HarukaEDU sebagai startup bidang pendidikan yang fokus kepada kursus dan pelatihan secara online, tahun ini berencana untuk melakukan penggalangan dana. Kepada DailySocial, CEO HarukaEDU Novistiar Rustandi mengungkapkan, saat ini sudah ada investor yang tertarik untuk memberikan investasi kepada HarukaEDU, namun belum final siapa investor tersebut.
Sejak berdiri pada tahun 2013 lalu, HarukaEDU telah memperoleh investasi Seri A dari Cyber Agent Ventures (CAV), salah satu investor terkemuka asal Jepang.
Menambah kemitraan dengan perguruan tinggi
Masih menghadirkan materi kursus pendidikan secara online, tahun ini HarukaEDU mulai fokus kepada pendidikan lanjutan perguruan tinggi (PT), menyesuaikan minat yang cukup besar dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) yang sedang gencar-gencarnya mendorong perguruan tinggi (PT) untuk menyelenggarakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) atau pendidikan online.
“Salah satu alasannya adalah pemerintah ingin meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi yang saat ini masih sekitar 30%. Selain itu, pemerintah juga ingin memberikan akses ke pendidikan tinggi yang berkualitas kepada mereka yang karena pekerjaannya atau hal lain tidak dapat pergi ke kampus setiap hari/malam,” kata Novistiar.
Dengan alasan itu Novistiar mengklaim saat ini makin banyak perguruan tinggi yang ingin menyelenggarakan PJJ atau memanfaatkan platform online. HarukaEDU sebagai penyedia solusi teknologi informasi lengkap bagi PT yang ingin hadir secara online, kini banyak dihubungi oleh berbagai pihak yang tertarik untuk bekerja sama. Saat ini HarukaEDU sudah memiliki 12 partner perguruan tinggi dan sedang dalam tahap diskusi dengan kurang lebih 10 partner perguruan tinggi potensial.
“Yang menurut kami sangat membanggakan adalah kami turut membantu dalam menurunkan biaya pendidikan (kuliah) di Indonesia sampai dengan 50%. Contohnya biaya kuliah program blended learning di Universitas Al Azhar Indonesia hanya 50% dari biaya kuliah program reguler tatap muka. Demikian juga biaya kuliah program blended learning di Universitas Sahid lebih rendah sebesar 35% dari biaya kuliah program reguler tatap muka,” kata Novistiar.
Hal tersebut, menurut Novistiar, menjadikan biaya kuliah di perguruan tinggi berkualitas menjadi lebih terjangkau dan diharapkan akan lebih banyak orang yang mampu untuk menyelesaikan pendidikan tingginya serta mendapatkan gelar sarjana.
Meluncurkan Pintaria
Selain fokus kepada perguruan tinggi, HarukaEDU juga telah meluncurkan Pintaria. Pintaria sebagai sebuah platform menyediakan informasi tentang berbagai jenis profesi, skill yang dibutuhkan, dan menawarkan program-program training dan kuliah yang dapat mendukung seseorang memperoleh profesi yang diinginkan tersebut atau sekedar untuk memperbarui kemampuan.
“Salah satu tujuan kami adalah menjadikan Pintaria sebagai lifelong learning platform di mana setiap orang dapat terus belajar tanpa batas usia agar tetap relevan dengan perkembangan jaman,” kata Novistiar,
Hingga akhir tahun 2018 nanti, HarukaEDU menargetkan menambah kemitraan dengan 15 perguruan tinggi, 20 blended learning/online degree program dan lebih dari 20 partner perusahaan training dengan 60 program training.
“Kami juga ingin membangun branding Pintaria, sehingga ketika semua orang yang ingin meningkatkan pendidikan atau keahlian akan mengunjungi situs Pintaria,” tutup Novistiar.