Layanan Pesan Tiket Bus RedBus

Rencana RedBus Pasca Meresmikan Kehadiran di Indonesia

Aplikasi pemesanan tiket bus asal India, RedBus, bakal mengembangkan lebih banyak solusi atas permasalahan yang terjadi di industri transportasi khususnya bus. Hal itu dilakukan pasca perusahaan meresmikan kehadirannya di Indonesia. Disebutkan isu pembayaran online dan edukasi operator bus jadi kendala utama yang akan dihadapi.

Country Head RedBus Indonesia Danan Christados menuturkan, sistem pembayaran online di Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lainnya yang sudah dihadiri perusahaannya. Oleh karena itu, mengintegrasikan banyak opsi pembayaran menjadi hal utama yang perlu dilakukan agar pengguna semakin nyaman.

“Tantangan besar lainnya adalah meyakinkan operator bus konvensional dan shuttle untuk mendigitalkan investaris mereka dan membuat mereka sadar bagaimana transformasi bisnis ke online benar-benar dapat mengubah bisnis,” ucapnya kepada DailySocial.

Tantangan inilah yang membuat RedBus baru meresmikan kehadirannya, meski secara operasional sudah dimulai sejak tahun lalu. Perusahaan akan terus berinovasi dan memberikan solusi yang relevan dari bisnis RedBus di luar negeri untuk pasar Indonesia. Pada saat yang bersama fitur spesifik akan dibuat untuk melayani Indonesia.

Ia mencontohkan fitur yang masih digodok oleh tim adalah navigasi ke terminal boarding dan melacak lokasi bus secara real time lewat GPS. RedBus juga menyiapkan platform analisis pasar dan permintaan, serta solusi manajemen bagi hasil buat para operator bus.

“Dilihat dari conversion rate, sekarang kami yakin untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan. Oleh karena itu kami sudah selesai melewati tahap beta dan mengumumkan peluncuran penuh kami di Indonesia.”

Danan memastikan salah satu layanan RedBus yang sudah hadir di luar negeri, yakni Red:Hotel, bakal diboyong ke Indonesia dalam waktu dekat. Red:Hotel adalah layanan OTA untuk pemesanan hotel secara online. Selain Red:Hotel, unit bisnis RedBus lainnya yang sudah ada di luar negeri adalah Red Hire untuk rental bus dan Pilgrimages untuk paket tur.

“Kami sepenuhnya berkomitmen untuk mengubah ekosistem bus di Indonesia. Kami ingin mengembangkan pasar Indonesia dengan pola pikir seperti itu.”

Layanan RedBus di Indonesia

RedBus
RedBus

Danan menyebut RedBus telah bermitra dengan lebih dari 110 operator bus dan shuttle seperti Sinar Jaya, Nusantara, PO San, Agra Mas, Putera Mulya, Alloy, dan NPM. Dengan kemitraan ini, RedBus dapat melayani permintaan pengguna yang sebagian besar dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Tidak hanya rute jarak panjang, ada minat yang besar dari rute pendek seperti Jabodetabek ke Bandung serta Joglo Semar (Yogyakarta, Solo, Semarang). Secara total ada 1400 rute unik yang menghubungkan lebih dari 150 kota di Indonesia.

Ditargetkan sampai akhir tahun depan, RedBus dapat melipatgandakan jumlah mitra menjadi sekitar 200 operator bus. Dari angka itu, diperkirakan perusahaan dapat menjual 200 ribu kursi setiap harinya dari saat ini hanya 70 ribu kursi.

“Lebih dari 50% penjualan kami datang dari aplikasi RedBus versi Android. Semangat kami sampai sekarang adalah fokus perbanyak inventaris sebanyak mungkin dan menyempurnakan produk demi memenuhi kebutuhan pengguna.”

Pembayaran tiket di RedBus dapat dilakukan lewat transfer bank, GoPay, dan Alfamart. Disediakan pula opsi kartu kredit dan debit, namun peminatnya masih minim. Setelah melunasi pembayaran, pengguna dapat memperoleh tiket bus melalui SMS tanpa perlu mencetaknya ketika naik bus.

RedBus beroperasi di enam negara termasuk India, Kolombia, Malaysia, Peru, dan Singapura. Aplikasi telah diunduh lebih dari 32 juta kali dan melayani lebih dari 18 juta pelanggan di seluruh dunia. Diklaim Redbus telah menjual lebih dari 170 juta tiket bus.

“Dari berbagai dukungan dari mitra operator dan pemerintah terhadap industri moda bus, juga pemain seperti RedBus, kami meyakini Indonesia akan jadi pasar terbesar dalam dua tahun ke depan,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here