Smartfren dan Bakrie Telecom Resmi Kolaborasi Penyelenggaraan Jaringan

shutterstock_184231988

Dua layanan seluler CDMA yang tersisa, Bakrie Telecom (BTEL) dan Smartfren, resmi bekerja sama untuk penyelenggaraan jaringan. Keduanya bersepakat mendorong peralihan teknologi CDMA menuju layanan 4G berbasis FDD-LTE. Dalam kemitraan ini, jaringan BTEL akan digabungkan dengan jaringan Smartfren sehingga pelanggan Esia akan menikmati layanan melalui jaringan Smartfren dengan konsep sewa.

Presiden Direktur BTEL Jastiro Abi dalam rilis persnya mengatakan, “Kerja sama ini adalah respon cepat kami, operator CDMA, terhadap arahan pemerintah untuk mendorong ‘broadband society’ dan ‘broadband economy’ di seluruh Indonesia. Kerja sama strategis ini sekaligus membuka kemungkinan untuk mengatasi perkembangan lebih lanjut dari teknologi CDMA yang kami gunakan selama ini. Setelah ini, pelanggan BTEL dan Smartfren bukan hanya mendapatkan layanan yang berkualitas tapi di masa mendatang dapat berkesempatan menikmati layanan 4G berbasis LTE FDD.”

Secara teknis, jaringan BTEL akan digabungkan dengan jaringan milik Smartfren. Selanjutnya BTEL akan menyewa jaringan dari Smartfren untuk melayani pelanggan Esia, sehingga pelanggan Esia dapat terlayani dengan jangkauan yang lebih baik.

Sebelumnya dua operator CDMA lainnya, Telkom Flexi dan Indosat StarOne, telah menghentikan layanannya dan memigrasikan pelanggannya ke layanan “saudaranya” di ranah GSM.

“Kerja sama ini membuka peluang bisnis yang jauh lebih besar bagi BTEL dan juga Smartfren sebagai operator yang sudah diijinkan untuk menggunakan teknologi netral pada frekuensi 800 MHz. Sehingga pemegang saham dan seluruh stakeholders mempunyai kesempatan lebih terbuka lagi untuk mengembangkan usahanya karena kami telah menemukan solusinya lewat kerja sama strategis ini,” menurut Abi.

Senada dengan Abi, Presiden Direktur Smartfren Rodolfo Pantoja juga mengatakan bahwa Smartfren sangat yakin program penyehatan industri CDMA ini akan benar-benar berhasil dengan kolaborasi usaha antara BTEL dan Smartfren ini.

Lebih lanjut, BTEL dan Smartfren akan segera menjajaki kemungkinan pengembangan jaringan menuju layanan 4G berbasis LTE FDD guna meningkatkan kualitas dan layanan bagi para pelanggannya.

Abi dan Rodolfo secara bersama menyatakan, “Kami berdua mendapat kesempatan berkontribusi positif dalam pengembangan telekomunikasi di Indonesia sehingga masyarakat Indonesia dapat merasakan layanan telekomunikasi seperti layaknya negara maju lainnya.”

[Ilustrasi: Shutterstock]

Leave a Reply

Your email address will not be published.