Branding adalah pokok dari semua strategi pemasaran. Apapun bisnisnya, strategi branding harus disiapkan terlebih dulu sebelum melakukan promosi. Komponen terpenting dari suatu bisnis adalah brand-nya. Brand inilah yang mendefinisikan siapa Anda dan apa yang Anda lakukan.
Hal pertama yang perlu Anda lakukan seusai mendirikan suatu bisnis adalah mendefinisikan brand Anda. Brand inilah yang memisahkan Anda dari kompetitor dan memperluas jangkauan Anda ke konsumen. Prinsip yang sama juga berlaku buat channel YouTube.
Mempunyai strategi branding yang unik bakal sangat membantu menjadikan Anda lebih menonjol ketimbang para pesaing Anda. Contoh sederhananya, Anda bisa membentuk identitas tertentu melalui warna-warna yang Anda gunakan, semisal warna-warna pastel.
Satu contoh tersebut sebenarnya sudah merupakan strategi yang sangat efektif untuk membantu mempromosikan brand Anda. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa menciptakan video-video yang akan meningkatkan jumlah view secara eksponensial.
Gunakan strategi branding yang tepat untuk membuat video YouTube yang viral
Mengadopsi strategi branding yang tepat adalah cara terbaik untuk mendulang perhatian di YouTube. Semuanya akan terasa lebih mudah ketika Anda menjalaninya secara sistematis dan progresif. Berikut adalah 8 tips bermanfaat yang bisa membantu Anda membangun strategi branding:
Lontarkan pertanyaan yang tepat
Kedengarannya memang agak klise, akan tetapi Anda harus menetapkan prioritas sebagai arahan. Tanyakan tiga hal berikut kepada diri Anda sendiri:
- Siapakah konsumen saya?
- Apa tujuan dari brand saya?
- Seperti apa definisi kesuksesan jangka panjang untuk brand saya?
Berdasarkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda bisa mendefinisikan seperti apa brand Anda. Dari situ Anda tinggal menggunakan informasi tersebut setiap kali Anda membuat video, sehingga pada akhirnya video-video tersebut bisa merefleksikan strategi branding Anda dan menjadi kian relevan.
Pentingnya outro
Intro video adalah bagian pertama yang disimak oleh penonton. Intro harus bisa mendefinisikan siapa Anda, apa tujuan Anda, serta membangun ekspektasi penonton hanya dalam beberapa detik. Kalau intro Anda kurang baik atau terlalu panjang, kemungkinan penonton akan beralih ke video yang lain.
Outro pun juga sama, atau bahkan lebih penting daripada intro. Di sinilah Anda bisa memberikan opsi kepada para penonton. Istilah kerennya, “call-to-action” (CTA), dan ini dapat membantu penonton Anda jadi merasa lebih terlibat.
Outro juga merupakan bagian di mana Anda menyimpulkan keseluruhan konten video, menyampaikan kembali tujuan yang ingin Anda capai lewat video tersebut. Anda bisa mencari contoh atau template outro video YouTube secara online untuk Anda gunakan di setiap video Anda.
Pentingnya sebuah slogan
Kalau Anda perhatikan, hampir semua channel YouTube yang populer punya slogannya masing-masing. Slogan bisa berupa satu kata atau kalimat. Di awal-awal, Anda mungkin belum punya slogan sama sekali. Namun akan lebih baik jika Anda mulai membiasakan menggunakan slogan.
Slogan dapat membantu mendefinisikan brand Anda. Selagi Anda lanjut membuat video demi video, seiring waktu sebuah kata atau frasa yang mampu mendeskripsikan diri Anda akan muncul. Gunakan slogan yang cocok dan lihat peningkatan jumlah view yang dibawanya.
Pakai judul yang menarik
Video yang Anda buat mungkin sangat bagus untuk ditonton, tapi akan lebih baik lagi seandainya video tersebut bisa menarik minat para penonton. Semua video YouTube yang baik memerlukan judul yang optimal. Optimal maksudnya mencakup kata kunci yang bisa mendeskripsikan videonya dengan baik.
Google menggunakan crawler untuk mengindeks konten di internet, dan YouTube pun tidak luput dari itu. Jika judul yang Anda gunakan singkat, tepat, dan atraktif, video Anda bakal muncul di hasil pencarian Google ketika orang-orang sedang mencari konten yang berkaitan dengan video Anda.
Pilih thumbnail yang tepat
Anggap saja thumbnail sebagai judul visual. Ketika Anda selesai mengunggah video, YouTube akan menawarkan tiga pilihan gambar statis dari video tersebut untuk dijadikan thumbnail. Jangan gunakan ini, dan lebih baik Anda memilihnya sendiri.
Thumbnail yang Anda pilih harus bisa memberikan gambaran yang akurat kepada penonton terkait isi dari video Anda. Idealnya, thumbnail yang dipilih harus bisa memicu rasa ingin tahu penonton sehingga pada akhirnya mereka tergerak untuk mengklik dan menonton video Anda.
Hindari durasi video yang terlalu panjang
Kalau Anda ingin video Anda ditonton oleh lebih banyak orang, pastikan durasinya tidak terlalu panjang. Tiga sampai lima menit adalah durasi yang ideal, dan Anda mungkin juga melihat banyak video YouTube yang rata-rata durasinya tiga menit.
Selama menyunting video, pastikan Anda memotong bagian yang terkesan repetitif, monoton, atau malah tidak relevan. Buatlah video yang presisi dan mampu menarik perhatian. Mulai dengan intro menarik, lanjut dengan cerita yang tak kalah menarik, dan tutup dengan sebuah ringkasan beserta CTA yang menggugah dalam waktu sekitar 30 detik.
Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh InVideo.
Gambar header: Depositphotos.com.