Kesehatan gigi merupakan aspek penting dari kesehatan secara keseluruhan. Namun masih banyak orang yang tidak memberikan perhatian yang cukup besar kepada pentingnya perawatan gigi. Salah satu alasannya kurangnya kesadaran akan kesehatan gigi akibat kurang edukasi, pengalaman buruk saat mengunjungi klinik dental, hingga masih belum banyak akses perawatan gigi yang terpercaya.
Salah satu platform yang mencoba untuk memberikan solusi tersebut adalah SATU Dental. Didirikan oleh Felix Saputra, Yessica Anggraini Pranoto, dan Ivan Hadiutomo, mereka mengklaim sebagai the fastest growing dental chain yang memberikan konsep one-stop solutions untuk semua permasalahan gigi dan mulut dengan harga terjangkau.
Fokus awal di Jabodetabek
Kepada DailySocial.id, Co-founder SATU Dental Felix Saputra mengungkapkan, memelihara gigi bukan hanya untuk estetika saja, namun juga untuk melihat kondisi kesehatan gigi yang bisa berpengaruh kepada penyakit lainnya.
“Hal tersebut yang ingin kami edukasikan kepada masyarakat luas dengan membangun awareness. Saat ini kebanyakan para pemain di sektor ini berjalan secara independen dan kita ingin membangun bisnis ini lebih baik lagi, berangkat dari latar belakang dan pengalaman yang kita miliki,” kata Felix.
Masih fokus di wilayah Jabodetabek, SATU Dental saat ini telah memiliki sekitar 70 mitra dokter gigi. Klinik SATU Dental juga sudah tersebar di Kelapa Gading, Cengkareng, Taman Ratu, Greenlake, Gading Serpong, Banjar Wijaya, Tebet, Bintaro, dan Muara Karang.
Selain memberikan layanan secara umum seperti membersihkan karang gigi hingga tindakan khusus seperti pencabutan gigi dan perawatan syaraf, SATU Dental juga memberikan layanan estetika seperti Direct Veneer, Whitening, dan Crown/Mahkota Gigi.
Bukan hanya memberikan layanan kesehatan gigi yang akurat menyesuaikan kepada kondisi dari masing-masing pasien, SATU Dental juga memastikan bahwa semua bahan yang digunakan sudah yang paling baik menyesuaikan standar dari perusahaan. Untuk memastikan semua dokter gigi memiliki kualitas terbaik, perusahaan juga memberikan pelatihan kepada mereka, menyesuaikan level mereka dengan menerapkan proses kurasi yang ketat.
“Yang membedakan kita dengan layanan serupa lainnya adalah, kita ingin membangun pengalaman baik kepada new user, dengan menciptakan suasana nyaman ketika mereka pertama kali datang ke klinik. Jika mereka berkunjung ke klinik SATU Dental, suasananya terasa lebih ramah dan nyaman bagi mereka pelanggan baru,” kata Felix.
Selain layanan offline klinik dental, SATU Dental juga telah menghadirkan layanan online kepada mereka pengguna yang sibuk atau membutuhkan layanan saat kondisi darurat. Misalnya mereka yang saat malam hari mengalami keluhan pada gigi, bisa melakukan konsultasi secara langsung memanfaatkan platform SATU Dental.
Telah meluncur sejak satu bulan lalu, menurut Co-founder Yessica Anggraini Pranoto, layanan konsultasi online ini mereka hadirkan dengan harga terjangkau, dan selama 30 menit pengguna bisa melakukan konsultasi memanfaatkan WhatsApp dan Zoom dengan mitra dokter gigi. Memanfaatkan foto yang diunggah oleh pengguna, nantinya dokter gigi bisa memberikan rekomendasi, resep obat hingga perkiraan biaya perawatan. Untuk pemeriksaan menyeluruh dan lebih detail, perlu juga dilakukan di klinik. Layanan konsultasi online lebih kepada untuk pertolongan pertama.
Kantongi pendanaan awal dari Alpha JWC
Klinik gigi yang didukung venture capital mewakili model baru perawatan gigi yang berpotensi merevolusi industri. Dengan memanfaatkan teknologi, pemasaran dan branding, mereka dapat memberikan perawatan gigi berkualitas tinggi kepada lebih banyak pasien dan memperluas bisnis mereka lebih cepat daripada klinik gigi tradisional.
Saat ini SATU Dental telah mengantongi pendanaan awal dari Alpha JWC Ventures dan Susquehanna Venture Capital (SIG). Pendanaan yang diterima oleh SATU Dental dari sejumlah investor strategis tersebut, diharapkan bisa membantu mereka untuk mengembangkan layanannya lebih luas lagi.
“Dental klinik terbesar di Indonesia saat ini sudah membangun bisnis selama 15-20 tahun terakhir. Jika kita menjalankan bisnis secara trandisional akan memakan waktu yang lama untuk membangun bisnis sekitar 20-30 tahun. Kita ingin mengalami pertumbuhan yang positif dan cepat dan VC bisa membantu kita,” kata Felix.
Industri kesehatan gigi secara umum merupakan bisnis yang stabil, dengan sebagian besar klinik gigi dijalankan sebagai praktik kecil dan mandiri. Namun, munculnya klinik gigi yang didanai modal ventura telah mengubah lanskap perawatan kesehatan gigi.
Platform lokal yang menawarkan layanan serupa di Indonesia saat ini di antaranya adalah Rata yang juga didukung oleh Alpha JWC Ventures. Sementara itu platform perawatan gigi KLAR Smile didukung oleh AC Ventures dan East Ventures, dengan berpartisipasi Venturra Discovery dan beberapa angel investor. Sementara itu platform asal Singapura Zenyum juga mulai melakukan ekspansi layanan di Indonesia.