Penggemar esports Dota 2 pasti sudah familier dengan nama Alliance. Berdiri pada tahun 2013, tim ini muncul membawa nama besar atlet-atlet Dota 2 Swedia, seperti Loda (Jonathan Berg), s4 (Gustav Magnusson), dan AdmiralBulldog (Henrik Ahnberg). Alliance mengukir sejarah sebagai tim Eropa pertama yang berhasil memenangkan kompetisi LAN besar di Tiongkok, juga menjadi juara dunia dalam ajang The International 2013.
Alliance sempat menjadi tim besar yang ditakuti, akan tetapi seiring berjalannya waktu performa mereka akhirnya mengalami penurunan. Setelah kegagalan di The International 2017, Alliance melepaskan seluruh roster Dota 2 mereka. Akan tetapi perjuangan belum berakhir. Loda—yang sebetulnya sudah pensiun—kembali ke posisi pemain aktif, kemudian mendirikan tim Alliance dari nol.
Perjalanan hidup Alliance punya kaitan yang cukup spesial dengan perusahaan gaming peripheral Razer. Ketika Alliance baru dibentuk tahun 2013 dulu, Razer adalah satu-satunya brand yang menjadi sponsor mereka. Ikatan antara Alliance dan Razer sangat kuat hingga dikenal sebagai “aliansi legendaris”. Bahkan bisa dikatakan bahwa Razer punya andil dalam pendirian organisasi Alliance itu sendiri.
Meski sempat berpisah, dua kawan lama ini sekarang akhirnya bersatu kembali. Razer baru saja mengumumkan bahwa mereka akan mensponsori Alliance selama dua tahun, dan bukan hanya untuk tim Dota 2 saja tapi untuk seluruh divisi yang ada di bawah Alliance. Organisasi ini memang memulai kiprah sebagai tim Dota 2, namun sekarang juga sudah memiliki tim di cabang PUBG, Fortnite, dan Super Smash Bros. Melee.
“Razer membantu pendirian Alliance di tahun 2013 karena kami melihat sebuah tim esports yang memiliki banyak kesamaan dengan core values kami. Sejak itu, Alliance terus membangun organisasi dan komunitas mereka dengan semangat kerja tim, kejujuran, dan dedikasi yang mendorong mereka mencapai kesuksesan besar. Saya bangga sekali lagi dapat bekerja sama dengan Alliance, dan dengan sokongan dari Team Razer, Alliance akan membangun line-up pemain kuat tahun ini untuk menciptakan dampak yang besar di arena esports,” demikian pernyataan CEO Razer, Min-Liang Tan, di situs resmi Alliance.
We are exhilarated to welcome @TeamRazer back to the #ALLfam!
Today marks the start of our long-term partnership. Please give them a very warm welcome! 💚🖤 #ThisIsEsports #LongLiveAlliance #TeamRazer pic.twitter.com/cs5gnkfwfk
— Alliance (@theAllianceGG) March 28, 2019
Pihak Alliance juga menyatakan kegembiraannya terhadap “reuni” ini. Loda yang kini menduduki posisi CEO serta coach di Alliance berkata, “Hari ini, saya sungguh bahagia dapat menyambut kembali Razer sebagai salah satu partner utama kami untuk beberapa tahun ke depan. Ketika saya baru mulai berkompetisi bersama Alliance, Razer adalah salah satu partner pertama yang bergabung dan mendukung kami. Tahun 2013 ketika kami memenangkan Aegis di The International, kami melakukannya bersama Razer.
Bersenjatakan esports peripherals milik Razer yang berperforma tinggi, para pemain dan talenta kami tentunya kini siap menghadapi segala macam panggung atau kompetisi. Razer adalah pionir sejati di dunia esports, diciptakan untuk para gamer, oleh para gamer – sebagai organisasi yang sekarang dimiliki oleh player, kami tidak sabar untuk terus menumbuhkan para superstar esports berikutnya bersama-sama.”
Dari pernyataan Loda yang cukup berapi-api dapat kita lihat betapa berartinya ikatan antara kedua organisasi ini. Alliance bahkan dengan gamblang menyatakan bahwa target mereka berikutnya adalah “mengulang kemenangan di The International”. Kita lihat saja apakah target ini betul-betul bisa tercapai. Sebagai tim senior yang telah membantu membuat ekosistem esports Dota 2 berkembang di tahun-tahun awalnya, tentu comeback Alliance adalah hal yang ditunggu semua orang.
Sumber: Alliance