Smartphone Gaming Vs Konsol Genggam Snapdragon G3x Gen 1, Apakah Gamer Membutuhkannya?

Untuk bermain game mobile dengan nyaman, harus diakui bahwa chipset pada smartphone kelas menengah sudah lumayan powerful untuk menangani berbagai game populer di Google Play Store. Sebagian besar perangkat menengah telah dibekali layar dengan refresh rate 90 Hz atau bahkan 120 Hz dan disandingkan dengan touch sampling rate tinggi. Keduanya angka ini dianggap penting kala bermain game-game kompetitif yang membutuhkan respons cepat.

Kebanyakan smartphone flagship terbaru, misalnya yang ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 888 juga memiliki kekuatan yang dibutuhkan untuk menangani game dengan pengaturan grafis rata kanan secara mulus. Sementara bagi yang mendambakan pengalaman bermain game mobile terbaik, tersedia opsi smartphone gaming.

Tahun depan, kemungkinan bakal tersedia perangkat khusus untuk gaming alias konsol genggam (handheld) berbasis Android yang menawarkan pengalaman bermain game mobile melampaui smartphone gaming. Perangkat tersebut akan ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon G3x Gen 1 Gaming Platform. Mari bahas lebih banyak.

Snapdragon 8 Gen 1 dan Snapdragon G3x Gen 1

Belum lama ini, Qualcomm telah mengumumkan chipset mobile generasi berikutnya dengan penamaan baru yakni Snapdragon 8 Gen 1 yang akan menenagai smartphone flagship dan gaming keluaran tahun 2022.

SoC ini dibangun dengan proses fabrikasi 4 nm dan menggunakan arsitektur ARMv9 terbaru dari ARM. Kalau dibandingkan dengan Snapdragon 888, CPU milik Snapdragon 8 Gen 1 punya kinerja hingga 20% dengan efisiensi daya 30% lebih baik.

Sementara, Adreno barunya menjanjikan peningkatan kinerja olah grafis hingga 30% dengan efisiensi daya 25% lebih baik. Didukung fitur Snapdragon Elite Gaming, termasuk rendering volumetrik, tingkat variabel shading yang ditingkatkan, dukungan layar dengan refresh rate 144 Hz pada resolusi QHD+, dan Unreal Engine 5.

Rangkaian peningkatan tersebut membuat smartphone flagship dan gaming dengan Snapdragon 8 Gen 1 menjadi mesin gaming yang amat powerful. Lalu, apa yang ditawarkan oleh Snapdragon G3x Gen 1?

Snapdragon G3x Gen 1 adalah platform berbasis Android yang memungkinkan para gamer memiliki perangkat terbaik untuk bermain game Android yang benar-benar premium dan imersif.

Dasar dari platform gaming ini adalah chipset Snapdragon G3x Gen 1 dengan GPU Adreno dan teknologi Snapdragon Elite Gaming yang diambil dari Snapdragon 8 Gen 1. Perangkat tersebut dapat menjalankan game hingga frame rate 144 fps pada tampilan 10-bit HDR.

Tentu saja, sebagai konsol genggam – perangkat gaming dengan Snapdragon G3x Gen 1 dapat dihubungkan ke layar lebih besar seperti tv dan monitor dengan output 4K. Serta, mendukung tethering ke headset mixed reality melalui port USB-C.

Sekarang mari lihat ROG Phone 5s Pro, smartphone gaming terbaru ASUS yang baru saja masuk di Indonesia. Ketika ditandemkan dengan aksesori ROG Kunai GamePad, ROG Phone 5s Pro berasa seperti Nintendo Switch. Meski di awal butuh penyesuaian, bermain dengan aksesori gamepad terasa lebih menyenangkan.

Smartphone gaming seperti ROG Phone 5s Pro ini dari awal dirancang dengan fokus utama menghadirkan pengalaman bermain game mobile terbaik. Jadi, apakah kita benar-benar membutuhkan perangkat khusus untuk gaming?

Menurut Qualcomm, salah satu tantangan besar ketika bermain game dengan grafis berat di smartphone ialah frame rate akan turun saat suhu perangkat memanas. Perangkat gaming dengan Snapdragon G3x Gen 1 ini menjanjikan kinerja berkelanjutan yang stabil tanpa kompromi.

Kontrol gamepad lebih baik dengan dukungan controller mapping technology dari AKSys yang memungkinkan penggunaan pengontrol bawaan pada beragam game. Tak sebatas game mobile, para gamer juga dapat streaming game dari konsol di rumah atau PC Anda, serta bermain game melalui layanan cloud gaming.

Saat ini, Qualcomm bekerja sama dengan Razer untuk menyediakan Snapdragon G3x handheld gaming developer kit pertama yang tersedia secara eksklusif untuk para developer. Untuk sekarang, fokus Qualcomm adalah membangun platform gaming tersebut bersama komunitas developer, setelah itu OEM dapat masuk dan membuat perangkat gaming untuk dinikmati konsumen. Kita tunggu saja perkembangannya.