Sebagai penggemar Android, bagi saya salah satu pertanyaan terbesar yang mungkin tidak akan pernah terjawab adalah “apa jadinya jika Nokia ikut membuat ponsel pintar berbasis Android?”. Sebagai penguasa pangsa pasar terbesar di era feature phone, ponsel-ponsel Nokia dalam pandangan subjektif saya selalu memiliki kualitas yang terbaik di kelasnya. Kurang dari dua minggu lagi, proses legal formal penjualan divisi perangkat Nokia ke Microsoft akan segera rampung dan bersama dengan itu akan tertutup pula harapan melihat ponsel Android besutan Nokia.
Rupanya saya tidak sendiri. Seorang mantan karyawan Nokia bernama J. Prada masih memiliki mimpi untuk bisa menyalip Microsoft di saat-saat akhir. Melalui sebuah inisiatif yang disebutnya sebagai Nokita, Prada mengundang investor untuk menghimpun dana sebesar 7,2 juta dolar AS untuk menandingi angka pembelian Nokia oleh Microsoft. Prada, yang pernah menjabat berbagai jabatan manajerial di Nokia, berargumen bahwa jika dana tersebut terkumpul, ia optimis dalam tiga tahun akan bisa mengembalikan investasi tersebut hingga tiga kali lipatnya.
[youtube id=”DbESx65M6OY” width=”620″ height=”360″]
Jika berhasil menikung Microsoft dalam pembelian Nokia, salah satu strategi utama yang akan diusung oleh Prada adalah akan merilis ponsel-ponsel Nokia yang berbasis sistem operasi Android dan Linux. Prada bahkan berani membuat target pangsa pasar sebesar 15% dari seluruh pasar perangkat berbasis Android dalam 1 tahun dan sebesar 25% setelah 3 tahun.
Meingat tenggat waktu selesainya proses penjualan divisi perangkat Nokia ke Microsoft adalah pada tanggal 19 November nanti, Prada hanya punya waktu sangat sedikit untuk mengumpulkan dana bagi Nokita. Secara realistis, saya pikir kans keberhasilan Nokita sangat kecil. Tapi toh tidak ada salahnya berusaha. Bagaimana prediksi Anda?