Satera Management Indonesia Jadi Perusahaan Patungan Indosat Ooredoo dan Erajaya Group

Setelah “terlahir kembali” sebagai Indosat Ooredoo beberapa waktu lalu, operator telekomunikasi ini menjadikan momentum tersebut sebagai awal dari langkahnya menjadi perusahaan digital terdepan di Indonesia. Kini pihaknya diwakilkan oleh President Director & CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli, secara resmi mengumumkan perusahaan patungan baru bersama Erajaya Group dalam menyediakan layanan telekomunikasi dan handset sekaligus. Joint venture company (JV) tersebut dinamai PT Satera Management Indonesia.

Customer experience itu sangat penting. Pelanggan maunya keluar gerai mendapatkan perangkat yang lengkap dengan aplikasi, dan layanannya [termasuk paket data],” kata Alexander Rusli siang ini (24/11).

Alex mengakui bahwa skema ini merupakan tahapan yang lebih serius untuk hubungan Indosat Ooredoo dengan Erajaya Group. JV ini memiliki visi yang sejalan dari kedua belah pihak untuk menawarkan customer experience terbaik yang pernah ada.

“Mudah-mudahan kerja sama ini mampu berkontribusi pada langkah Indosat Ooredoo sebagai perusahaan digital terbesar di Indonesia,” imbuh President Director Erajaya Group Budiarto Halim di kesempatan yang sama.

Kepemilikannya seimbang, yakni 50 persen tiap pihak. Indosat Ooredoo memberikan investasinya dalam bentuk layanan servis telekomunikasi, sedangkan Erajaya Group berinvestasi dalam bentuk gerai-gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Kedua belah pihak sepakat menargetkan akan membangun sebanyak 40 hingga 60 gerai di sepanjang tahun 2016 mendatang, dengan estimasi nilai investasi terendah per gerainya adalah Rp 1 Miliar.

PT Satera Management Indonesia diharapkan bisa menciptakan pengalaman baru bagi pelanggan untuk mendapatkan kesempatan memperoleh berbagai macam handset 4G dengan harga terjangkau, paket data yang paling atraktif dan transparan, berbagai aplikasi dan konten digital, dengan pelayanan yang lebih terpersonifikasi.

“Yang terpenting ialah kami tidak melulu menjual perangkat saja. Tapi memiliki value-added service dengan carrier dan segala model bisnisnya,” papar Budiarto lebih lanjut.

Erajaya Group sendiri diakui berhasil meraup peningkatan nilai penjualan sebesar 35% dalam kuartal ketiga tahun ini dibanding tahun lalu.