Resmi Meluncur di Indonesia, Aplikasi Easy Taxi Gandeng Empat Operator Taksi di Jakarta

Entah kebetulan atau tidak, layanan pemesanan taksi lewat aplikasi mobile mendadak ramai di Indonesia. Sebut saja seperti aplikasi GrabTaxi, lalu juga ada aplikasi Uber yang punya layanan ride sharing mobil mewah, serta aplikasi lainnya yang menawarkan keunggulan masing-masing. Kini layanan tersebut bertambah satu lagi dengan kehadiran aplikasi Easy Taxi.

Resmi hadir di Indonesia pada hari ini (19/6), Easy Taxi menawarkan layanan yang mungkin bisa memberikan persaingan kuat bagi para pesaingnya, terutama pada GrabTaxi yang belum lama ini juga baru saja diluncurkan di Indonesia. Mengapa demikian? Hal ini bisa dilihat pada layanannya yang kurang lebih serupa dengan GrabTaxi.

Masih mengandalkan kecepatan pemesanan taksi, Easy Taxi mengklaim memiliki layanan lengkap yang dibutuhkan oleh pengguna taksi saat ini. Metode pemesananan yang handal dengan berbasis pencocokkan lokasi antar konsumen dan pengemudi taksi, serta diikuti pula oleh sistem keamanan dengan informasi detail tentang pengemudi maka tak salah jika Easy Taxi punya daya saing yang kuat diantara para pesaingnya.

“Aplikasi Easy Taxi memungkinkan orang untuk melakukan perjalanan lebih cerdas dan bekerja lebih cerdas. Dalam tahap pre-launch singkat kami, Easy Taxi telah membangun basis pelanggan setia dan menerima tanggapan positif, karena pengguna taksi di Jakarta menyadari akan kecepatan dan kenyamanan pemesanan taksi melalui aplikasi ponsel,” ujar Usman Lodhi, Managing Director Easy Taxi Indonesia yang dimuat dalam berita pers.

Startup yang didirikan di Brazil pada tahun 2012 silam tersebut sebelumya memang telah melakukan uji coba layanannya di Indonesia pada April 2014 lalu. Usman kembali mengungkapkan, dalam acara peluncuran yang diadakan di bilangan Senayan Jakarta Selatan, Easy Taxi hingga saat ini telah bermitra dengan empat operator taksi di Jakarta termasuk TransCab, Putera, dan Gamya. Dalam waktu ke depan, Easy Taxi juga mengincar kemitraan yang lebih luas lagi tak hanya dengan operator taksi namun juga wilayah cakupan layanan yang juga diperluas.

Sistem kemitraan yang dijalankan dengan Easy Taxi dilakukan dengan dua cara, yang pertama yaitu kemitraan langsung dengan perusahaan operator taksi, dan cara kedua ialah dengan menggandeng langsung pengemudi taksi untuk bermitra dengannya.

Sistem ini juga kurang lebih sama dengan GrabTaxi. Pengemudi yang telah bekerja sama dengan Easy Taxi akan mengikuti program driver development yang memberikan pelatihan seputar penggunaan aplikasi smartphone dan pelatihan standar bagi pengemudi yang sesuai dengan sistem Easy Taxi. Bagi pengemudi, Easy Taxi juga telah menyiapkan aplikasi terpisah untuk menerima order.

Pihak Easy Taxi Indonesia optimis, layanannya tersebut mampu memacu pendapatan dari banyak perusahaan taksi. Seperti yang kembali disampaikan oleh Usman, di pasar negara lain Easy Taxi telah membantu para perusahaan taksi meningkatkan pendapatannya. “Di negara lain tempat Easy Taxi beroperasi, pendapatan para perusahaan taksi bisa naik sebesar 50% dari layanan kami,” imbuh Usman.

Pergerakan Easy Taxi secara global bisa dikatakan cukup kuat. Betapa tidak? Pasar Indonesia yang menjadi pasar ke-9 di regional Asia merupakan salah satu dari 30 negara secara global yang masuk dalam cakupan layanannya, diikuti dengan wilayah cakupan hingga mencapai 162 kota di seluruh dunia. Kekuatan “SDM”-nya pun juga tak main-main, hingga kini startup yang juga didukung oleh Rocket Internet itu juga telah memiliki 155 ribu pengemudi taksi terdaftar di seantero dunia.

Tak sampai situ saja, keseriusan Easy Taxi untuk menjadi pemimpin dalam industri ini juga bisa dibuktikan lewat kehadiran aplikasinya di beragam sistem operasi smartphone yakni Android, iOS, BlackBerry, Windows Phone, dan bahkan pada Samsung Apps. Bagi pengguna yang tak menggunakan smartphone, bahkan juga bisa menggunakan layanannya dengan memanfaatkan Web Apps yang disediakan.

[foto: Dok. DailySocial]

Leave a Reply

Your email address will not be published.