Samsung resmi memperkenalkan Galaxy Watch4 dan Watch4 Classic pada tanggal 11 Agustus kemarin, dan kedua smartwatch itu pun sudah bisa dipesan di Indonesia sejak beberapa hari yang lalu. Menurut Taufiq Furqan selaku Product Marketing Manager Samsung Mobile di Indonesia, antusiasme konsumen tanah air rupanya cukup besar terhadap kedua perangkat ini.
Hal itu bisa dimengerti mengingat Watch4 dan Watch4 Classic adalah smartwatch pertama Samsung yang menjalankan sistem operasi Wear OS. Namun agar tetap terasa familier di mata konsumen, Samsung tidak lupa menyematkan tampilan antarmuka One UI. Jadi meski fondasi dasarnya berbeda, Samsung berani memastikan pengguna tidak akan perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan Wear OS di Watch4 dan Watch4 Classic.
Lalu bagaimana nasib smartwatch Samsung yang masih menjalankan OS Tizen? Apakah ke depannya Samsung juga bakal merilis update Wear OS? Sayang sekali tidak. Meski begitu, Taufiq menjamin bahwa konsumen tidak perlu khawatir karena Samsung masih akan terus memberikan support terhadap Tizen. Namun kalau mereka memang menginginkan lebih, Watch4 dan Watch4 Classic tentu bisa jadi pilihan.
Seperti yang sudah saya jelaskan secara merinci di artikel sebelumnya, baik Watch4 maupun Watch4 Classic sama-sama hadir dalam dua ukuran. Kalau dilihat secara keseluruhan, Watch4 terkesan sangat sporty, sedangkan Watch4 Classic terkesan lebih elegan dan classy. Ini wajar mengingat Watch4 sejatinya merupakan suksesor dari Watch Active2, sedangkan Watch4 Classic adalah penerus langsung dari Watch3. Itu juga yang menjadi alasan mengapa cuma Watch4 Classic yang dilengkapi rotating bezel.
Kalau dibandingkan dengan Watch Active2, bodi Watch4 rupanya lebih tipis sekitar 1,1 mm. Watch4 Classic pun juga demikian; jika disejajarkan dengan Watch3, kita bisa melihat bodi Watch4 Classic yang lebih tipis 1,2 mm. Bobotnya pun lebih enteng sekitar 1,8 gram. Fisik yang lebih ringkas ini akan terdengar semakin mengesankan setelah mengetahui peningkatan dari sisi hardware yang Samsung terapkan pada Watch4 dan Watch4 Classic.
Yang paling utama adalah prosesor Exynos W920, yang tak hanya menawarkan performa lebih kencang, tapi juga konsumsi daya yang lebih irit berkat proses pabrikasi 5 nm. Tidak kalah penting adalah sensor baru yang memungkinkan pengguna untuk memantau atribut kesehatan secara lebih lengkap; mulai dari pengecekan detak jantung, tekanan darah, kadar oksigen dalam darah, elektrokardiogram (EKG), dan untuk pertama kalinya, pemantauan komposisi tubuh.
Bagi pengguna yang membutuhkan penyemangat ekstra selagi berolahraga, mereka bisa memanfaatkan fitur Group Challenges di aplikasi Samsung Health untuk saling memotivasi satu sama lain. Di luar jam olahraga, Watch4 dan Watch4 Classic juga siap memantau kualitas tidur secara lebih akurat, sekaligus mendeteksi berapa lama pengguna mendengkur selama terlelap.
Ada varian LTE
Untuk pertama kalinya di pasar tanah air, Samsung menghadirkan varian smartwatch yang dibekali konektivitas LTE di samping varian yang hanya dibekali koneksi Bluetooth. Secara fitur dan spesifikasi, varian Bluetooth-only dan LTE ini sebenarnya sama, hanya saja varian LTE lebih fleksibel karena dapat beroperasi secara mandiri dan tidak selalu harus bergantung pada smartphone.
Varian LTE ini hanya tersedia untuk Watch4 Classic, akan tetapi Taufiq bilang ada kemungkinan ke depannya Samsung Indonesia bakal menghadirkan varian LTE dari Watch4 apabila terbukti respon konsumen begitu positif. Varian LTE ini mengandalkan teknologi eSIM, dan sejauh ini baru mendukung operator Smartfren. Meski begitu, Samsung terbuka untuk bekerja sama dengan operator lain seandainya mereka juga menawarkan produk eSIM.
Samsung masih membuka pre-order Galaxy Watch4 dan Watch4 Classic sampai tanggal 29 Agustus 2021. Watch4 ukuran 40 mm dihargai Rp2.999.000 dan tersedia dalam warna Black serta Pink Gold, sedangkan Watch4 ukuran 44 mm dibanderol Rp3.499.000 dan ditawarkan dalam pilihan warna Black, Silver, serta Green.
Untuk Watch4 Classic, Samsung mematok harga mulai Rp4.499.000 untuk versi 42 mm Bluetooth, Rp4.999.000 untuk versi 46 mm Bluetooth, dan Rp5.999.000 untuk versi LTE. Versi Bluetooth-nya tersedia dalam opsi warna Black dan Silver, sementara versi LTE hanya dalam warna Black saja.
Selama masa pre-order, pembeli berhak mendapatkan bonus dengan nilai total Rp1.029.000. Bonusnya mencakup Extreme Sports strap untuk semua varian, dan kesempatan memperoleh cashback dari sejumlah bank. Khusus untuk Watch4 Classic varian LTE, ada bonus eSIM Smartfren dengan total kuoat 90 GB dan masa aktif 360 hari.