Acara akbar Google untuk memperkenalkan berbagai inovasi dan pembaruannya, Google I/O, telah berlangsung semalam. Cukup banyak hal baru yang dilaporkan dalam keynote acara yang berlangsung di San Francisco tersebut. Dalam kaitannya dengan produk enterprise Google juga menyajikan beberapa produk dan hal baru.
Salah satu inovasi terbaru Google yang disampaikan semalam adalah layanan cloud terbarunya yang dijuluki dengan Cloud Dataflow. Cloud Dataflow merupakan sebuah layanan analisis big data yang dapat membantu pengembang dalam membangun dan mengoptimalkan data pipeline, membuat mobile services untuk aplikasi mobile serta kapabilitasnya untuk melakukan debug, trace dan monitor aplikasi cloud yang diproduksi.
Pembaruan juga diusung pada produk public cloud storage Google, Google Drive. Tercatat selama ini Google Drive telah digunakan lebih dari 190 juta pengguna di berbagai kalangan. Pembaruan pada Google Drive ialah sebuah personalisasi storage yang dispesialkan untuk kebutuhan bisnis. Google Drive versi premium dengan julukan Google Drive for Work.
Paket layanan ini memiliki kapasitas penyimpanan cloud tak terbatas dengan fitur lebih untukaudit reporting dan kontrol keamanan. Dalam keynote yang disampaikan layanan ini akan dibandrol $10 per pengguna untuk tiap bulannya. Dalam pengenalan layanan ini Google juga menekankan bahwa melalui Google Drive for Work ini pengguna dapat menyimpan file dalam ukuran hingga 5 terabyte. Google juga mengatakan bahwa semua file yang diunggah akan dienkripsi.
Dari sisi dukungan terhadap produk mobile andalannya, Android, Google juga berkomitmen untuk mengadopsi teknologi keamanan Samsung Knox Security untuk mengoptimalkan perangkat Android dalam ranah bisnis. Walau bagaimanapun fitur keamanan sangatlah fundamental bagi sebuah perangkat bisnis dan untuk saat ini perangkat bisnis Android masih dikuasai Samsung. Hal ini tak lepas dari dukungan Samsung dalam mengusung berbagai solusi enterprise seperti Knox dalam perangkat-perangkatnya.
Ke depan, Google bekerjasama dengan Samsung akan menanamkan fitur keamanan ini di Android sehingga Knox dapat dinikmati secara lebih luas dari berbagai perangkat Android sehingga menciptakan suatu solusi mobilitas yang komperhensif untuk pelanggan Android di lingkup enterprise.
Beberapa pembaruan ini cukup baik dilakukan Google untuk mulai serius menyentuh ranah enterprise. Walaupun Google harus bekerja keras jika memang akan terjun secara penuh ke pangsa pasar enterprise, karena berbagai produk pesaing seperti besutan Microsoft, SAP, Apple, dan sebagainya cukup menjadi tantangan besar dalam sektor yang dikembangkan Google untuk Enterprise.
[Gambar: Google I/O 2014]
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Randi Eka Yonida.