Qualcomm Umumkan Quick Charge 5, Mampu Mengisi Penuh Perangkat dalam Waktu 15 Menit

Teknologi pengisian daya cepat terus berkembang pesat setiap tahunnya. Dari kubu OPPO, kita telah melihat 125W SuperVOOC flash charge inovasi terbaru mereka yang diyakini cuma butuh waktu 20 menit saja untuk mengisi baterai 4.000 mAh dari kosong hingga penuh.

Sekarang, giliran Qualcomm yang unjuk gigi dengan teknologi serupa. Mereka secara resmi memperkenalkan Quick Charge 5, dan kinerjanya pun tak kalah mengesankan dibanding penawaran OPPO tadi.

Secara teknis, Quick Charge 5 mendukung output 100W atau bahkan lebih, dan berdasarkan hasil pengujian internal Qualcomm, teknologi ini diklaim sanggup mengisi baterai 4.500 mAh dari 0 – 100% dalam waktu 15 menit. Kalau cuma 0 – 50%, waktu yang diperlukan malah cuma sekitar 5 menit saja.

Bisa dibayangkan betapa praktisnya teknologi pengisian daya cepat semacam ini. Andai perangkat kita charge di pagi hari lalu kita tinggal mandi dan menyeduh kopi, setelahnya baterai perangkat mungkin sudah hampir penuh saat kita mulai menyeruput kopinya.

Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, kinerja Quick Charge 5 dipercaya empat kali lebih kencang dan 70% lebih efisien. Yang istimewa, semua ini dicapai selagi mencatatkan suhu 10° C lebih dingin, dan ukuran fisik adaptor Quick Charge 5 kurang lebih sama seperti charger Quick Charge 4/4+.

Tabel kompatibilitas Quick Charge 5 / Qualcomm
Tabel kompatibilitas Quick Charge 5 / Qualcomm

Satu hal yang perlu dicatat adalah, performa Quick Charge 5 baru bisa maksimal apabila smartphone yang mendukung dibekali dua modul baterai yang identik, yang keduanya dapat di-charge secara simultan dengan output yang sama besarnya. Kalau modul baterainya cuma satu, maka Quick Charge 5 cuma bisa menghasilkan output sebesar 45W.

Terkait backwards compatibility, Qualcomm bilang adaptor Quick Charge 5 masih bisa dipakai untuk mengisi ulang perangkat yang hanya mendukung Quick Charge 2, tapi tentu kecepatannya jadi menyesuaikan dengan standar Quick Charge 2, begitu juga sebaliknya. Untuk perangkat yang mendukung standar USB Power Delivery (PD) seperti iPhone misalnya (mulai iPhone 8), adaptor Quick Charge 5 tetap bisa digunakan, tapi output-nya cuma terbatas di kisaran 20 – 30W.

Pada kenyataannya, Qualcomm merancang Quick Charge 5 ini menggunakan standar USB Power Delivery Programmable Power Supply (PD-PPS) sebagai basisnya. Jadi kalau menurut AnandTech, secara teori ini berarti konsumen bisa saja menggunakan adaptor USB PD-PPS untuk mengisi ulang perangkat yang mendukung Quick Charge 5 di kecepatan maksimumnya.

Quick Charge 5 dapat diaplikasikan ke perangkat yang menggunakan chipset Snapdragon 865 atau 865+, dan Qualcomm memprediksi perangkat yang mendukung Quick Charge 5 bakal mulai dipasarkan pada kuartal ketiga tahun ini juga.

Sumber: Android Central dan Qualcomm.