Project Morpheus Ialah Jawaban Sony Atas Kepopularitasan Oculus Rift

Sesuai dengan janji Sony, akhirnya mereka memamerkan secara perdana perangkat virtual reality yang dirancang khusus untuk terintegrasi dengan PlayStation 4.

Project Morpheus, itulah nama ‘sementara’ yang diusungnya, diperkenalkan langsung oleh sang presiden Sony Worldwide Studio Shuhei Yoshida di panggung Games Developers Conference San Francisco.

“Virtual reality adalah inovasi selanjutnya dari PlayStation yang akan membentuk masa depan video game,” ujar Yoshida sebelum memperlihatkan sepasang video demonstrasi bagaimana perangkat ini dapat dinikmati untuk bermain God of War dan Datura, dan seperti apa perangkat penampilan perangkat VR dalam waktu yang akan datang.

 

Info menarik: Altergaze Mampu Mengubah Smartphone Anda Menjadi Perangkat VR

 

Berdasarkan informasi darinya, Sony telah mengeksplorasi virtual reality semenjak tahun 2010 sebagai bagian dari program riset dan pengembangan. Dalam presentasi tersebut Yoshida juga memperlihatkan bentuk-bentuk purwarupa perangkat VR mereka sebelumnya yang dikembangkan oleh Sony Computer Entertainment America Santa Monica Studios.

Yoshida melanjutkan, “Industri game telah begitu berkembang hingga konsumen tidak dapat lagi menebak-nebak apa yang akan hadir selanjutnya. Maka dari itu kami mencoba menerobos keterbatasan yang ada sebelumnya. Tidak ada yang mampu mendongkrak tingkat ‘immersive‘ dalam game selain VR. Teknologi ini membawa Anda masuk ke dalam dunianya.”

“Morpheus akan mudah digunakan,” kata Yoshida. “Kami ingin mengajak para developer kreatif dan bersemangat untuk berinovasi bersama kami,” ujarnya. Anda ingat bagaimana Oculus Rift telah bermanuver bebas semenjak lebih dari satu tahun lalu? Nama-nama besar seperti Crytek, Epic Games, Autodesk, Havok, Criware, Unity dan Wwise telah menaruh minat padanya. Dan nama-nama tersebut jugalah yang menjadi sasaran Sony.

Lalu bagaimana jika mereka berdua dibandingkan secara teknis? Dalam presentasi di GDC lalu, Sony belum mengungkapkan detail teknis lebih lanjut. Namun sang software engineer Sony Computer Entertainment Anton Mikhailov menjelaskan bahwa perangkat ini memiliki tampilan full-HD dan field of view seluas 90 derajat – 20 derajat lebih kecil dibandingkan Oculus. Ia menekankan bahwa, “Ini bukanlah spesifikasi finalnya, namun sebagai titik acuan bagi para developer.”

 

Info menarik: [Panduan Pemula] Cara Membuat Fan Page Facebook

 

Mungkin sebagai konsumen, kita biasa membanding-bandingkan produk yang satu dengan yang lainnya. Namun bagi sesama industriawan yang sama-sama memasuki sebuah dunia baru, tampaknya mereka saling menghargai – belum ada perang paten, mereka sama-sama belajar dari yang lain. Yoshida sendiri mengungkapkan bagaimana ia sangat menghormati Oculus Rift.

“Bagi saya, GDC adalah tempat untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang baru dan sedang menjadi tren dalam industri ini,” kata sang presiden. “GDC juga menjadi tempat saya untuk mempelajari beberapa trik dalam membuat game yang mengagumkan. Dari hari-hari awal sejarah video game, industri ini telah mendapatkan kemajuan yang sangat pesat, yang bahkan belum pernah terpikir sebelumnya.”

Jika Anda penasaran dengan Project Morpheus, dan kebetulan sedang mengunjungi ajang GDC 2014, Anda bisa mencoba perangkat virtual reality ini di booth Sony mulai besok. Headset Morpheus ini akan terintegrasi dengan controller PlayStation Move, DualShock 4 dan kamera PlayStation Move.

Sumber Mashable dan The Escapist Magazine. Sumber gambar: Eurogamer.net.

5 thoughts on “Project Morpheus Ialah Jawaban Sony Atas Kepopularitasan Oculus Rift

Leave a Reply

Your email address will not be published.