Fabelio

Dapat Dana Baru dalam Babak Pertama Pendanaan Seri C, Fabelio Berhasil Kumpulkan 283 Miliar Rupiah (UPDATED)

Fabelio, e-commerce yang fokus menjual kebutuhan furnitur, hari ini (17/6) mengumumkan perolehan dana baru untuk penutupan pertama pendanaan seri C senilai US$9 juta atau setara 127,5 miliar Rupiah. Sehingga jika ditotal dengan nominal yang didapat sebelumnya, Fabelio telah meraup total pendanaan mencapai US$20 juta atau setara 283,4 miliar Rupiah.

Adapun investor yang memimpin investasi ini adalah AppWorks, Endeavour Catalyst, dan MDI Ventures, dengan keterlibatan investor sebelumnya Aavishkaar Capital.

Pendanaan seri C masih akan berlanjut, ditargetkan akan ditutup pada akhir tahun 2020. Perusahaan mengharapkan partisipasi dari investor di Asia Tenggara dan Tiongkok.

Dana yang didapat akan difokuskan untuk mempercepat jaringan rantai pasokan logistik dan experience center Fabelio. Langkah ini diambil sejalan dengan misi perusahaan lakukan ekspansi domestik di sejumlah kota di Jawa dan Bali, targetnya sampai November 2020.

Co-Founder & CEO Fabelio Marshall Tegar Utoyo mengatakan, setelah lima tahun meningkatkan bisnis dan menanamkan nilai dasar strategi ‘new retail’, Fabelio siap untuk mempercepat pertumbuhan dengan pendanaan ini. “Fokus utama kami adalah meningkatkan kategori produk dan waktu pengiriman. Di luar itu, kami akan memperluas bisnis kami di seluruh Indonesia.”

Sementara itu Co-Founder Fabelio Christian Sutardi menambahkan, “Porsi signifikan dari pendanaan ini akan diinvestasikan ke teknologi, yang meliputi peningkatan tim teknologi kami saat ini yang terdiri dari 40 engineer,” tambah Christian.

Di Indonesia Fabelio tidak sendiri, terdapat beberapa platform online yang secara spesifik menjajakan furnitur secara online. Dua di antaranya RupaRupa dan Dekoruma. Ruparupa sendiri terafiliasi dengan Kawan Lama Group, yang juga mengoperasikan perusahaan ritel Informa dan Ace Hardware di Indonesia, keduanya berhubungan erat dengan produk furnitur dan kebutuhan perlengkapan rumah.

Sementara Dekoruma juga jajakan produk yang sama. Tidak hanya sebagai e-commerce yang menjual barang, mereka turut hadir sebagai platform online untuk kebutuhan desain interior, menghubungkan ribuan desainer dengan calon konsumennya. Perusahaan telah mendapatkan pendanaan pra-seri C pada Mei 2020 kemarin.

Targetkan profitable di tahun 2022

Christian Sutardi dan Marshall Tegar Utoyo
Co-Founder Fabelio Christian Sutardi dan Marshall Tegar Utoyo / Fabelio

Sebelumnya perusahaan berhasil menutup pendanaan seri B senilai US$6,5 juta pada tahun 2018 lalu. Membawa perluasan jangkauan layanan di Jabodetabek dan Bandung, melalui 3 kantor dan 20 experience center yang dimiliki, serta memperkerjakan 430 staf. Perusahaan mengklaim, hingga saat ini mereka telah berhasil meningkatkan pertumbuhan akuisisi pelanggan hingga 82% dengan 1000 proyek B2B yang dikerjakan — termasuk pemenuhan furnitur perumahan, apartemen, hingga perkantoran.

Dengan tren tersebut, Fabelio cukup optimis bisa mencapai profitabilitas di tahun 2022 mendatang.

Christian mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir kontribusi penjualan online di setiap industri vertikal di Indonesia jelas mengalami peningkatan yang signifikan, baik untuk produk elektronik, fesyen, bahan makanan, maupun furnitur.

“Pada April 2020 misalnya, kami mencatatkan penjualan online tertinggi kami dengan angka yang melebihi penjualan ketika hari belanja online terpopuler Indonesia (Harbolnas) pada 12/12. Masa depan e-commerce kini jauh lebih terang, dan perkembangannya akan terus positif seiring dukungan dalam hal peningkatan infrastruktur dan sistem pembayaran,” ujarnya.

Jessica Liu selaku Partner dari AppWorks yang kini bergabung sebagai Dewan Direktur Fabelio berujar, “Nilai customer-first mereka membentuk pengalaman berbelanja yang lebih baik dan menjadi sebuah kategori bisnis yang mendorong transformasi. Kami senang bergabung bersama Fabelio dengan misi mereka untuk mengubah masa depan industri furnitur Indonesia.”