Gelaran turnamen Razer SEA Invitational 2020 baru saja usai belakangan ini. Sambil bergandengan dengan esports organizer Tier One, Razer melangsungkan turnamen berskala regional. Sekalipun sudah melakukan usaha terbaik, tim Indonesia masih belum mengibarkan sang merah putih di ranah esports kali ini.
Selama kurang lebih 3 pekan, ada 10 negara yang mengirimkan utusannya untuk berlaga di Razer SEA Invitational 2020. Setiap tim yang berlaga di Razer SEA Invitational 2020 sudah terlebih dahulu melalui tahapan kualifikasi di negara masing-masing. Turnamen Razer SEA Invitational 2020 mempertandingkan 3 cabang game yaitu, Mobile Legends, PUBG Mobile, serta Dota 2.
Adapun kontingen asal Indonesia terdiri dari 4 tim esports yang sukses memenangkan tahapan kualifikasi nasional. Pada cabang game PUBG Mobile Indonesia diwakilkan 2 tim sekaligus yaitu, tim Red Rocket dan Dranix. Di cabang game Mobile Legends, tim Rimo Batara hadir untuk membela tim Indonesia. Tidak ketinggalan juga pada cabang game Dota 2 Indonesia diwakilkan oleh tim Army geniuses.
Di tahapan kualifikasi PUBG Mobile, tim Indonesia bermain dengan cukup baik. Tim indonesia mampu bertahan sampai circle akhir dan mengumpulkan kill point yang cukup mendudukkan mereka di posisi 4 besar. Sayangnya di babak final performa dari tim Dranix terasa menurun. Kerap kali Dranix harus bernasib too soon ketika terbunuh di fase awal pertandingan.
Akhirnya akumulasi poin bagi tim Indonesia menjadi tidak maksimal, sekalipun Tim Red Rocket bisa memberikan performa yang stabil di babak final. Raihan akhir dari cabang game PUBG Mobile Indonesia harus cukup puas finis di posisi keempat. Tim PUBG Mobile Vietnam sukses menduduki peringkat teratas dan menjadi juara.
Beralih ke cabang game Dota 2, Indonesia berhasil menyelesaikan fase grup dengan menjadi juara grup B. Indonesia secara berturut-turut mampu bermain mengungguli Team Adversity asal Brunei dan Team Veteran asal Myanmar. Di babak final upper bracket tim Army Geniuses harus berhadapan dengan tim Neon Esports asal Filipina. Tim Neon Esports berhasil memukul tim Army Geniuses ke lower bracket setelah menang dengan skor 2-0 tanpa balas.
Sayangnya, sekali lagi tim Indonesia harus menelan kekalahan dari tim 496 Gaming asal Vietnam. Meski sempat saling berbagi poin di fase grup, kali ini tim 496 Gaming menghentikan laju tim Indonesia sepenuhnya tanpa perlawanan yang berarti. Tim Neon Esports keluar sebagai juara setelah menaklukkan 496 Gaming.
Dari cabang game Mobile Legends Indonesia memulai perjalanan dari grup B. Bertanding menghadapi tim Myanmar, tim Indonesia mengalami kekalahan pertamanya. Keesokan harinya tim Indonesia bertemu dengan tim Laos dan berhasil mencetak kemenangan.
Hasil seri didapatkan tim Indonesia ketika tampil menghadapi tim Kamboja dan tim Filipina. Langkah tim Indonesia harus terhenti karena raihan poin yang tidak cukup unutk masuk ke babak playoff. Tim Filipina akhirnya bisa menjadi jawara berkat kemenangannya atas tim Vietnam di cabang game Mobile Legends.
Sebagai penutup, gelaran turnamen Razer SEA Invittational bisa menjadi bukti bahwa region Asia Tenggara adalahh region dengan ekosistem yang kompetitif dan cukup stabil.