Jagofon, platform marketplace gadget bekas (preloved) berhasil mengumpulkan pendanaan awal senilai $549 ribu atau setara 8 miliar Rupiah. Putaran investasi ini diikuti sejumlah investor individu, meliputi Antoine de Carbonnel (CMO Gojek), Gregoire Dumoulin (CEO Bak2 Group), dan Pascal Viguie. Sebelumnya perusahaan telah mengantongi pendanaan pre-seed senilai $254 ribu dari investor individu lainnya.
Tahun 2022 ini Jagofon tengah menjajaki putaran pendanaan selanjutnya ke pemodal ventura. Ditargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengumpulkan dana hingga $2 juta.
“Dengan dana segar tersebut, kami ingin melakukan ekspansi di kota-kota lainnya di Indonesia. Meskipun saat ini Jakarta masih menjadi fokus utama dan mulai merambah ke Bandung, namun target kami adalah bisa menjangkau di seluruh Indonesia,” kata Founder & CEO Jagofon Stéphane Becquart kepada DailySocial.id.
Meluncur pada masa awal pandemi 2020 lalu, Jagofon sempat mengalami hambatan pertumbuhan, akibat sulitnya untuk menemukan distributor dan mitra terkait lainnya. Namun demikian kondisinya sudah membaik, sejumlah rencana pun telah disiapkan untuk mengakelerasi pertumbuhan bisnis.
“Dalam hal teknologi kami juga ingin mengaplikasikan machine learning dan artificial intelligence. Harapannya dengan memanfaatkan data yang kami kumpulkan, bisa memberikan rekomendasi yang tepat kepada pengguna dan prediksi penjualan gadget second hand dan preloved kepada para mitra,” kata Stéphane.
Kembangkan solusi logistik terintegrasi
Saat ini Jagofon mengklaim telah memiliki sekitar 45 mitra dan lebih dari 50 ribu pengguna. Untuk bisa memberikan layanan yang menyeluruh, mereka juga telah menempatkan tim customer support selama tujuh hari dalam seminggu. Selain melalui situs web yang dikembangkan, Jagofon juga hadir di beberapa platform marketplace ternama.
“Saat awal banyak pengguna kami yang melakukan pembelian produk Jagofon di official store kami di marketplace seperti Shopee hingga Tokopedia. Namun saat ini karena makin besarnya kepercayaan di antara mereka sekitar 95% trafik datang dari mobile web kami,” kata Stéphane.
Untuk memberikan layanan lebih baik lagi, Jagofon tengah melakukan integrasi dengan beberapa platform logistik di Indonesia.
“Kami bermitra dengan solusi logistik Indonesia, nantinya akan dilakukan proses agregator dengan beberapa perusahaan. Misalnya Gojek dan Grab untuk wilayah Jakarta dan JNE di luar kota. Semua akan terkoneksi dengan backend. Kami juga akan memberikan notifikasi kepada pengguna terkait dengan lokasi pengiriman barang,” kata Stéphane.
Di sisi pembayaran, Jagofon juga mulai menghadirkan pilihan paylater berkolaborasi dengan Kredivo, Akulaku, dan Cicil.co.id. Selain itu mereka juga memberikan pilihan pembayaran split payment, pembeli bisa menggabungkan pilihan pembayaran uang tunai, cicilan, dan lainnya.
“Sebagai platform kami memiliki proses quality control yang ketat. Semua produk yang sudah melalui proses tersebut kami berikan sertifikasi Jagofon. Dengan demikian bisa dipastikan kualitas dan jaminan semua smartphone hingga tablet yang kami hadirkan kepada pengguna,” kata Stéphane.
Ke depannya Jagofon juga ingin bertransformasi menjadi marketplace produk elektronik untuk konsumen. Bukan hanya menyediakan smartphone preloved, namun juga pilihan seperti PC, gaming console, dan perangkat lainnya.
“Untuk memberikan opsi lebih kepada pengguna, asuransi juga sudah menjadi bagian dari pipeline kami dalam waktu dekat,” tutup Stéphane.