Sepeda Pintar Perdana dari Xiaomi Mengemas Spesifikasi Wah dan Fungsi Activity Tracking

Xiaomi kembali memperluas bisnisnya ke ranah lain selain smartphone dan perabot elektronik rumahan. Setelah sebelumnya mengakuisisi Segway di bawah bendera Ninebot, kini giliran sepeda pintar yang diperkenalkan perusahaan pimpinan CEO Lei Jun tersebut.

Sepeda bernama QiCycle R1 ini sebenarnya dikembangkan oleh sebuah startup bernama iRiding, dimana Xiaomi merupakan salah satu investor terbesarnya. Meski demikian, filosofi di balik pengembangannya masih sama, yakni mementingkan keseimbangan antara kualitas dan harga. Atau dengan kata lain, menawarkan spesifikasi yang mumpuni dalam harga yang terjangkau.

Xiaomi QiCycle R1

Memang berapa harganya? $3.000. Namun jangan terburu terkejut, sebab kalau diamati rincian spesifikasinya, harga ini terbilang terjangkau. Pertama dan yang paling utama adalah transmisi elektronik Shimano Ultegra Di2. Menurut situs 9to5Bike, komponen ini sendiri harganya bisa mencapai $2.600, dan ini masih belum mencakup frame seberat 7 kg-nya yang terbuat dari bahan serat karbon.

Gear elektronik ini memastikan perpindahan gigi pedal yang mulus hingga selama 40 jam berkat sebuah baterai yang tertanam. Baterai ini juga menjadi sumber daya untuk sederet sensor yang tersemat dalam QiCycle, seperti misalnya sebuah power meter yang akan memonitor kecepatan sekaligus seberapa intensif Anda bersepeda secara presisi untuk kemudian diteruskan ke aplikasi tracking milik Xiaomi di smartphone.

Xiaomi QiCycle R1

Data-data ini akan diteruskan via sambungan Bluetooth Low Energy. QiCycle juga kompatibel dengan aksesori yang berjalan pada platform ANT+. Jadi misalnya Anda ingin memonitor laju jantung selagi bersepeda, Anda tinggal menyambungkan heart-rate monitor terpisah yang kompatibel.

Sepintas $3.000 memang terdengar mahal, namun sekali lagi, jika diamati rincian spesifikasinya, terbukti bahwa sepeda ini memenuhi standar khas yang telah ditetapkan Xiaomi sejak awal mereka berkiprah. Saat ini Xiaomi tengah memasarkannya lewat metode crowdfunding, dan sepertinya sudah ada cukup banyak konsumen yang tertarik jika melihat target pendanaannya yang telah jauh terlampaui.

Sumber: 9to5Bike.