Yang sudah-sudah, Xiaomi seri Redmi selalu mengandalkan chipset powerful dengan harga yang ‘ramah’. Saya merasa lega ketika Xiaomi merilis Redmi Note 5. Sebab, tak hanya tiba dengan chipset Snapdragon 636 yang kencang. Tapi, juga membawa kemampuan kamera yang sekelas atau mendekati smartphone flagship.
Meski begitu saya harus terus terang, dikisaran harga dua sampai tiga jutaan – Redmi Note 5 bukan satu-satunya pilihan smartphone terbaik di kelasnya. Kenapa? Mari kita mulai saja, inilah review Xiaomi Redmi Note 5.
Unboxing Xiaomi Redmi Note 5
Seperti biasa, kemasan smartphone Xiaomi memiliki desain kotak dan ukuran yang minimalis dalam balutan warna orange. Unit yang saya review berwarna hitam, varian RAM 4GB, dan storage 64GB. Isi paket penjualan perangkat ini meliputi:
- Unit Xiaomi Redmi Note 5
- Adapter charger 2A
- Kabel data microUSB
- Softcase transparan
- SIM ejector
- Buku panduan dan garansi
Desain Agak Kaku
Tahun 2018 kita sudah banyak sekali disuguhi smartphone dengan desain layar penuh, demikian juga Redmi Note 5. Layar dalam rasio 18:9 ini telah menjadi fitur standar smartphone saat ini, bukan lagi hal yang spesial.
Hadir dalam dimensi 158.6×75.4×8.1 mm dan bobot 181 gram, ukuran Redmi Note 5 memang terbilang bongsor dan panjang. Rupanya, bezel samping layarnya kurang tipis, bagian dahi dan dagu juga lumayan lebar.
Terus desainnya juga kelihatannya kaku dan itu-itu saja (garis miring ngebosenin). Khas smartphone Redmi masih menempel dengan dua garis antena berwarna silver di punggungnya.
Tapi kalau soal build quality sih sudah mantap banget, kerangka dan punggungnya bermaterial logam. Ada sedikit campuran bahan plastik di bagian bawah dan atasnya, mungkin untuk antena biar tak menggangu penerimaan sinyal.
Sekarang mari bahas atribut yang menempel pada Redmi Note 5. Pada bagian muka, terpampang layar 5,99 inci yang sudah berlapis kaca 2.5D Corning Gorilla Glass – tapi tak disebutkan versinya.
Bagian dagu, terdapat kamera depan 13-megapixel lengkap dengan LED flash untuk selfie. Ada pula LED untuk notifikasi, serta sensor biasa lainnya, dan earpiece.
Berbalik ke belakang, bisa kita temui fingerprint sensor, serta kamera ganda dan LED flash dalam posisi vertikal yang menonjol keluar. Sebaiknya, gunakan softcase bawaan untuk melindungi dari gesekan.
Beralih ke sekelilingnya, tombol volume dan power berada di sisi kanan. Lalu, SIM tray di sisi kiri – sayangnya bentuknya hybrid.
Jadi, dengan berat hati Anda harus memilih apakah ingin menggunakan fungsi dual SIM (micro SIM + nano SIM) atau mengorbankan satu slot untuk menambah penyimpanan (mircoSD + nano SIM).
Kemudian, di sisi atas ada infrared sensor untuk aplikasi remote control Mi Remote dan lubang mic. Serta, di sis bawah ada jack audio 3,5mm, lubang mic, port microUSB, dan loudspeaker.
Layar 5,99 Inci Full HD+
Selain penggunaan aspek rasio baru 18:9, kualitas layar Redmi Note 5 tak mengalami peningkatan. Masih menggunakan jenis layar IPS dan disokong resolusi Full HD+ (1080×2160 piksel) dengan tingkat kerapatan 403 ppi dan membulat di sudut-sudutnya.
Tapi ya, kualitas layar 5,99 inci pada Redmi Note 5 sudah berada di standar yang bagus. Sesuai harganya, karena kalau misal pakai layar AMOLED maka harganya tak akan seperti sekarang.
Kalau tak suka dengan karakter warna yang ditampilkan secara default, tersedia pengaturan untuk menyesuaikan suhu warna dan tingkat kontras. Ada pula, reading mode yang sebaiknya Anda atur schedule-nya – misalnya dari mulai jam 8 malam sampai jam 8 pagi untuk menjaga kesehatan mata.
MIUI 9 dan Android Oreo
Redmi Note 5 berjalan di atas OS Android 8.0 Oreo dengan antarmuka MIUI 9.5 versi global dan stable. Antarmukanya memang terasa lebih ringan, membuka aplikasi dan berpindah aplikasi juga terasa gesit.
Dari segi tampilan dari dulu MIUI sebenarnya begitu-begitu saja dengan antarmuka satu lapis. Tapi di versi terbaru MIUI 9, ikon dan animasinya terlihat lebih segar, serta punya lebih banyak fitur yang tersembunyi di menu pengaturan.
Yang paling saya suka ialah fitur ‘full screen gestures‘. Akhirnya, bisa melenyapkan tombol navigasi virtual back, home, dan recent app di layar. Lalu, beralih menggunakan gesture untuk mengoperasikan smartphone.
Ada empat gesture sederhana untuk mengontrol Redmi Note 5, yaitu usap dari bawah ke atas untuk ke homescreen dan usap dari bawah ke atas dan tahan untuk membuka recent app.
Kemudian, usap dari tepi kanan atau kiri ke dalam layar untuk fungsi back. Satu lagi, usap dari tepi kanan atau kiri pada bagian atas ke dalam layar untuk membuka menu saat membuka aplikasi tertentu.
