Bicara mengenai Redmi 7A, smartphone ini memang dirancang sebagai perangkat entry-level banget. Harganya terjangkau dan spesifikasinya sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar ber-smartphone.
Sejak Redmi 4A sampai Redmi 7A, peningkatan signifikan yang ditawarkan ialah penggunaan chipset yang lebih baru. Namun ada beberapa spesifikasi yang tidak berubah, seperti konfigurasi RAM dan memori internal yang masih sama yakni 2GB dan 16GB. Resolusi layarnya sebatas HD/HD+ dan kamera depannya tetap 5MP.
Dengan harga Rp1,2 juta, idealnya Redmi 7A cocok untuk siapa dan apa bedanya dengan Redmi 7 series? Berikut review Redmi 7A by Xiaomi selengkapnya.
Desain Redmi 7A
Dibanding dengan pendulunya, tampak depan keduanya masih terlihat mirip. Sebab masih mengusung layar 5,45 inci tanpa notch beresolusi 720×1440 piksel dalam rasio 18:9 yang sama.
Bezel sampingnya cukup tipis, tapi dahi dan dagunya masih terlihat cukup tebal. Area dagu yang cukup lapang tersebut pun dimanfaatkan untuk branding bertuliskan ‘Redmi’.
Beralih ke bagian belakang, Redmi 7A tiba dalam pilihan warna hitam dan biru dengan finishing matte. Dimensinya cukup ringkas, punya tinggi 146,30mm, lebar 70,41mm, ketebalan 9,55mm, dan bobot 165 gram.
Jauh lebih tebal dari Redmi 6A (8.3mm), lantaran Redmi 7A mengemas baterai yang lebih besar yakni 4.000 mAh. Meski begitu, ketebalannya justru membuatnya terasa erat di tangan.
Kelengkapan atributnya, mikrofon dan jack audio 3.5mm menempati sisi atas. Sementara, speaker dan port microUSB berada di sisi bawah. Sebelah kanan ada tombol power dan volume, serta SIM tray di sebelah kiri.
Layar & UI
Redmi 7A mengusung layar IPS berukuran 5,45 inci dengan resolusi 720×1440 piksel, punya kerapatan layar 295 ppi dan rasio layar 18:9. Kualitas layarnya cukup, standar minimum untuk sebuah smartphone.
Fitur-fitur yang tersedia antara lain automatic brightness, auto-rotate screen, reading mode, contrast & colors, text size, double tap screen to wake, raise to wake, dan dark mode. Karena bezel samping layarnya berwarna hitam, bila dark mode diaktifkan membuatnya terkesan menyatu dengan antarmukanya.
Bicara antarmuka, Redmi 7A menjalankan MIUI 10 berbasis Android 9 Pie terbaru yang punya banyak sekali fitur. Ada full screen gesture, untuk fungsi kembali Anda harus usap dari tepi kanan ke kiri atau sebaliknya. Karena tak ada sensor fingerprint, sistem keamanannya akan mengandalkan face unlock.
Kamera AI 12MP
Dari sektor kamera, ada sedikit peningkatan yang dibawa oleh Redmi 7A. Smartphone ini sudah mengandalkan kamera AI 12 MP dengan aperture f/2.2 dan piksel berukuran 1.25µm. Sementara, kamera depannya masih 5 MP yang juga bertugas untuk face unlock.
Terdapat empat mode utama yaitu photo, pro, video, dan short video. Mode photo dilengkapi dengan fitur filter, beauty, dan HDR. Lalu, pada mode pro kita bisa mengatur white balance, manual focus, shutter speed, dan ISO.
Perekaman videonya sebatas resolusi 1080p 30fps saja dan short video membantu kamu menghasilkan footage dengan durasi 15 detik. Tersedia juga mode time-lapse yang intervalnya bisa diatur lebih lanjut.
Berikut hasil bidikan kamera Redmi 7A by Xiaomi:
Performa dan Hardware
Dapur pacu yang digunakan kembali menggunakan chipset besutan Qualcomm, sebelumnya Redmi 6A mengandalkan Mediatek Helio A22 dan kini Redmi 7A ditenagai Snapdragon 439. SoC ini diproduksi dengan proses teknologi FinFET 12 nm yang konsumsi dayanya sangat ramah, tapi cukup untuk menangani kebutuhan dasar ber-smartphone harian.
Perbedaan performa antara Redmi 7A, Redmi 7, dan Redmi Note 7 sangat jauh. Namun selisih harga dari ketiga smartphone Redmi ini terbilang tipis. Masing-masing mengandalkan SoC Snapdragon 660, Snapdragon 632, dan Snapdragon 439.
Konfigurasi RAM 2GB dan memori internal 16GB akan membuat Redmi 7A ini cepat ngos-ngosan bila digunakan sebagai daily driver. Namun bila Anda membutuhkan smartphone kedua, atau budget benar-benar mepet dan urgent – Redmi 7A memang memiliki performa yang cukup baik untuk melayani aktivitas seperti chatting, media sosial, menikmati hiburan musik video, dan browsing.
Verdict
Harga Redmi 7A saat ini Rp1,2 juta, pilihan yang cukup sempurna bagi mereka yang ingin beralih dari feature phone. Kapasitas baterai 4.000 mAh bersanding chipset Snapdragon 439 yang irit daya dan hanya menangani panel HD+, daya tahan baterai Redmi 7A memang berada di atas rata-rata.
Kembali kepada kebutuhan masing-masing, pasar smartphone di Indonesia cakupannya sangat luas dan di kota-kota kecil – menurut saya smartphone entry-level seperti Redmi 7A ini pasti sangat diminati.
Sparks
- Baterai 4000 mAh
- SoC Qualcomm Snapdragon 439
- Desain baru dengan finishing matte
Slacks
- RAM dan memori internal sangat kecil
- Tanpa sensor fingerprint