Satu hal yang menarik dari pendanaan Seri C yang diperoleh oleh pengembang ROM Android populer Cyanogen adalah keterlibatan Smartfren Telecom sebagai salah satu investornya. Meskipun tidak menjadi investor utama dalam putaran pendanaan kali ini, investasi Smartfren kali ini mempertegas niatnya untuk menjadikan CyanogenMod sebagai sistem operasi preferensinya bagi jajaran seri Andromax.

Seperti disebutkan dalam rilis pers resminya, Deputi CEO Smartfren Richard Tan menyebutkan bahwa pihaknya sangat senang bermitra dengan Cyanogen untuk membawa platform mobile berperforma tinggi dan aman ini bagi konsumennya di Indonesia. Ia berkata, “Dengan instalasi Cyanogen sebagai preferensi sistem operasi untuk perangkat Andromax kami, pengguna bisa melihat ke depan untuk pengalaman komputasi mobile yang superior yang bisa membantu mendorong inovasi yang lebih hebat.”

Smarfren tampaknya memang sedang mencari ide segar di dalam persaingannya yang semakin ketat dalam pasar smartphone Android low end. Mereka juga sekarang dihantam oleh Google dan tiga pabrikan mitranya yang meluncurkan seri Android One dengan harga terjangkau.

Sekitar hampir dua tahun yang lalu, Smartfren sempat menjadi anggota Carrier Advisory Group Ubuntu. Sayangnya hingga sekarang Ubuntu belum berhasil merilis smartphone sendiri, di luar OS yang bisa diinstalasi di smartphone Android. Kali ini, CyanogenMod sebagai sebuah versi alternatif berbasis Android, menjanjikan amunisi baru bagi Smartfren.

Kami sedang mengkonfirmasi tentang mengapa Smartfren terlibat dalam putaran pendanaan Cyanogen kali ini dan akan kami perbarui begitu ada informasi terbaru.