Qualcomm Inc melalui sebuah inisiasi baru bernama Qualcomm Ventures telah menyiapkan dana sebesar $100 juta yang akan diinvestasikan ke perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di bidang teknologi kecerdasan buatan, mobil otonom dan robotik.
Keseriusan Qualcomm dalam menemukan teknologi terapan yang tepat di ranah AI tidak sebatas pada pencitraan belaka. Sebagai langkah awal, Qualcomm Ventures menggelontorkan sejumlah dana dalam putaran pendanaan Seria A untuk Anyvision, sebuah startup asal Israel yang mengembangkan teknologi pengenalan objek, wajah dan tubuh.
Melalui inisiasi baru ini, Qualcomm menegaskan diri bersiap untuk menjadi salah satu perusahaan teknologi yang fokus pada teknologi otonom, robotik dan mesin pembelajaran. Arah ini agak berbeda dengan sejumlah perusahaan yang lebih tertuju pada pengembangan teknologi cloud.
“Melalui AI Fund, kami akan terus mencari startup yang fokus pada mobil otonom, robotik, computer vision dan IoT. Yang mengembangkan aplikasi AI baru, dan teknologi pembelajaran mesin canggih,” papar Quinn Li, wakil presiden senior Qualcomm Ventures.
Dengan langkah ini, Qualcomm menempatkan diri sebagai salah satu calon pemain dalam tiga industri yang terhubung oleh teknologi 5G yang semakin mendekati kenyataan. Kemampuan dan sumber daya yang tergabung dalam ekosistemnya memungkinkan Qualcomm untuk terlibat lebih banyak dan tentu saja menjual perangkat berbasis AI yang mencakup ranah mobil otonom sampai ke Internet of Things. Dengan kemampuan dan sumber daya di bidang chip yang dipunyai, Qualcomm punya jawaban untuk kebutuhan prosesor hemat daya yang dibutuhkan oleh hampir seluruh sektor di atas.
Pasalnya, Anyvision bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Qualcomm sudah membeli dua startup yang juga bergerak di kisaran teknologi AI, yaitu SenseTime dan Cruise.
Pasca pengumuman ini, saham Qualcomm bergerak positif dengan peningkatan sebesar 0,6% hanya beberapa setelah kabarnya merebak di dunia maya.
Sumber berita Techcrunch.