Bicara mengenai smartphone garapan vivo, belum lama ini perangkat flagship vivo X70 Pro telah menyita begitu banyak perhatian. Terutama karena penggunaan sistem kamera ZEISS Optics dan dilengkapi fitur fotografi serta videografi inovatif yang sangat lengkap.
Tentu saja, vivo tidak melupakan perangkat seri V. Lini smartphone kelas menengah ini berkontribusi dalam membesarkan namanya di Indonesia. Melanjutkan kesuksesan vivo V21 4G dan V21 5G, baru-baru ini vivo Indonesia secara resmi meluncurkan V23e 4G.
Label e yang menempel pada perangkat vivo bisa diartikan sebagai versi ‘ekonomis’. Meski saat artikel ini ditulis, vivo belum merilis versi regulernya yakni vivo V23.
Harga yang dipatok vivo untuk V23e memang tidak terlalu tinggi, hanya Rp4.399.000. Harga yang sama seperti vivo V21 4G varian RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB saat dirilis pada bulan Juni lalu, tetapi sekarang sudah turun menjadi Rp3.999.000.
Perbedaan antara vivo V23e dan V21 4G juga menarik untuk dibahas. Namun mari fokus membahas yang ditawarkan oleh vivo V23e terlebih dahulu, berikut kesan yang saya dapatkan setelah pemakaian selama satu minggu.
Bodi Tipis dengan Bingkai Flat
Sejalan dengan tren smartphone masa ini, vivo V23e mempunyai bingkai dengan desain flat yang tampil lebih stylish. Saat digenggam, desain barunya menonjolkan build quality yang terasa premium di telapak tangan. Walau terasa sedikit kaku, tetapi masih tergolong nyaman berkat sudut-sudut yang agak membulat. Dimensi bodinya ringkas, 160,87×74,28×7,36 mm dengan bobot 172 gram.
Unit yang saya review berwarna moonlight shadow yang tampil klasik dengan sentuhan akhir glossy yang mudah meninggalkan jejak pemakaian. Solusinya cukup kenakan case bawaan, itu juga sekaligus menambah tingkat ergonominya.
Ke bagian muka, terpampang panel AMOLED berkualitas berukuran 6,44 inci FHD+ dalam rasio 20:9. Layarnya sudah membawa sertifikasi Widevine L1 yang membuat vivo V23e dapat menyajikan konten streaming seperti Netflix dengan resolusi tinggi (HD). Juga masih mempertahankan fitur Screen Touch ID atau sensor sidik jari bawah layar.
Sayang vivo tidak membekalinya dengan refresh rate tinggi, yang bisa berdampak pada pengalaman gaming yang kurang maksimal terutama saat bermain game cepat dan kompetitif. vivo V23e juga masih menggunakan notch bergaya waterdrop yang mainstream diadopsi di perangkat vivo yang lebih terjangkau seperti seri Y.
Untuk kelengkapan tombolnya, di sebelah kanan bodi terdapat tombol power dan volume, sedangkan di sisi seberangnya polos. Area atas hanya terdapat mikrofon sekunder, sisanya tersemat di bawah termasuk SIM tray berbentuk hybrid (bisa dual-SIM atau single-SIM + kartu microSD), mikrofon, port USB-C, dan speaker.
Kamera
Beralih ke sektor kamera, perangkat dengan tagline ‘Inspire Every Portrait’ ini berfokus menawarkan kemampuan mengabadikan foto selfie dan portrait yang apik. Bagian depan, vivo V23e mengandalkan kamera 50MP AF Night Portrait yang dilengkapi autofocus dan mode night.
Fitur autofocus sangat membantu dalam proses menghasilkan foto portrait yang tajam, meski diambil dalam berbagai jarak dan kondisi cahaya berbeda. Ditambah fitur AI eye autofocus yang dapat mengunci mata secara presisi dan memastikan subjek di dalam frame mendapatkan perhatian yang cukup.
Semua yang dibutuhkan untuk menghasilkan foto selfie dan portrait yang memukau tersedia pada mode portrait. Mulai dari multi-style portrait yang meliputi fresh, texture, 1980s, rococo, gray, film, holiday, kyoto cherry, dan tokyo style.
Kemudian ada rangkaian fitur beauty yang bisa dipakai secara otomatis atau atur sendiri suka-suka. Gaya atau sikap yang ditampilkan ketika dipotret sangat mempengaruhi hasil akhir, oleh sebab itu vivo turut melengkapinya dengan berbagai rekomendasi pose yang mudah diikuti.
Untuk mengabadikan momen dan membuat konten sehari-hari, vivo V23e mengusung konfigurasi triple camera. Kamera utamanya menggunakan sensor beresolusi 64MP f/1.8, bersama kamera sekunder 8MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 16mm yang memberikan bidang pandang 120 derajat, dan kamera 2MP f/2.4 untuk foto macro.
Secara default dengan filter Quad Bayer, kamera utama vivo V23e menghasilkan foto 16MP dengan ukuran per piksel lebih besar dan opsi resolusi penuhnya dapat diakses melalui mode high resolution. Proses memotretnya dapat dibantu fitur AI Scene Optimization yang dapat mengoptimalkan pengaturan pada kondisi tertentu. Berikut hasil fotonya:
Bagaimana dengan kemampuan videonya? Kamera belakang dan depan pada vivo V23e dapat merekam video hingga resolusi 1080p dan khusus untuk kamera utama tersedia opsi frame rate hingga 60 fps.
