Tiga Bulan Beroperasi, Platform Gadai Online Pinjam Indonesia Klaim Miliki 3000 Pendaftar

/ Shutterstock

Pinjam Indonesia, yang beberapa waktu lalu sempat kami beritakan kehadirannya, kini telah resmi meluncur. Pinjam adalah layanan yang memberikan kemudahaan pada pelanggannya untuk mendapatkan pinjaman melalui sistem gadai barang secara online. Setelah tiga bulan resmi beroperasi, mereka mengklaim bahwa kini telah memiliki 3000 pendaftar di platform mereka untuk daerah Jabodetabek yang merupakan wilayah operasional utamanya.

Didirikan oleh Teguh B. Ariwibowo yang bermitra dengan Romeo B. S Reijman, Pinjam memiliki fokus pada sistem gadai yang dilakukan secara online. Tujuan utamanya adalah untuk membantu masyarakat yang memiliki masalah keuangan melalui sistem gadai dengan mengeliminasi face to face transactions dari bisnis gadai yang sekarang ada. Layanan Pinjam sendiri baru resmi meluncur di bulan April lalu.

Ketika masih berada dalam tahap beta untuk masa uji coba layanan, masih belum banyak informasi yang bisa diperoleh untuk layanan ini. Namun setelah resmi meluncur, pihak Pinjam pun mulai lebih terbuka dan juga merealisasikan satu persatu janji manis yang ditawarkan ketika masih dalam fase beta, seperti mengimplementasikan fitur taksiran online dan menambah kategori logam mulia.

Dengan menggunakan fitur taksiran online, pengguna bisa mendapatkan taksiran awal dari pihak Pinjam Indonesia terkait dengan barang yang ingin digadaikannya. Namun perlu diingat, pihak Pinjam juga menegaskan melalui Disclaimer mereka bahwa segala penawaran dan estimasi taksiran yang diberikan kepada pengguna merupakan angka kisaran yang tidak mengikat. Artinya bila terjadi perbedaan perhitungan, maka perhitungan yang digunakan tetap mengacu pada perhitungan taksiran langsung oleh pihak Pinjam di lapangan.

Cara kerja Pinjam

Untuk mendapatkan pinjaman uang, pengguna perlu mendaftar terlebih dahulu di Pinjam dan kemudian melakukan taksiran harga. Jika sekiranya harga taksiran sudah cocok, selanjutnya pengguna bisa memilih layanan serah terima barang, yakni antar jemput atau kirim sendiri.

Nantinya, pihak Pinjam akan memeriksa barang yang sudah diterima dan memberitahukan kepada pengguna berapa penawaran yang tepat untuk barang tersebut. Jika setuju dengan penawaran final Pinjam, pengguna cukup memberikan konfirmasi dan persetujuan atas kontrak serta melengkapi persyaratan yang dibutuhkan seperti KTP misalnya. Selanjutnya dana pinjaman akan ditransfer melalui rekening bank.

Pinjam mengenakan tarif Biaya Modal sebesar 0,7 persen per minggu dengan jangka waktu maksimal 12 minggu. Namun menurut keterangan yang kami terima, Teguh menjelaskan bahwa lama waktu pinjaman dapat ditentukan sendiri oleh peminjam untuk meringankan tarif biaya modal yang akan mereka tanggung.

Bila terjadi keterlambatan pembayaran, pengguna akan dikenakan denda sebesar 0,3 persen per minggu dan jika ingin melakukan perpanjangan akan dikenakan biaya tambahan sebesar 0,1 persen. Sedangkan untuk biaya asuransi dan biaya lainnya bisa dilihat melalui halaman Tarif Resmi Pinjam di situsnya.

Kategori barang yang diterima sekarang ini oleh pihak Pinjam meliputi Kendaraan Bermotor (Sepeda Motor), Elektronik (Handphone, Kamera digital, Tablet PC, dan Laptop ) dan Perhiasan (Logam Mulia dan perhiasan lain). Ke depannya Pinjam berencana untuk menambahkan mobil dan barang personal mewah.

Tiga bulan beroperasi memiliki lebih dari 3000 pendaftar

Dalam keterangan pers yang kami terima, Teguh mengungkapkan bahwa di awal kehadiran mereka di bulan April, Pinjam sempat dipersepsikan sebagai pinjaman tanpa agunan oleh para calon pegawainya. Namun seiring berjalannya waktu, beberapa masyarakat telah memahami sepenuhnya bahwa Pinjam adalah platform untuk melakukan transaksi gadai secara online.

Lebih jauh Teguh juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah melayani 1 hingga 3 transaksi setiap harinya dan memiliki lebih dari 3000 pendaftar meskipun Pinjam baru melayani daerah Jabodetabek saja. Sedangkan untuk nilai pinjaman pelanggan, saat ini masih berkisar diantara Rp 350.000 sampai Rp 25.000.000 dalam satu transaksi dengan komposisi barang jaminan yang didominasi oleh kategori elektronik, sekitar 54,5%.

Startup yang terdaftar dalam badan hukum bernama PT Kode Morse Indonesia ini, dalam hal struktur organisasi, membedakan dirinya menjadi dua entitas. Entitas pertama yakni perseroan terbatas yang bergerak di bidang teknologi jasa keuangan dan entitas lainnya adalah koperasi yang secara hukum dapat melakukan operator transaksi pinjam meminjam.

Saat ini startup fintech memang tengah menjamur di Indonesia. Solusi dan prosedur yang ditawarkan pun beragam dan konsekuensi yang muncul pun berbeda-beda. Keputusan untuk memilih layanan mana yang digunakan masih berada di tangan masyarakat itu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published.