Segmen Iklan Digital di Indonesia Diperkirakan Capai 8,8% Total Market Share Tahun 2017

Menurut data yang kami peroleh dari Redwing, belanja iklan di Indonesia masih mencapai pertumbuhan sehat di semua lini media hingga tahun 2017 dengan pertumbuhan 15-17% per tahun. Meskipun kue yang diperoleh saat ini masih kecil, segmen iklan digital diperkirakan terus meningkatkan market share-nya hingga menjadi 8,8% (dengan nominal $1,6 miliar atau Rp 18 triliun) di tahun 2017.

Market share perolehan iklan di Indonesia masih didominasi oleh media televisi nasional, yang mencapai lebih dari 60%. Saat ini 95% media televisi nasional dikuasai oleh empat grup bisnis besar. Pendapatan ini disusul oleh lini media cetak yang meskipun mulai melambat masih mencatat pertumbuhan. Selain televisi nasional, segmen televisi berbayar (seperti TV kabel) juga meningkatkan pangsa iklannya.

Pertumbuhan pasar iklan di Indonesia didorong oleh semakin tingginya jumlah masyarakat yang tergolong kelas menengah, sehingga mendorong konsumsi yang lebih agresif, dan persaingan perusahaan FMCG lokal dan multinasional untuk membangun branding produknya terhadap generasi terkini.

Kembali ke segmen digital, tahun 2013 pendapatan di lini ini mencapai $300 juta (3.1% atau Rp 3,5 triliun) dan tahun ini diperkirakan menjadi $500 juta (5.1% atau Rp 5,84 triliun). Segmen digital diprediksikan bakal menembus milestone $1 miliar di tahun 2016 dan terus meningkat menjadi $1.6 miliar (8.8%) di tahun 2017. Sebagai perbandingan, di tahun 2013 iklan digital di Amerika Serikat mencapai sekitar 22% dari total market share dan secara global pasar iklan digital di tahun tersebut mencapai pertumbuhan rata-rata 10%.

Di tahun 2016 pula bakal ada milestone baru untuk iklan di ranah mobile yang mencapai angka $100 juta (sekitar $1.2 triliun). Pertumbuhan di ranah mobile diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan implementasi teknologi 4G di Indonesia (mulai tahun depan) yang akan mendorong pengaksesan yang lebih cepat, terutama untuk iklan video, melalui perangkat ponsel yang jumlah konsumennya jauh lebih banyak ketimbang penonton televisi ataupun pelanggan media cetak.

Berkaca dari data yang dikumpulkan oleh Redwing tersebut, pendorong utama perolehan kue iklan untuk segmen digital dan mobile adalah semakin cepatnya kualitas pengaksesan Internet, baik melalui teknologi kabel/fiber optic maupun teknologi seluler, bagi masyarakat umum. Mengingat pertumbuhan kecepatan Internet belum secepat dan semerata negara-negara maju, wajar jika pertumbuhan iklan di segmen ini di Indonesia belum sepesat di negara-negara tersebut meskipun memiliki pertumbuhan yang sehat.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.