Potensi BBM Money di Indonesia

BlackBerry memperkenalkan BBM Money di Indonesia bekerja sama dengan Bank Permata dan AGIT Monitise. Tujuannya simpel, tentang bagaimana memudahkan pengguna BlackBerry di Indonesia untuk melakukan transfer antar sesama pengguna tanpa perlu lagi melibatkan kegiatan offline ataupun aplikasi Internet banking yang spesifik. Bank Permata sendiri menargetkan jumlah pengguna layanan ini (di Indonesia saja) mencapai hingga 200 ribu konsumen tahun ini. Bagaimana sebenarnya potensi BBM Money di Indonesia?

BlackBerry sebagai platform smartphone masih memiliki basis pengguna yang kuat di Indonesia, meskipun secara pertumbuhan sudah kalah pesat dengan Android. Dengan kebanyakan penggunaan BlackBerry adalah sebagai alat komunikasi bisnis, tidak salah sebenarnya jika pihak perbankan dan penyedia layanan membidik layanan ini. Akun BBM (BlackBerry ID) bisa menjadi identitas yang mudah untuk mewakili informasi keuangan, serupa dengan email untuk akun PayPal.

Dengan jumlah pengguna BlackBerry yang saya perkirakan mencapai kisaran 10+ juta orang dengan kelas ekonomi A dan B, menargetkan angka 200 ribu konsumen tentu saja merupakan angka moderat. Sayangnya sementara ini platform BlackBerry 10 belum didukung, karena pihak bank tentu saja masih wait-and-see dengan animo masyarakat terhadap andalan terbaru BlackBerry yang baru diperkenalkan 4 Maret mendatang.

Dengan limitasi keuangan yang disyaratkan untuk jumlah transaksi per bulannya, memang peruntukannya disarankan untuk transfer-transfer kasual, misalnya untuk penggantian biaya makan siang atau pembelian barang-barang konsumsi yang masih marak (dan efektif) penawarannya melalui BBM. Tentu saja tak cuma itu, BBM Money berpotensi untuk menjadi alat micropayment, apalagi jika utilisasi NFC yang sudah terdapat di beberapa device tersebut diaktifkan. Lebih menyenangkan lagi bila ponsel dengan akun BBM Money bisa digunakan untuk pembelian tiket TransJakarta, Commuter Line ataupun pembayaran parkir di mall dan perkantoran.

Dengan penggunaan kartu kredit sebagai alat pembayaran transaksi online di Indonesia yang masih terbatas, ketimbang penggunaan transfer uang atau pembayaran debit, BBM Money berpotensi membantu menjadi alat bantu transaksi yang menarik.

Risiko penggunaan BBM Money tentu saja ada, tapi menurut saya yang paling berpotensi menjadi ancaman BBM Money adalah jika ponsel BlackBerry seseorang hilang dan pengguna barunya (pencurinya) mengaku-ngaku sebagai pemilik aslinya dan meminta uang/transfer (melalui BBM Money) ke teman-teman pemilik asli. Untuk itu praktek keamanan, termasuk memblokir akun BBM Money sesaat setelah mengalami kehilangan ponsel, harus dilakukan.

Berikut ini adalah video promosi BBM Money di Indonesia:

Leave a Reply

Your email address will not be published.