SalingSilang dan Usaha Mendukung Perkembangan Media Sosial di Indonesia

Budi Putra lewat blog-nya menuliskan tentang jumlah situs yang akan dikembangkan oleh jaringan yang ada di SalingSilang menjadi 50 buah. Tulisan ini tentunya menarik perhatian saya, jumlah pertumbuhan yang cukup banyak, mengingat ‘keluarga’ SalingSilang saat ini baru mencapai 16, tentunya mereka akan terus mengembangkan berbagai layanan baru.

Beberapa layanan yang tergabung dalam jaringan SalingSilang sendiri pernah dibahas oleh DailySocial, salah satunya adalah Tentukan.com. Salah satu aplikasi Twitter buatan lokal TuiTwit kini juga telah menjadi jejaring SalingSilang.

Saya sendiri mengenal jejaring Langsat (karena berkantor di jalan Langsat) ini lewat layanan DagDigDug atau Inmark Digital, saya sendiri mencoba menanyakan beberapa hal yang berkaitan dengan SalingSilang pada Enda lewat email, Enda Nasution, sebagai Managing Director SalingSilang menjelaskan bahwa, “Inmark Digital jadi bagian dan anak perusahaannya SalingSilang aja yang membantu brand dan advertising agency untuk berkomunikasi di media sosial.” Namun, “Dunia media sosial tidak terpaku pada kepentingan brand, produk, layanan saja tapi banyak hal lain lagi, itu yang coba kita kerjakan dan dukung dengan SalingSilang.com.”

Dijelaskan juga perkembangan terbaru SalingSilang saat ini memang belum terlalu signifikan, SalingSilang merilis versi 2 mereka sejak tanggal 22 Februari 2011 dan bertujuan menjadi website yang menyediakan berbagai informasi tentang apa yang terjadi di dunia media sosial Indonesia. SalingSilang juga menyandarkan berbagai situs mereka pada model situs yang dikembangkan secara user generated content, seperti Politikana.com, mereka juga kini mulai membuat laporan yang berhubungan dengan media sosial yang ada di Indonesia serta membangun keterikatan antara dunia online dan offline dengan Obrolan Langsat (Obsat).

SalingSilang.com percaya dan berkepentingan bahwa kehidupan kita sehari-hari dan tempat dimana kita hidup ini jadi lebih kaya dan baik kualitasnya dengan kehadiran Media Sosial. Karena itu kita berniat untuk mendukung dan menjaga kehidupan Media Sosial di Indonesia.

Enda juga menjelaskan dalam satu tahun ke depan SalingSilang akan membantu komunitas atau organisasi dan inisiatif apapun untuk bisa hidup dalam sebuah situsnya sendiri dan disediakan tanpa biaya development ataupun maintenance. SalingSilang juga secara rutin merilis laporan yang berkaitan tentang media sosial Indonesia, laporan terakhir bisa dilihat di tautan ini, dan untuk bulan Februari akan segera dirilis (minggu ini).

Seperti yang dijelaskan di awal salah satu layanan terbaru SalingSilang adalah Kufoto.com, yang baru diluncurkan secara publik beberapa minggu yang lalu. Kufoto merupakan situs photo sharing yang memberikan layanan untuk para pengguna yang ingin mengunggah foto dan berjejaring. Kalau melihat keterangan di situs mereka, Kufoto membidik semua pengguna kamera namun memberi penekanan pada pengguna ponsel dan kamera saku.

Enda menjelaskan bahwa Kufoto nantinya juga akan didukung oleh mobile natives untuk masing-masing platform. Saat ini ada beberapa fitur yang ada di layanan mereka, selain tentunya untuk mengunggah foto ada kalender, fasilitas untuk chat serta untuk membuat Grup. Untuk foto Anda bisa memilih kategori dan tema foto.

Kufoto menjadi salah satu bagian keluarga yang cukup menarik bagi saya, karena cukup berbeda dengan keluarga SalingSilang yang lain, dan foto merupakan hal yang diminati oleh pengguna Indonesia, pertumbuhan ponsel dan pengguna kamera juga bisa menjadi pangsa pasar yang cukup besar, meski tentunya persaingan dilayanan sejenis cukup sulit, selain layanan luar, beberapa layanan lokal juga telah memiliki basis pengguna yang cukup kuat. Pendekatan pada fasilitas unggah foto untuk kamera ponsel dan saku adalah pasar niche yang sepertinya ingin menjadi sasaran utama layanan Kufoto.

Bagi saya sendiri, perkembangan SalingSilang yang sekarang menjawab pertanyaan saya tentang strategi mereka sebagai ‘corong’ utama dari jejaring Langsat, mereka juga melihat peluang perkembangan media sosial yang ada di Indonesia, idenya mengumpulkan berbagai data yang populer di Indonesia terkait media sosial, mengolah, menyusunnya sebagai laporan dan mengelola komunitas dengan berbagai kegiatan. Komunitas ini juga tentunya bisa memberikan masukan data pada SalingSilang.

Untuk monetisasi, Enda menjelaskan bahwa untuk urusan strategi monetisasi memang belum disentuh, SalingSilang masih berfokus pada ‘beres-beres’ termasuk perpindahan kantor (masih dekat kantor lama) serta fokus pada pengembangan layanan, SalingSilang juga telah menelaah beberapa peluang untuk mendapatkan pemasukan dari layanan yang mereka sediakan, namun belum menjadi fokus utama saat ini.

Bagi saya sendiri, beberapa jejaring SalingSilang memang sangat membantu dalam pekerjaan sehari-hari, seperti Tentukan.com, SalingSilang sendiri. Tentunya menjadi menarik untuk melihat layanan apa lagi yang akan dikembangkan oleh SalingSilang, pengelolaan komunitas di situs berbasis user generated content tentu memiliki tantangan tersendiri.

3 thoughts on “SalingSilang dan Usaha Mendukung Perkembangan Media Sosial di Indonesia

  1. Monetisasi bisa menjadi masalah krusial dalam bisnis.
    Kita berbisnis memang bukan mengejar uang, tp kepuasan, meningkatkan kreativitas, memberi pelayanan hebat, membuat produk hebat.
    Tapi uang adalah salah satu ukuran penting apakah bisnis bisa berjalan baik atau tidak.
    Klo bisa sebelum membangun bisnis kita harus tau bagaimana kita nanti mendapatkan uang dari bisnis tersebut.
    Kita bisa gambling jika produk kita sehebat facebook, bangun dulu, cari komunitas besar, baru cari pengiklan.
    Tp sebaiknya kita tau cara menghasilkan jauh sebelum bisnis menjadi besar. (awal peluncuran)

    Silahkan baca postingan berikut dari Jason Fried :How to Get Good at Making Money
    Semoga bermanfaat 😛
    @mubarok21

Leave a Reply

Your email address will not be published.