Kiat Ralali Perkuat Pangsa Pasar di Segmen B2B Tanah Air

Hampir tiga tahun berdiri, layanan e-commerce B2B Ralali mengumumkan pencapaian bisnis yang positif baik dari nilai transaksi, pembeli, dan repeat buyer rate. Agar bisnis semakin mulus, Ralali memiliki sejumlah kiat yang akan dilakukan perusahaan sepanjang tahun ini, seperti menambah produk consumer goods, khususnya produk kecantikan dan alat kesehatan, serta merangkul pengusaha lokal lewat jaringan komunitas Tribes.id di berbagai kota besar.

Dari segi pencapaian bisnis di tahun lalu, pihak Ralali mengungkapkan nilai transaksi naik 21 kali dibandingkan awal 2015 dan jumlah pembeli naik lebih dari 78 kali. Perusahaan juga mendapat kepercayaan dari ribuan pembeli aktif yang secara berkala melakukan transaksi di Ralali, sehingga repeat buyer rate naik lebih dari 40%. Sayangnya, Ralali enggan membeberkan angka lebih detilnya.

“Seiring dengan sosialisasi yang kami lakukan seperti pameran, edukasi di lingkungan pendidikan, dan pendekatan dengan komunitas binsis lokal, jadi salah satu faktor yang memicu pertumbuhan bisnis di Ralali. Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang baik dengan rekan pembeli maupun penjual,” terang Co-Founder & CEO Ralali Joseph Aditya kepada DailySocial.

Selain itu, menurut Joseph, ada faktor internal dan ekternal yang turut mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan. Dari internal, Ralali terus melakukan evaluasi terhadap performa platform dan terus mendengarkan kebutuhan dari pengguna, baik penjual maupun pembeli.

Berangkat dari situ, muncul beberapa kerja sama dan fitur baru di Ralali. Salah satunya post buying request. Fitur ini diklaim mendapat tanggapan yang cukup baik dari pengguna. Cara kerjanya calon pembeli dapat menginformasikan apabila produk yang mereka maksud tidak ada di website. Setelah itu tim akan berusaha mencari produk yang dimaksud lewat kolega Ralali yang ada di seluruh Indonesia dan Tiongkok.

Sementara dari eksternal, Ralali melihat demand market untuk beralih dari proses pengadaan tradisional menuju berbasis teknologi sangat tinggi. “Dan pencapaian kami di tahun lalu tidak bisa lepas dari kepercayaan yang diberikan merchant/seller kami.”

Adapun produk yang menjadi favorit pengguna, masih dalam kategori Maintenance, Repair & Operation (MRO), industrial supplies, dan consumer goods. Tahun ini, perusahaan akan menambah produk kecantikan dan alat kesehatan dalam katalognya.

Fokus bantu pengusaha lewat kanal Tribes

Tahun ini Ralali akan terus fokus membantu pengusaha lokal lewat komunitas bisnis yang dibangun perusahaan yaitu kanal Tribes.id untuk pengembangan bisnis UKM di Indonesia.

Menurut Joseph, saat ini komunitas Tribes sudah masuk ke tiga kota besar dan rencananya tahun ini akan merambah ke 15 kota besar lainnya di Indonesia. Pihaknya yakin setiap pengusaha membutuhkan partner bisnis yang tepat dan hal tersebut nantinya dapat ditemui di komunitas bisnis Tribes.

“Apabila mereka mendapatkan kesuksesan dan pertumbuhan yang cukup baik, tentunya juga berimbas pada pertumbuhan Ralali ke depannya.”

Strategi tersebut sekaligus menjadi jawaban Ralali dalam menghadapi persaingan bisnis B2B e-commerce yang bakal semakin menantang. Kompetitor Ralali di segmen ini antara lain Bizzy, MBiz, dan Bhinneka Bisnis.

“Aspek positifnya, market size dari B2B e-commerce sangat besar, sehingga tahun ini kami tetap fokus ke pelanggan, menambah calon perusahaan dan UKM baru sebagai pengguna platform Ralali dengan memperkenalkan digital B2B e-commerce sebagai model bisnis baru di Indonesia,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here