Perkembangan zaman yang pesat saat ini mendorong semakin banyaknya pelanggan yang menuntut proses yang lebih sederhana dan cepat, menuntut pelaku bisnis untuk terus berinovasi dan beradaptasi guna meningkatkan efisiensi bisnis. Tetapi dengan adanya self service memudahkan penerapan inovasi ini.
Bisnis yang menjual barang biasanya menawarkan beberapa model layanan. Bentuk layanan ini tentu memiliki kelebihan. Salah satunya adalah model self service. Jenis layanan ini banyak ditemukan pada bisnis laundry, makanan dan minuman, atau F&B.
Lantas, apa itu self service dan mengapa banyak digunakan oleh bisnis?
Apa itu Self Service?
Menurut Service Now, self-service adalah pendekatan yang memungkinkan pelanggan untuk mengakses kebutuhan produk mereka tanpa bantuan pelayan atau juru tulis.
Jenis layanan ini dilakukan oleh pelanggan yang mengambil wadah makanan dan bergerak di sepanjang konter untuk memilih, mengambil, dan membayar makanan. Silakan siapkan peralatan makan Kamu sendiri.
Restoran model ini memiliki area persegi panjang khusus yang berisi menu untuk dijual. Selain itu, pelanggan membawa makanan sendiri. Daftar menu dengan harga masing-masing hidangan juga biasanya tersedia di area konter makanan, memungkinkan pelanggan untuk memperkirakan berapa banyak yang harus mereka bayar untuk makanan mereka.
Tentu saja, model self service ini kebalikan dari kebanyakan model restoran pada umumnya. Jika biasanya Kamu hanya memesan makanan dan pelayan mengantarkannya, model self service ini mengharuskan Kamu menyiapkan makanan sendiri.
Model self service ini tidak hanya unik, tetapi juga dapat menghadirkan pengalaman baru bagi pelanggan Kamu. Ini biasanya salah satu alasan banyak orang memilih restoran self service.
Model self service ini tidak hanya dapat ditemukan di gastronomi klasik, tetapi juga di restoran yang terhubung dengan hotel. Tamu dengan paket termasuk sarapan harus menyiapkan makanan sendiri. Dalam beberapa kasus, beberapa hotel menawarkan layanan pengiriman ke kamar hotel mu.
Kelebihan Self Service
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Penerapan self service memudahkan para pelanggan dalam bertransaksi. Tentunya hal ini dapat memberikan dampak positif bagi bisnis mu karena dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Layanan mandiri membuat pelanggan tidak terlalu bergantung pada layanan dan menyelesaikan seluruh proses transaksi lebih cepat.
Mengurangi Jumlah Pegawa
Penerapan self service tentunya membantu meminimalisir jumlah karyawan di bisnis mu. Karena layanan dapat dilakukan sendiri oleh dirimu sendiri. Sehingga Kamu tidak perlu lagi khawatir mencari karyawan untuk mendukung aktivitas bisnis. Namun bukan berarti Kamu harus memberhentikan semua karyawan yang sudah Kamu miliki.
Kamu dapat menggunakan sistem ini untuk mengembangkan bisnis mu lebih jauh tanpa mengeluarkan dana tambahan untuk membayar gaji karyawan baru. Dengan cara ini, Kamu dapat meminimalkan pengeluaran, menggunakan dana untuk mengelola bisnis, dan membuat bisnis mu semakin sukses.
Mengatasi Antrian
Semua pelanggan menghindari antrean panjang. Mereka sangat merepotkan untuk mengantri. Tentu hal ini akan mengecewakan pelanggan mu dan membuat mereka enggan untuk mengunjungi toko Kamu lagi..
Tetapi self service adalah cara yang baik untuk mengatasi masalah ini. Karena pelanggan berinteraksi dengan cara yang lebih mandiri dan terorganisir dan tidak perlu menunggu layanan.
Mengurangi Kesalahan Manusia
Teknologi self service dapat membantu meminimalkan kesalahan umum manusia seperti catatan atau pembuatan menu yang salah. Hal ini tentu pernah terjadi dan sangat mengecewakan pelanggan. Untuk alasan ini, teknologi self service dapat digunakan untuk membatasi atau bahkan menghindari kesalahan manusia.
Menghindari Kontak Langsung
Menghindari kontak langsung selama pandemi saat ini sangat dianjurkan. Mengapa? Ini karena kontak langsung bisa sangat berbahaya bagi karyawan dan pelanggan.
Teknologi self service membantu karyawan dan pelanggan menghindari kontak tatap muka, memberi pelanggan ketenangan pikiran dan kepercayaan diri dalam interaksi mereka.
Cara Kerja Self Service
Perilaku pelanggan mulai berubah jadi sebagai pemilik bisnis Kamu juga perlu berinovasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menambah nilai brand dan bisnis mu. Salah satu kemungkinan adalah penggunaan layanan mandiri. Layanan ini dapat menawarkan pelanggan pengalaman yang berbeda. Terutama direkomendasikan untuk pelanggan yang tidak sabar dalam menunggu.
Sebagai contoh, fungsionalitas sistem self service di sebuah restoran dimulai dengan pelanggan memilih menu yang diinginkan dari papan menu. Jumlah dan total pesanan yang dipilih dicatat.
Setelah mengkonfirmasi pesanan, Kamu akan diminta untuk membayar dengan e-wallet, kartu debit, kartu kredit atau metode pembayaran non tunai lainnya. Setelah pembayaran dilakukan, Kamu akan diberikan nomor antrean untuk mengambil pesanan. Ketika nomor Kamu dipanggil, Kamu dapat mengambil barang di lokasi yang ditentukan.
Salah satu pelopor self service di supermarket adalah Amazon Go. Di sana, pelanggan tidak perlu menunggu pembayaran. Cukup ambil produk yang Kamu inginkan dan sistem akan memindai harga produk tersebut di keranjang belanja mu. Faktanya, sangat mudah dan nyaman untuk mencatat faktur pembayaran mu di akun Amazon.
Layanan belanja self service ini menawarkan pengalaman baru kepada pelanggan. Tidak perlu mengantre untuk membayar. Raih dan pergi. Dalam praktiknya, sistem layanan mandiri bekerja menggunakan perangkat lunak khusus yang didukung oleh kecerdasan buatan, artificial intelligence, machine learning, audio response units (ARU), dan virtual personal assistant yang bisa membuat pelayanan menjadi lebih smart.
Nah, itulah beberapa penjelasan tentang self service dan segala tentangnya dalam bisnis. Apakah kamu tertarik menerapkannya?