Rencana Ekspansi Kudo

Kudo Rencanakan Ekspansi Regional dan Bidik Empat Juta Agen pada 2021

Kudo mengungkapkan rencana ekspansi ke Asia Tenggara untuk mengembangkan bisnis warung tradisional pada dua tahun mendatang. Wacana ini selaras dengan relasi langsung Kudo dengan Grab yang disebut sebagai pemain regional terdepan.

“Untuk sampai setahun sampai dua tahun mendatang, kami mau mengembangkan Kudo untuk pasar Indonesia karena ini market terbesar. Tapi untuk rencana ke regional pasti ada karena kami ini adalah bagian dari Grab sebagai pemain terbesar di Asia Tenggara,” terang Co-Founder & CEO Agung Nugroho, Kamis (27/6).

Agung enggan membicarakan detail mengenai rencana tersebut. Namun dalam kurun waktu yang sama, sambungnya, perusahaan berencana untuk menambah jumlah agen hingga dua kali lipat, dari 2 juta menjadi 4 juta agen. Perusahaan akan menyasar ke luar Jawa, lantaran di sana dianggap tidak memiliki banyak pilihan untuk mengembangkan usaha selain buka warung tradisional.

Kondisi tersebut dinilai membuat peluang Kudo jauh lebih besar untuk memajukan warung jadi serba bisa karena dibantu oleh teknologi. Beda kondisinya dibandingkan di dalam Jawa. Kesempatan untuk mengembangkan usaha jauh lebih besar, tidak harus buka warung saja.

“Dari kondisi ini kami sadar bahwa teknologi punya peran besar untuk bantu warung bisa berjualan apa saja. Mereka pun punya daya saing saat disandingkan dengan peritel modern.”

Perusahaan juga terus mengembangkan fitur-fitur untuk agen warung agar mereka bisa lebih ‘canggih’. Meski tidak dijelaskan secara spesifik, fitur tersebut nantinya akan didesain untuk meningkatkan penghasilan agen, efisiensi operasional, dan pemberian modal kerja.

“Kami dari awal berdiri untuk bangun warung tradisional, jadi kami terus konsisten mengembangkan fitur-fitur yang gunanya untuk bantu usaha mereka.”

Diharapkan fitur yang segera dirilis pada kuartal III tahun ini akan mendorong secara perlahan agen Kudo agar lebih aktif berjualan. Disebutkan dari dua juta agen, hanya ratusan ribu di antaranya saja yang aktif tiap bulannya.

Pencapaian lima tahun Kudo

Pada saat yang sama, Agung mengungkapkan sejumlah pencapaian Kudo sejak pertama kali berdiri di tahun 2014. Jumlah agen saat ini tumbuh 44% secara year on year. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Aceh, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Sumatera Barat.

Dari segi transaksi, diklaim tumbuh 132% untuk periode yang sama. Sepanjang Ramadan 2019 saja, transaksi yang paling banyak dimanfaatkan agen adalah pulsa, utilitas, kirim uang, produk supermarket, kupon dan voucher.

Inovasi terbaru Kudo adalah belanja stok jualan warung (grosir) langsung dari aplikasi. Agen tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan stok jualan mereka karena akan diantarkan langsung oleh mitra Kudo pada esok harinya.

Layanan yang sudah dirilis sejak Oktober 2018 ini, tersedia di lebih dari 20 kota dan kabupaten di Indonesia. Kudo memanfaatkan kemitraan di tiap daerah untuk menyediakan stok barang dan gandeng startup buat pengirimannya.

Lalu, pada Mei 2019 perusahaan menjadi mitra strategis dengan BNI untuk menyediakan fitur kirim uang melalui agen Kudo bagi masyarakat yang tidak mendapatkan akses keuangan di daerah. Dalam hal ini, agen Kudo sekaligus menjadi agen LKD untuk BNI.

Untuk menjadi agen Kudo, persyaratannya cukup menunjukkan identitas diri dan membuktikan warung sesuai dengan yang mereka laporkan dalam aplikasi. Mereka yang berhasil jadi agen, diperbolehkan ikut layanan keagenan dari pemain lain.

“Kompetisi di ranah warung ini memang menarik, tapi kita sudah masuk dalam ekosistem Grab. Ini yang membuat kita beda dan lebih kuat. Terlebih dari awal ekosistem yang kita bangun ini end to end untuk warung saja,” pungkas Agung.

Selain Kudo, pemain lainnya yang turut meramaikan ranah ini adalah Mitra Bukalapak, Mitra Tokopedia, Kioson, Paytren, Payfazz, dan lainnya.

Application Information Will Show Up Here