Ternyata pergeseran dari feature phone ke smartphone bakal lebih cepat dari prediksi semula. Seperti hasil riset yang diumumkan oleh IHS, dan dikutip dari Bloomberg, diprediksikan di tahun 2013 smartphone akan menguasai 54% pasar ponsel global dibandingkan 46% di tahun 2012 ini. Angka ini bakal menjadi titik tolak pergeseran tren, di mana smartphone tidak lagi menjadi pasar niche. Tentu saja bila dipilah-pilah feature phone masih akan memiliki pasar kuat di negara-negara Asia dan Afrika, tapi perubahan itu telah terlihat.
Prediksi ini mematahkan perkiraan banyak analis, di mana mereka awalnya memperkirakan smartphone baru akan menguasai lebih dari 50% pasar ponsel di tahun 2015. Menurut Wayne Lam, analis senior IHS, “Selama 12 bulan terakhir, harga smartphone telah turun, dan lebih banyak model yang tersedia, memberikan insentif untuk penjualan smartphone low end di kawasan Asia Pasifik, dan juga midrange ke high-end di Amerika Serikat dan Eropa. Ekspansi yang solid untuk pengiriman dan pangsa pasar tahun ini bagi smartphone membuat mereka unggul di berbagai tipe ponsel untuk pertama kalinya, serta pengiriman (smartphone) yang tumbuh hingga dua digit akan terus berlanjut hingga beberapa tahun ke depan.”
Di tahun 2016, diprediksikan smartphone akan menguasai lebih dari 67% pasar, sementara feature phone hanya akan memperoleh kue sebesar 28%. Sisanya (sekitar 5%) akan diisi oleh ponsel entry-level atau ultra-low-cost.
Lebih lanjut, IHS juga memprediksikan bahwa mid to high-end smartphone akan terus bertumbuh mencapai angka 700 juta unit di tahun 2016. Pasar ini akan didominasi oleh Android dan Apple (iOS). Saat ini pasar ponsel secara keseluruhan dipuncaki oleh Samsung dan diikuti oleh Nokia, Apple, ZTE dan LG.
[sumber gambar: Flickr/jakecaptive]