Sebuah firma asal Jepang bernama Media Create mengumpulkan data penjualan tiap-tiap game serta platform dan merilisnya tiap minggu. Dari daftar mereka, muncul sebuah informasi yang mengejutkan. Terlepas dari tingginya penjualan PlayStation 4 di lini global dan kesuksesannya di Jepang sendiri, sang kuda hitam Nintendo Wii U mulai menyusul kembali.
Hal ini cukup berkebalikan dengan prakiraan para analis yang menyebutkan bahwa PlayStation 4 akan membawa angin segar pada pasar console di Negeri Sakura itu. Jepang merupakan pasar yang unik, di sana penjualan console didominasi oleh varian handheld.
Sony boleh berbahagia karena penjualan perdana PS4 cukup sukses wilayah Jepang, tapi anehnya penjualan game console itu malah sangat lesu dengan total hanya sekitar 220.000 kopi.
Info menarik: Kisah Perjalanan Dong Nguyen dan Seperti Apa Masa Depan Flappy Bird
Media Create membandingkan tiga minggu pertama penjualan Nintendo Wii U dengan PlayStation 4. Di minggu pertama peluncurannya di Jepang, PlayStation 4 mengalahkan penjualan Wii U dengan angka tipis, 309.104 melawan 308.142. Namun dua minggu setelahnya-lah yang mengkawatirkan. Saat Wii U terjual 126.916 pada minggu kedua dan 122.843 unit pada minggu ketiga, PS4 hanya terjual 65.685 dan 35.294 secara berturut-turut.
Itu berarti jika dijumlahkan, penjualan Wii U – console yang paling dikuda hitamkan dalam perang next-gen platform – masih lebih baik dibandingkan PlayStation 4, dengan angka 557.901 melawan 410.083 unit. Beberapa orang berpendapat bahwa keterbatasan stok PlayStation 4 di pasar internasional juga mempengaruhi jumlah stok di Jepang. Sedangkan Nintendo tidak mendapati masalah seperti ini.
Ada sebuah perubahan yang terjadi di pasar tersebut, perubahan yang juga diindikasikan oleh lesunya penjualan game next-gen. Apakah perspektif khalayak tentang PlayStation 4 telah berubah, dimana mereka tidak menganggapnya lagi sebagai ‘stasiun bermain’ namun sebagai alat pelengkap kebutuhan multimedia biasa?
Info menarik: Alasan Mengapa Titanfall Jadi Game Terpenting Bagi Microsoft
Kemudian kita juga harus ingat bahwa terdapat penurunan minat pada sistem home console di Jepang, dimana konsumen lebih memilih console handheld. Faktanya, angka penjualan platform handheld juga terus menurun dan tergantikan oleh perangkat mobile: Nintendo 3DS masih berada di belakang DualScreen, sedangkan Sony PSP dan PlayStation Vita belum mampu mengejar ketinggalannya.
Akankah hal ini hanya terjadi di Jepang, atau ia menjadi sebuah gambaran pasar console global di waktu yang akan datang? Kita harap tidak, karena masih banyak potensi yang masih tersimpan dalam masa depan home console. Kita juga berharap bahwa ‘penurunan’ ini hanya bersifat sementara, dan Sony akan kembali bangkit dalam waktu dekat.
Sumber IGN. Gambar header: Nintendo Wii U Blog.