Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, Apple dikabarkan akan menyediakan fasilitas potong pulsa untuk iOS App Strore dalam beberapa bulan ke depan sebagai cara tambahan bagi konsumen untuk membeli aplikasi.

Tidak seperti di beberapa negara. iTunes Gift Card tidak tersedia di hampir seluruh negara di Asia dan PayPal tidak bisa digunakan untuk App Store lokal. Saat ini satu-satunya cara bagi konsumen Indonesia untuk membeli aplikasi dari App Store adalah dengan menggunakan kartu kredit, tetapi mayoritas penduduk Indonesia tidak menggunakannya dan jumlah kartu kredit yang digunakan hanya sekitar 15 juta dengan rata-rata satu orang memiliki dua kartu. Sementara kurang lebih 80 persen pelanggan mobile Indonesia menggunakan layanan prabayar dan tentunya sebagian besar dari mereka tidak memiliki kartu kredit sehingga kurangnya variasi metode pembayaran di App Store menjadi hambatan bagi potensi pertumbuhan di platform tersebut.

Di antara 15 juta smartphone di Indonesia, perangkat iOS hanya terdapat kurang dari satu juta unit dan Indonesia memang lebih dikenal sebagai negara BlackBerry ketika berbicara tentang smartphone. Faktanya, RIM sedang bekerja keras untuk memastikan perangkat mereka tetap menjadi smartphone paling populer bagi konsumen Indonesia. Negara ini juga memiliki komunitas pengembang RIM terbesar di dunia dengan 488 anggota yang tergabung di komunitas BlackBerry DevID, dan ribuan lagi yang belum tergabung di dalamnya, seperti diungkapkan oleh VP Developer Relations dari RIM, Alec Saunders yang ditemui oleh DailySocial pada acara Mobile Monday, hari Senin lalu di Jakarta.

Asia Tenggara, terutama Indonesia, adalah area dengan pertumbuhan yang pesat untuk pasar smartphone, di mana Indonesia memiliki sekitar 200 juta pelanggan mobile dari 230 juta total penduduk, sedangkan Asia Tenggara sendiri memiliki lebih dari 400 juta penduduk. Menurut IDC, pengiriman perangkat smartphone di Indonesia bertumbuh 28 persen pada kuartal terakhir tahun 2011.

Lima merek paling populer di Indonesia adalah Nokia, Cross, Samsung, Mito dan RIM. Cross dan Mito adalah produk lokal yang berfokus secara penuh di feature phone. Bagi Apple peluang untuk merebut pasar sebenarnya terbuka luas, jika saja Apple mau berusaha untuk mempelajari perilaku konsumen di Indonesia dan beradaptasi dengannya. Sayangnya kecenderungan ini masih belum terlihat.

Penjualan iPhone sangat lambat di Indonesia. iPhone 3G baru diperkenalkan secara resmi di awal tahun 2009, sementara 3GS yang masuk bulan Februari 2010 juga tidak banyak terjual, masing-masing terjual tidak lebih dari 30 ribu unit di tahun pertamanya. Penjualan iPhone 4 tercatat jauh lebih baik setelah perangkat ini diperkenalkan bulan Desember tahun 2010, hanya selang dua bulan dari rilis di AS pada bulan Oktober, terjual sekitar 30 ribu unit pada kuartal pertama penjualannya. iPhone 4S diluncurkan akhir bulan Januari tahun ini oleh Telkomsel dan XL Axiata. Jika Apple memutuskan untuk melanjutkan penawaran iPhone 3GS mereka di negara berkembang dengan harga yang lebih murah – seperti yang dispekulasikan oleh AppleInsider minggu lalu, platfrom Apple akan berpeluang untuk bertumbuh pesat.

Potong pulsa adalah skema yang telah diadopsi oleh Nokia dan RIM melalui toko online mereka masing-masing dan sepertinya menjadi metode pilihan terbaik dalam hal pembayaran baik bagi komsumen atau operator. Bagi konsumen,ini cara yang sangat mudah untuk melakukan pembelian, yang harus mereka lakukan hanyalah memastikan jumlah pulsa yang cukup sebelum membeli aplikasi dari toko yang diinginkan. Di sisi operator, cara ini akan menjamin orang untuk selalu membeli pulsa dan membantu pertumbuhan pemasukan per pengguna (ARPU) yang terus turun dalam beberapa tahun terakhir .

Jika Apple menerapkan sistem potong pulsa, hal ini akan disambut baik oleh operator karena mereka akhirnya bisa mendapatkan pemasukan dari hal yang berkaitan dengan aplikasi. Saat ini Apple menerima 30 persen dari pendapatan setiap penjualan aplikasi dan porsi tersebut dibagi dengan penyedia kartu kredit serta PayPal.