi digital di sektor perawatan kesehatan dan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di seluruh lapisan masyarakat.

Sejauh ini, dalam kondisi pandemi, diklaim Prixa mengalami pertumbuhan eksponensial untuk layanannya, termasuk konsultasi medis secara online. Platform Prixa memungkinkan pengguna untuk terhubung langsung dengan layanan perawatan primer, yang mencakup konsultasi telemedis, pengiriman obat, dan tes laboratorium on-demand.