Sukses Raih 200 Ribu Pengguna, Setipe Targetkan Sejuta Pengguna di Akhir 2015

Sejak diluncurkan pada Oktober 2013, situs biro jodoh online Setipe  saat ini berhasil menggaet 200 ribu pengguna. Sukses ini tidak membuat para pengelola Setipe merasa puas. Mereka menargetkan penggunaan layanan menembus angka satu juta orang di akhir tahun ini, termasuk dengan berusaha menggaet segmentasi pasar yang lebih spesifik, seperti biro jodoh untuk single parent dan pasangan yang religius dengan mengakomodasi ta’aruf.

Pendiri Setipe Razi Thalib, mengakui terjadi  lonjakan besar pada awal tahun ini. Pada Januari 2015 pengguna biro jodoh online ini melonjak lebih dari dua kali lipat, dari 83.000 menjadi 200.000 orang. “Mengamati lonjakan pengguna di awal tahun ini, target itu sangat mungkin kami lewati,” jelas Razi optimis.

Langkah pertama di bulan Februari ini Setipe akan segera meluncurkan sistem matchmaking baru yang mengefektifkan kinerja mesin perjodohan. Selain itu, menyambut Hari Kasih Sayang, Setipe juga menjalankan kampanye “Misi Penyelamatan Jomblo” yang menjadikan Christian Sugiono sebagai duta.

Selain dengan kampanye, Razi memaparkan ada beberapa strategi yang dijalankan untuk meningkatkan jumlah pengguna. “Pertama tentu saja kampanye yang efektif serta percobaan terus menerus. Kemudian adalah strategi PR dan media appearance. Selain itu kami juga menggencarkan online marketing dan yang terakhir adalah pemberian insentif member get member,” ungkapnya.

Setipe juga mencoba melangkah lebih jauh dengan pengembangan teknologi di ranah mobile. Untuk mendekatkan diri dengan penggunanya situs biro jodoh online ini akan meluncurkan aplikasi chat untuk perangkat Android dan iOS di pertengahan 2015. “Kami ingin setiap orang punya kemudahan mencari pasangan, bahkan bisa dimulai dari smartphone yang mereka genggam,” urai Razi.

Inovasi Setipe tak hanya berbasis pada pengembangan teknologi. Perjalanan satu tahun biro jodoh online ini  menyadari ada faktor kultur dan tradisi yang berperan besar dalam pernikahan di Indonesia. Riset terhadap kultur membuat Setipe akan berniat untuk menaruh perhatian kepada segmentasi pasar. Segmentasi pasar ini misalnya dilakukan dengan menaruh perhatian pada perspektif religi dalam bentuk ta’aruf, berdasarkan etnis tertentu, maupun status seperti orangtua tunggal atau yang pernah menikah.

“Setipe yakin teknologi dan riset mendalam mengenai kultur pernikahan di Indonesia akan memudahkan pengguna menemukan pasangannya. Kami mendorong hubungan yang sehat, segmentasi ini akan sangat membantu pengguna menjalin hubungan yang serius,” papar Razi.

Sedangkan untuk segmen-segmen pasar tertentu Razi mengatakan bahwa engine Setipe bisa leluasa disusun untuk bisa memenuhi berbagai pengalaman yang diinginkan oleh pengguna. Dengan produk utama yang sama, untuk segmen yang berbeda tinggal mengubah interface, pertanyaan, bahasa, desain, serta fitur-fitur lain yang cocok untuk segmen tertentu. Ia berujar, “Jadi bisa saja kami menyajikan berbagai produk untuk setiap segmen, tetapi tetap powered by Setipe.”

Setelah mencapai satu pengguna, rencananya di tahun 2016 Setipe akan memulai meluncurkan fitur berbayar untuk pengguna.

Leave a Reply

Your email address will not be published.