Sony memperkenalkan drone pertamanya pada bulan Januari lalu. Ketimbang menyasar segmen consumer drone yang mungkin sudah terlalu didominasi oleh DJI, drone bernama Airpeak itu justru ditujukan untuk kalangan profesional yang perlu melakukan sesi pengambilan gambar dari udara menggunakan kamera mirrorless.
Airpeak masih belum benar-benar final. Sony rupanya masih terus menyempurnakan sejumlah aspek darinya, utamanya sistem propulsinya. Lewat sebuah video, Sony mendemonstrasikan bagaimana Airpeak bisa terbang dengan sangat stabil di tengah tiupan angin yang begitu kencang.
Pengujian tersebut dilakukan di fasilitas milik Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dan melibatkan terowongan angin (wind tunnel) yang berukuran masif. Tujuannya tidak lain dari melihat bagaimana drone dapat terpengaruh oleh tiupan angin yang kencang, dan sampai seberapa jauh drone bisa bertahan di situasi seperti itu.
Usai melihat video di atas, kita bisa mendapat gambaran betapa impresifnya sistem propulsi milik Airpeak. Bahkan di saat angin bertiup sekencang 19,5 meter per detik, atau kurang lebih setara 70 km/jam, Airpeak masih bisa mempertahankan posisinya di udara dengan sangat stabil. Bukan cuma itu, hasil rekaman kamera mirrorless yang dibopongnya pun juga sama sekali tidak terguncang-guncang.
Sony tidak lupa menegaskan bahwa kondisi di lapangan pasti bakal berbeda dibanding di lingkungan yang terkontrol seperti ini. Di lapangan, arah tiupan angin bakal terus berubah secara konstan, dan Sony percaya sebatas meningkatkan kecepatan berputar baling-baling bukanlah solusi yang tepat.
Kuncinya kalau menurut Sony adalah merancang sistem propulsi yang sangat responsif terhadap lingkungan di sekitarnya, sekaligus yang sanggup mempertahankan kontrol di dalam kondisi apapun. Sony pun akan terus menguji teknologi propulsi rancangan mereka ini di berbagai skenario menantang lainnya demi mewujudkan kapabilitas mengudara yang benar-benar stabil untuk Airpeak.
Sayangnya Sony hingga kini masih belum menyingkap jadwal rilis Airpeak secara resmi, tapi kalau berdasarkan pernyataan mereka di bulan Januari kemarin, Airpeak semestinya bakal diluncurkan di musim semi 2021. Ini artinya Sony masih punya waktu buat memfinalisasi Airpeak sampai Juni – Agustus.