Pizza Hut Ciptakan Mesin DJ dari Kotak Pizza

Coca-Cola, McDonald’s dan Pizza Hut mungkin bukan brand yang tepat untuk diasosiasikan dengan perkembangan teknologi. Kendati demikian, ketiganya paham bahwa kemajuan teknologi memegang peran penting dalam keseharian konsumen. Alhasil, trik-trik marketing mereka pun juga dibubuhi sentuhan teknologi canggih.

Beberapa bulan yang lalu, kita sudah melihat VR headset inovatif garapan McD dan Coca-Cola. Keduanya mengandalkan desain kemasan yang cerdas yang bisa dilipat-lipat hingga menjadi VR headset seperti Google Cardboard. Inovasi mereka ini spontan membuat kita harus berpikir dua kali terkait apalah arti sebuah kemasan makanan atau minuman.

Kalau Anda masih menganggap kemasan itu sepele, coba lihat inisiatif yang dilakukan Pizza Hut baru-baru ini. Salah satu franchise pizza terpopuler tersebut memperkenalkan turntable alias mesin DJ yang terbuat dari kotak pizza. Yup, bahannya memang dari kardus, tapi sangat fungsional seperti mesin DJ sebenarnya.

Di balik gambar-gambar tombol, slider dan piringan tersebut bernaung panel yang sensitif terhadap sentuhan. Kotak pizza istimewa ini dirancang oleh ahli printed electronic Novalia, dimana mereka telah menyematkan unit baterai dan konektivitas Bluetooth sehingga mesin DJ berbahan karton ini bisa disambungkan ke smartphone atau laptop.

Dalam video demonstrasi bersama DJ Vectra di bawah, bisa dilihat bahwa semua tombolnya berfungsi seperti mesin DJ sungguhan. Scratching pada bagian piringan bisa dilakukan, begitu juga dengan crossfade, mengontrol pitch maupun volume. Novalia sendiri telah merancangnya supaya kompatibel dengan berbagai software seperti Serato DJ.

Di mana Anda bisa mendapatkannya? Well, Pizza Hut rencananya hanya akan membagikannya dalam jumlah terbatas di 350 cabang di Inggris Raya saja.

Sebelum ini sebenarnya McDonald’s juga sempat melakukan inisiatif serupa lewat McTrax. Bedanya, McTrax bukanlah sebuah kotak kemasan, melainkan kertas tatakan yang dicetak menggunakan tinta konduktif. Kendati demikian, fungsinya kurang lebih sama, yakni mengontrol software DJ yang ada pada smartphone.

Sumber: Engadget.