Saya akui Slack bukanlah aplikasi yang paling mudah digunakan. Tidak jarang saya mengirim pesan ke channel yang salah, padahal saya sudah menggunakan aplikasi ini selama lima tahun. Lalu bagaimana nasib pengguna baru yang belakangan dihimbau untuk bekerja dari rumah?
Kabar baiknya, Slack sudah menyiapkan desain baru yang lebih simpel sehingga lebih mudah digunakan. Buat yang sering salah kirim seperti saya, Slack sekarang sudah punya solusinya, yakni tombol compose di sebelah kiri atas.
Jadi ketimbang harus mencari channel-nya terlebih dulu, kita sekarang bisa mengklik tombol tersebut dan langsung menuliskan pesan, baru setelahnya memilih channel yang dituju. Pesan yang belum terkirim juga akan otomatis disimpan sebagai draft.
Tampilan baru ini juga menghadirkan fitur shortcut. Shortcut dapat diakses melalui tombol berlambang petir pada kotak untuk mengirim pesan di bagian bawah. Klik tombol itu, maka kita dapat mengakses beragam fungsi dengan cepat; semisal membuat reminder, memulai sesi video call, dan lain sebagainya, termasuk yang melibatkan aplikasi dan layanan pihak ketiga yang sudah diintegrasikan.
Selebihnya, perubahan banyak diterapkan ke porsi sidebar di sisi kiri. Channel, direct message, maupun aplikasi sekarang bisa dikelompokkan ke segmen yang collapsible dengan memanfaatkan mekanisme drag-and-drop. Sayangnya fitur ini cuma tersedia untuk tim yang berlangganan versi berbayar Slack.
Tampilan baru Slack ini sudah mulai tersedia di aplikasi versi Windows maupun macOS-nya. Pun demikian, yang kebagian jatah lebih dulu adalah para pengguna baru yang belakangan ini terpaksa harus menggunakan Slack selagi mereka dihimbau untuk bekerja dari rumah. Sisanya baru akan menerima update-nya dalam beberapa minggu ke depan.