Salah Satu Pemegang Saham Kioson Lakukan “Right Issue” untuk Suntik Anak Usaha

Emiten perusahaan telekomunikasi berbasis digital PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), salah satu pemegang saham Kioson, mengumumkan rencana penerbitan saham baru, diikuti waran lewat mekanisme Penambahan Modal Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau lebih dikenal right issue.

Dalam rencana ini, MKNT akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4 miliar saham baru dengan harga Rp20 per lembar. Penerbitan saham juga akan diikuti opsi waran kepada pemegang saham lama. Harapannya, perusahaan dapat meraup dana segar sebanyak Rp1,2 triliun, dengan rincian dari penerbitan saham Rp600 miliar dan waran Rp612,5 miliar.

Seluruh dana tersebut rencananya akan digunakan MKNT untuk menyuntik permodalan tiga anak usahanya dan memperkuat struktur permodalan perseroan. Adapun anak usaha MKNT adalah PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson), PT Mitra Sarana Berkat (MSB) dan PT Mitra Telindo Nusantara (MTN).

MKNT menguasai saham Kioson sebesar 3,8%. Pemegang saham Kioson lainnya adalah Artav Mobile Indonesia 53,89%, Seluler Makmur Sejahtera 9,62%, dan sisanya dimiliki publik.

“Alokasi utama dana dari right issue akan kami arahkan ke belanja modal anak usaha. Kami melihat produktivitas anak usaha sangat tinggi sehingga diperlukan dukungan finansial,” terang Direktur Utama MKNT Jefri Junaedi dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial, Senin (16/10).

Mengutip dari Bisnis.com, perseroan akan menyuntik sekitar 70% dana yang dihimpun atau sekitar Rp420 miliar untuk MSB. Sebab, selama ini omzet terbesar perseroan sekitar 95% dikontribusikan dari MSB. Anak usaha ini memiliki lima entitas di bidang perdagangan pulsa, salah satunya PT Graha Planet Nusantara.

Setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah dilaksanakan, MKNT akan menyusun rencana jadwal penerbitan saham baru, serta target harga penawaran saham baru dan waran. Selanjutnya, mematok agenda pelaksanaan right issue paling lambat dilakukan tahun depan.

Dalam mekanisme penerbitan saham yang diikuti waran, perseroan membuka kesempatan bagi pemilik saham lama MKNT untuk menambah asetnya. Rasio yang ditetapkan adalah setiap pemegang 20 saham lama berhak atas 8 saham baru ditambah 7 lembar waran. Perseroan berencana menerbitkan 1,75 miliar lembar waran guna menarik minat investor loyal MKNT.

Pemegang saham mayoritas MKNT adalah PT Monjess Investama sebesar 51% dan sisanya dimiliki publik. Berdiri sejak 2008, bisnis MKNT fokus pada tiga aspek utama di industri telekomunikasi, yakni perdagangan umum telepon seluler, gadget, dan voucher isi ulang.

MKNT sebelumnya bekerja sama dengan Telkomsel untuk mendistribusikan voucher isi ulang dengan produk ponsel perseroan, dijual secara grosir atau ritel langsung ke pengguna.