Bahkan tanpa kehadiran berkali-kali di film James Bond, reputasi tinggi Aston Martin sebagai brand mobil sport mewah tak bisa diusik. Mungkin kita cukup jarang melihatnya muncul di jalan-jalan karena showroom di Indonesia memang baru dibuka. Dan Vulcan menunjukkan bahwa Aston Martin tidak cuma memerhatikan kemewahan berkendara di atas aspal saja.
Dipamerkan perdana pada ajang Geneva Motor Show bulan Maret lalu, Aston Martin Vulcan ialah supercar edisi terbatas, merupakan salah satu kendaraan termahal dan tercepat yang pernah digarap perusahaan asal Inggris itu. Saat mobil sekelas McLaren P1 dan Ferrari LaFerrari masih masuk dalam golongan kendaraan konsumen, spesifikasi Vulcan menyebabkannya hanya boleh berpacu di sirkuit khusus. Tidak diperkenankan masuk jalanan.
Penampilan Vulcan memang sangat cantik. Meski masih mengusung beberapa ciri khas Aston Martin, ia terlihat lebih liar dan futuristis dibanding saudara-saudaranya. Vulcan mengkhususkan diri pada perfoma, dan Aston Martin tidak keberatan mengorbankan faktor luxury dan kenyamanan. Tubuhnya diramu supaya aerodinamis, dan hampir semua bagiannya memanfaatkan material serat karbon dengan struktur chassis dan body terintegrasi.
Info menarik: Apa Jadinya Jika Aston Martin Menggarap Sebuah Speedboat?
Dalam debutnya di kompetisi Goodwood – dengan Darren Turner di belakang kemudi, Vulcan dipersenjatai mesin 2 liter V-12, sanggup menghasilkan 800 tenaga kuda lebih. Berkatnya, Vulcan tidak kesulitan menyentuh kecepatan 100 kilometer per jam kurang dari tiga detik. Mesin diletakkan di bagian depan untuk menggerakkan roda belakang lewat gearbox Xtrac enam percepatan.
Uniknya, daftar di atas bukanlah spesifikasi akhir Aston Martin Vulcan. Terdapat celah bagi tim untuk mendongkrak kinerjanya agar lebih baik lagi. Pengembangan kendaraan tersebut berbasis pada keluarga Aston Martin GT, dibantu oleh perusahaan pemasok komponen serta sistem otomotif Kanada, Multimatic. Tapi bagaimanapun cara Aston Martin buat fokus pada kecepatan, Vulcan tetap dibangun berdasarkan standard keselamatan Federation Internationale de l’Automobile.
Berbicara harga, ‘mahal’ saja mungkin tidak cukup mendeskripsikan Vulcan. Satu unit mobil spesialis arena balap ini dibanderol US$ 2,3 juta (kisaran Rp 30,6 miliar) sebelum pajak. Tingkatan itu masih terhitung ekonomis ketika dikomparasi dengan kendaraan di kelas serupa misalnya McLaren P1 GTR – ‘hanya’ US$ 3,3 juta.
Hal yang membuat Vulcan layak menjadi barang koleksi adalah keterbatasan unit. Aston Martin cuma memproduksi 24 buah. Setelah membeli, Darren Turner akan memimpin tim untuk membantu dan melatih Anda dalam menangani Vulcan.
Via Motor Authority. Sumber: AstonMartin.com.