Popdog Adalah Portal Agregrasi untuk Konten Live Streaming dari Twitch, Mixer dan YouTube

Awalnya cuma ada Twitch, tapi seperti yang kita tahu sekarang, Twitch harus berbagi pangsa pasar dengan yang lain. Guna melawan dominasi Twitch, kompetitornya tidak segan ‘menculik’ bintang-bintangnya.

Sebagai penonton, tidak ada untungnya kita loyal terhadap salah satu platform live streaming. Kita tidak dijanjikan kontrak senilai jutaan dolar seperti streamerstreamer idola kita, dan kemungkinan besar streamerstreamer idola kita tersebut juga tidak berkumpul di satu platform yang sama.

Contoh yang paling gampang: saya mengidolakan Tyler “Ninja” Blevins, tapi di saat yang sama saya juga tidak mau melewatkan sesi live stream Pokimane. Itu berarti saya tak bisa nongkrong di Mixer saja, melainkan juga di Twitch mengingat Pokimane masih bertahan di sana.

Popdog

Solusinya? Kita butuh portal agregrasi; sebuah situs yang mengumpulkan semua konten live stream maupun konten gaming lainnya dalam satu wadah yang mudah dinavigasikan. Kabar baiknya, portal serupa sudah tersedia sekarang. Namanya Popdog, dan ia baru saja meluncur dengan status beta.

Popdog sejauh ini sudah bisa menampilkan beraneka ragam konten dari Twitch dan Mixer (YouTube Gaming dikabarkan bakal segera menyusul). Popdog menyajikan konten berdasarkan jenis permainan atau berdasarkan streamer, tidak peduli di platform apa mereka menyiarkannya. Mereka bahkan juga punya segmen khusus untuk pertandingan esport.

Popdog

Saat mengklik suatu live stream, videonya akan langsung ditampilkan di situs Popdog sendiri secara embed, demikian pula kolom live chat-nya, sebab Popdog memang terhubung langsung ke sumbernya (Twitch atau Mixer). Penonton bahkan bisa login menggunakan akun Twitch sekaligus Mixer-nya, sehingga Popdog bisa menyuguhkan rekomendasi konten berdasarkan selera masing-masing penonton.

Popdog didirikan oleh sosok yang sudah sangat berpengalaman di industri esport, yakni Alexander Garfield, mantan karyawan Twitch sekaligus pendiri GoodGame, perusahaan yang menaungi tim Evil Geniuses dan Alliance.

Sumber: VentureBeat.