Perkembangan ekosistem startup di Indonesia terus memperlihatkan hal positif. Hal ini dapat terlihat dari terus bermunculannya startup baru meski saat ini sedang dilanda pandemi. Kemunculan startup-startup baru ini juga didukung oleh banyaknya seminar maupun kelas pendek yang membantu founder untuk lebih mengerti tata cara serta langkah-langkah dalam pembuatan startup.
Selain itu, tidak sedikit pula kompetisi diadakan untuk startup-startup baru ini, baik oleh pemerintah maupun pihak swasta (perusahaan). Akan tetapi, salah satu problem yang muncul adalah setelah mengikuti rangkaian seminar dan kompetisi, masih banyak startup baru yang tidak memiliki akses untuk menuju ke tahapan berikutnya, terutama terkait pendanaan yang dibutuhkan dalam memulai startup mereka. Untuk menjawab hal tersebut, Sinar Mas Land dan Nakama Connecting mengadakan Startup Heroes yang mulai berlangsung sejak Sabtu (25/7) lalu.
Bootcamp Startup Pertama di Masa Pandemi
Bekerja sama dengan Nakama, Sinar Mas Land mengadakan program bootcamp pertama bertajuk Startup Heroes yang diikuti lebih dari 500 startup dan 1000 founders. Inisiator dari program ini adalah Temmy, Iga Alma, Thomas Ardi dan Hendri Chen dari Nakama. Mereka memiliki pengalaman menjalankan beberapa acara seminar Impactpreneur, acara startup, dan seminar community builder.
Dalam rangkaiannya, para peserta akan menjalankan training dan one-on-one mentoring bersama 30 mentor profesional selama 3 bulan. Hal ini dilakukan untuk mematangkan ide sebelum mereka dipertemukan dengan para calon investor di puncak kegiatan yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober mendatang. Acara bootcamp ini juga didukung oleh Amazon Web Services (AWS), Intel, DailySocial.id, Techinasia, dan Kejora Venture dalam penyelenggaraannya.
“Bootcamp ini akan memberikan kesempatan kepada setiap peserta startup untuk mendapatkan one-on-one monitoring dengan para mentor sesuai dengan bidang startup yang dibangun. Nakama akan mewadahi, membina, dan mempertemukan startup unggulan dengan investor,” tutup Temmy dari Nakama.
Program ini juga merupakan program bootcamp pertama yang diadakan pada masa pandemi COVID-19. Hal ini membuat acara dilangsungkan sesuai dengan protokol kesehatan yang tetap mendukung mereka untuk melakukan pertemuan tatap muka. Acara tatap muka pertama dilakukan pada Sabtu (25/7) lalu di atrium semi-outdoor The Breeze BSD City dan terbatas hanya untuk 44 founder terpilih. Peserta lain yang tidak langsung menghadiri acara tatap muka ini tetap dapat mengikuti rangkaian acaranya secara online melalui aplikasi Zoom.
Sediakan Digital Hub sebagai Rumah bagi Komunitas Digital
Sebagai salah satu pendukung acara Startup Heroes, Sinar Mas Land terus turut aktif berkontribusi terhadap perkembangan ekosistem startup di Indonesia. Selain melalui bootcamp ini, keseriusan Sinar Mas Land dalam menopang perkembangan teknologi digital juga diwujudkan dalam pembentukan Digital Hub pada kawasan seluas 26 hektare di BSD City. Kawasan tersebut akan didedikasikan sebagai pusat riset dan pendidikan bagi startup hingga multinational companies yang bergerak di bidang digital serta teknologi. Project Leader Digital Hub dari Sinar Mas Land, Irawan Harahap, menyampaikan harapan bahwa dengan program Startup Heroes ini Sinar Mas Land melalui Digital Hub dapat mendukung talenta muda dan komunitas digital terus berkembang meskipun di tengah pandemi Covid-19.
Transformasi digital yang terjadi secara masif menjadi dorongan Sinar Mas Land untuk mewujudkan BSD City sebagai salah satu ekosistem digital. Hal ini diyakini akan membawa tantangan tersendiri dan membutuhkan keterlibatan banyak pihak seperti pemerintah, korporasi dan startup untuk bersama membentuk ekosistem digital yang kohesif. Untuk mempercepat perwujudan visi tersebut, BSD City nantinya akan dipersiapkan menjadi sebuah digital talent pool dengan bermarkasnya sekolah-sekolah digital bertaraf nasional dan internasional.
“Seperti kita ketahui, kehadiran teknologi semakin diperlukan karena banyak kegiatan dilakukan secara online. Program ini juga merupakan wujud keseriusan kami untuk terus untuk memperkaya ekosistem Digital Hub dan mengembangkan integrated smart digital creative city di BSD City,” ujar Irawan.
Kelengkapan fasilitas yang ditawarkan oleh Digital Hub sendiri telah mengundang perhatian para pelaku industri teknologi di pasar domestik maupun internasional. Mulai dari interactive meeting room, mesin 3D printing, gaming room, VR room, hingga segway dapat dimanfaatkan oleh seluruh tenant. Sarana dan prasarana yang disiapkan untuk Digital Hub ini juga merupakan salah satu bentuk keseriusan Sinar Mas Land untuk membangun integrated smart digital city yang mampu berkontribusi bagi kehidupan masyarakat dan perekonomian negara.
Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Sinar Mas Land