Situs MamiDeal yang hadir baru-baru ini dengan “pasar”online bagi perlengkapan kebutuhan bayi, merupakan usaha yang didirikan oleh Heru Susanto dan istrinya Desi Kamallia yang memiliki dasar pendidikan ilmu akuntansi. Berawal dari menumpuknya barang-barang bayi layak pakai di rumahnya, maka, dibuatlah MamiDeal, marketplace yang mempertemukan penjual dan pembeli yang mencari barang layak pakai seperti misalnya car seats, kereta bayi, atau ayunan.
“Untuk ide awalnya sekitar awal Agustus 2013, namun realisasi memulai pengerjaan MamiDeal pada tgl 28 September 2013,” ujar Heru sehari-hari berprofesi sebagai pengembang tema WordPress premium developer di Themeforest.
Dengan latar belakang desainer dan pengembang web, hampir seluruh hal teknis pembangunan MamiDeal dikerjakan sendiri, seperti yang diakui oleh Heru kepada DailySocial. Langkah ini juga diambil dengan alasan pemangkasan dana, sebab MamiDeal masih baru dan masih melalui pendanaan pribadi.
Seperti halnya usaha yang baru dirintis diakui Heru, kendala yang dirasakan adalah mengalokasikan waktu dan biaya untuk mengembangkan MamiDeal, mengingat saat ini belum bisa menggaji tambahan personel.
Menurut Heru, meski saat ini masih hanya tersedia pada platform web, MamiDeal sudah mempunyai layout yang responsive, sehingga tetap tampil baik pada berbagai ukuran layar mulai dari monitor besar sampai layar mobile device. “Untuk app saya memang ada rencana ke sana, kemungkinan dua hingga tiga bulan ke depan. Saat ini kami juga tengah mempersiapkan beberapa hal baru yang perlu ditambahkan, misal pencarian berdasar lokasi, fitur geo detector dengan map yang lebih user friendly dan juga penataan listing yang lebih baik lagi.”
Semua orangtua tahu betul dengan perkembangan anak masa balita yang sangat pesat dan jarang sekali ada keperluan balita yang bertahan dipakai hingga tahunan. Car seat, misalnya, ada ukurannya dan masa pakainya terbilang singkat, begitu juga kereta dorong bayi (stroller). Umumnya kualitas produk yang digunakan masih sangat baik walaupun masa pemakaiannya sudah lewat, dan sering barang-barang tersebut menumpuk di lemari atau gudang, tak terpakai.
Karena harga barang baru tidak murah, tak jarang bagi calon ibu yang mencari produk second hand, dan cara mencarinya melalui internet, dengan mengetikkan kata kunci “cari stroller bekas”, “cari car seat bekas” atau “cari car seat second”. Hasilnya, ada banyak toko online seperti BayiBekas atau BekasBalita, yang mengkhususkan menjual perlengkapan bayi bekas. Beberapa situs tersebut juga menerima titipan menjual barang perlengkapan bekas bayi Anda, namun, tampaknya yang benar-benar mengkhususkan hanya sebagai wadah (pasar) adalah MamiDeal.
Seperti konsep marketplace pada umumnyaMamiDeal hanya berperan sebagai tempat bagi masyarakat yang ingin menjual perlengkapan bayi yang sudah tidak dipakai, tetapi masih layak.
Layanan MamiDeal memiliki potensi dan juga pasar yang besar, apalagi mengingat bahwa di Indonesia layanan marketplace sering menjadi idola dan mendapat tempat di hati tersendiri bagi pebelanja online. Seiring dengan banyaknya toko online yang bermunculan dan berkembang, begitu pun marketplace.
Peluang besar ini juga yang ingin ditangkap oleh MamiDeal, sekaligus keyakinan akan mendapat tempat tersendiri dalam persaingan bisnis.“Bila melihat fakta dari Google Analytics saya merasa MamiDeal sudah di jalur yang tepat. Mayoritas pengunjung datang melalui kata kunci seperti ‘jual ranjang bayi bekas’ atau ’jual stroller bekas”. Tentunya di sini saya belum melihat traffic yang besar atau berhasil penguasaan posisi untuk seluruh target kata kunci pada hasil pencarian, namun setidaknya sampai saat ini pun MamiDeal masih terus berbenah dan saya yakin beberapa bulan lagi semuanya akan meningkat.”
Untuk meningkatkan jumlah pengguna, strategi yang digunakan di antaranya memberikan listing barang secara gratis, tidak adanya iklan premium, penggunaan Facebook untuk registrasi, SEO, dan media sosial. “Tentu tidak mutlak pada hal tersebut di atas saja, sambil berjalan kami tetap terus belajar mengenali keinginan user dan pasar,” ujar Heru.
Untuk satu hingga tiga bulan pertama, MamiDeal akan terus fokus pada hal-hal teknis seperti on site optimization untuk konten, kata kunci, dan user interface. “Setelah ini tentu saja saya harus menggunakan misal AdWords, email, ads, dan media sosial.”
[Ilustrasi foto: Shutterstock]