Fitur face unlock untuk membuka gembok layar smartphone dengan wajah juga tersedia. Keren sih, tapi ada peringatan kalau fitur ini kurang aman – lebih baik pakai pemindai sidik jari saja.
Dual Camera dengan AI
Kalau cuma mengandalkan chipset yang kencang dengan harga terjangkau, kompetitor juga punya. Bagaimana kalau ditambah kemampuan kamera yang cakap? Kayaknya sih belum banyak dan yang pasti Redmi Note 5 salah satunya.
Kemampuan kamera menjadi fitur andalan Redmi Note 5, Xiaomi menggunakan sensor gambar besutan Samsung. Sensor utama beresolusi 12-megapixel, dengan ukuran pixel 1.4 um, aperture f/1.9, dan dilengkapi teknologi autofocus dual pixel PDAF.
Sementara sensor kedua beresolusi 5-megapixel dengan ukuran pixel 1.12 μm dan aperture f/2.0. Sedangkan, kamera depannya 13-megapixel dengan pixel ukuran 1.12µm dan aperture f/2.0.
Dari spesifikasinya saja sudah terlihat keseriusan Xiaomi, sistem kameranya juga dibantu teknologi kecerdasan buatan (AI). Bagaimana dengan kualitas hasil foto dan videonya?
Kalau Anda pikir kualitas foto seri Redmi dan Redmi Note sebelumnya sudah bagus, maka Redmi Note 5 bisa diketegorikan spesial – salah satu yang terbaik di kelasnya. Kamera depan juga lumayan bagus, buat selfie muka kita jelas. Berkat fitur stabilisasi elektronik (EIS), hasil perekaman videonya juga stabil dan mulus banget.
Sayangnya, mode manual di Redmi Note 5 terbatas untuk mengatur white balance dan ISO saja (100-3.200). Hasil fotonya juga tidak bisa disimpan dalam format RAW dan belum mendukung perekaman video 4K.
Berikut beberapa tangkapan Xiaomi Redmi Note 5:
Hardware dan Performa
Redmi Note 5 dipersenjatai mobile platform Qualcomm Snapdragon 636. Berikut susunan hardware Redmi Note 5:
- Sytem-on-chip Qualcomm SDM636 Snapdragon 636
- CPU Octa-core 1.8 GHz Kryo 260
- GPU Adreno 509
- RAM 3GB/4GB
- ROM 32GB/64GB
- Baterai Li-Po 4.000 mAh
Di Antutu, Redmi Note 5 mencetak skor tertinggi 116.908 poin dalam tiga kali ujian, di PCMark Work 2.0 meraih 5.763 poin, di 3DMark Sling Shot mendapatkan 1.454 poin, serta di GeekBench 4 single-core 1.343 poin dan multi-core 4.906 poin.
Performa yang ditawarkan dalam membuka dan berpindah aplikasi sangat gesit, tak perlu diragukan lagi. Tapi, bagaimana untuk aktivitas gaming dan sudah bisa bermain PUBG Mobile grafis HD belum?
Kalau PUBG Mobile adalah game favorit Anda, mungkin Anda akan kecewa mendengar ini. Redmi Note 5 belum mendukung kualitas grafis HD, mentok di balance dan frame rate medium.
Padahal Asus Zenfone Max Pro M1 dengan chipset yang sama mendukung grafis HD. Kalau Anda tidak bermain game PUBG Mobile – bisa mengabaikan kelemahan ini.
Verdict
Meningkatkan kemampuan kamera adalah langkah yang tepat, membuat Redmi Note 5 mampu bertahan dari gempuran kompetitor. Kalau menyukai fotografi dan kerap menggunakan fitur kamera, Redmi Note 5 mungkin cocok buat Anda.
Tapi, kalau tujuan utamanya buat gaming – Redmi Note 5 punya lawan berat yakni Asus Zenfone Max Pro M1. Dengan chipset Snapdragon 636 yang sama – harganya lebih terjangkau dan punya kapasitas baterai lebih besar, berikan perbandingannya.
- Asus Zenfone Max Pro M1 3GB/32GB Rp2,3 juta
- Xiaomi Redmi Note 5 3GB/32GB Rp2,6 juta
- Asus Zenfone Max Pro M1 4GB/64GB Rp2,8 juta
- Xiaomi Redmi Note 5 4GB/64GB Rp3,1 juta
Belum lagi gempuran Honor 9 Lite, bertenaga chipset Kirin 659 (3GB/32GB) dengan harga Rp2,5 juta. Dari faktor harga, Xiaomi juga sudah tak bisa lebih murah ya – malahan belum lama ini mereka menaikkan harga jual Redmi 5A dan Redmi Note 5 sebesar Rp100 ribu.
Jadi intinya, Redmi Note 5 tetap recommended, berkat kemampuan fotografinya yang bisa diandalkan. Cuma itu tadi, Xiaomi sudah tak bisa bergerak bebas kaya dulu – karena banyak smartphone harga miring dengan spesifikasi tinggi selain Xiaomi.
Sparks
- Snapdragon 636 + MIUI 9 = Performa gesit
- Sensor gambar Samsung dan AI, kemampuan kameranya bisa diandalkan
- Fitur EIS membuat video stabil dan mulus
- Build quality body mantap
Slacks
- Desain terasa kaku
- Perekam video belum 4K
- Mode kamera manual terbatas WB dan ISO, belum dukung format RAW
- PUBG Mobile Belum Sampai Grafis HD