Biar hasil videonya lebih stabil, tersedia fitur EIS pada kamera belakang dan Steadiface di depan. Rangkaian filter dan efek beauty juga dapat diterapkan, tetapi hanya mendukung resolusi 720p saja.
Fitur lain, tersedia mode dual view yang memungkinkan pengguna merekam video secara bersamaan dari kamera depan dan belakang atau dua kamera belakang dengan kamera utama dan ultrawide.
Hardware & Software
Dari segi software, vivo V23e menjalankan sistem operasi Funtouch OS 12 berbasis Android 11. Punya antarmuka yang lebih segar dengan warna-warna pastel yang tampak minimalis.
Funtouch OS 12 juga membawa sejumlah fitur menarik. Sebut saja, widget baru Nano Music Player yang memungkinkan kita memutar musik dari sumber atau aplikasi streaming musik berbeda cukup dari homescreen. Pengguna dapat menikmati pengalaman audio berkualitas dengan adanya fitur Hi-Res Certification.
Aktivitas multitasking di vivo V23e juga lebih praktis berkat fitur small window. Anda dapat membuka aplikasi dengan window kecil yang bisa digeser-geser, serta bisa di-minimize dan diakses kapan saja. Fitur lain ialah NFC Multifunctions, yang tak hanya mengecek, top-up kartu uang elektronik, serta mentransfer berbagai file, tetapi juga dapat menduplikasi kartu akses rumah, kantor atau apartemen.
Beralih ke hardware, vivo V23e ditenagai oleh chipset 4G terbaru dari Mediatek yakni Helio G96 yang masih dibangun menggunakan teknologi proses 12 nm. Sebagai pembanding, dapur pacu vivo V21 4G menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 720G (8 nm) dan MediaTek Dimensity 800U (7 nm) untuk V21 5G.
Terlepas dari perbedaan chipset, performa vivo V23e terbukti dapat diandalkan. Aktivitas multitasking dalam menunjang bekerja dari rumah lancar dan bermain game kompetitif seperti Mobile Legends dengan grafis ultra juga baik-baik saja. MediaTek Helio G96 sendiri memiliki CPU octa-core yang terdiri dari 2x Cortex-A76 2.05 GHz dan 6x Cortex-A55 2.0 GHz, serta GPU Mali-G57 MC2. Berikut hasil benchmark dan pemindaian menggunakan aplikasi CPU-Z dan SensorBox.
Ia juga ditopang RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB, serta dilengkapi teknologi Extended RAM dan swap memory management. Sebanyak 4GB dari penyimpanan diubah sebagai RAM virtual, totalnya V23e layaknya punya RAM 12GB. Sementara, teknologi swap memory management memastikan penyimpanan yang digunakan untuk perluasan RAM tidak akan memiliki gangguan kinerja jangka panjang.
Dari sisi daya, vivo V23e disuplai baterai berkapasitas 4.050 mAh. Ketika sedang terburu-buru, fitur pengisian cepat 44W FlashCharge dapat mengisi daya dari 1% hingga 69% hanya dalam waktu 30 menit.
Verdict
Hadir mendahului versi regulernya, vivo V23e sebagai versi hemat tetap berhasil menunjukkan keunggulannya dengan baik. Fokus utamanya masih pada fotografi selfie dan portrait, serta dikemas dalam desain stylish dengan bingkai flat yang menambah kesan premium.
Dipatok dengan harga Rp4.399.000 yang cukup kompetitif di kelas menengah, kelebihan dan kekurangan lain dari vivo V23e meliputi panel AMOLED meski tanpa dibekali refresh rate tinggi. Lalu, kamera utama 64MP meski tidak mendukung perekaman video 4K. Serta, penggunaan chipset baru MediaTek Helio G96 yang masih menggunakan teknologi proses 12 nm.
Bagaimana bila dibandingkan dengan V21 4G? Baik Anda bisa menilainya sendiri setelah mengetahui perbedaan spesifikasi pada tabel di bawah ini.
Perbandingan | vivo V23e | vivo V21 4G |
OS | Android 11, Funtouch 12 | Android 11, Funtouch 11.1 |
Layar | AMOLED 6,44 inci FHD+ | AMOLED 6,44 inci FHD+ |
Chipset | Mediatek Helio G96 (12 nm) | Qualcomm Snapdragon 720G (8 nm) |
Kamera belakang | 64MP, 8MP ultrawide, dan 2MP macro | 64MP, 8MP ultrawide, dan 2MP macro |
Kamera depan | 50MP AF | 44 AF |
Baterai | 4.050 mAh dengan 44W FlashCharge | 4.000 mAh dengan 33W FlashCharge |
Harga | Rp4.399.000 | Rp3.999.000 (turun dari Rp4.399.000) |
Sparks
- Bodi tipis dengan bingkai flat yang stylish
- Panel AMOLED dengan Widefine L1
- Kamera depan 50MP dengan AF
- Kamera utama 64MP
- Funtouch OS 12 berbasis Android 11
- Baterai 4.050 dengan 44W FlashCharge
Slacks
- Refresh rate layar sebatas 60Hz
- Notch bergaya waterdrop
- Belum mendukung perekaman video 4K
- SoC dengan teknologi proses 12 nm